Home Highlight Saat HYDE Bertemu Vienna Boys’ Choir dan Presiden Austria, Ini yang Terjadi!

Saat HYDE Bertemu Vienna Boys’ Choir dan Presiden Austria, Ini yang Terjadi!

192
0
HYDE Jelajahi Pavilion Austria dan Presiden Austria - sumber foto Instagram @hydeofficial
HYDE Jelajahi Pavilion Austria dan Presiden Austria - sumber foto Instagram @hydeofficial
Mercure

Hi Urbie’s! HYDE, musisi legendaris asal Jepang, baru saja mengunjungi Pavilion Austria dalam sebuah momen bersejarah yang merayakan warisan musik klasik Eropa. Dalam kunjungan tersebut, HYDE menikmati tur visual menyeluruh mengenai sejarah, masa kini, dan masa depan musik klasik yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Austria.

Tidak hanya itu, vokalis L’arc En Ciel ini juga berkesempatan untuk bertemu langsung dengan Presiden Austria, Alexander Van der Bellen, serta maskot ikonik Pavilion Austria, Aka-Shiro-Aka. Kunjungan ini semakin spesial dengan hadirnya pertunjukan dari Vienna Boys’ Choir—kelompok paduan suara anak-anak legendaris yang telah menjadi simbol musikalitas Austria sejak abad ke-15.

Hi Urbie’s! HYDE Tunjukkan Sisi Baru dalam Perjalanan Musiknya

Buat kamu yang mengenal HYDE sebagai sosok misterius dan penuh energi di atas panggung rock, kali ini sang frontman L’ArcenCiel dan VAMPS menampilkan sisi yang lebih tenang, namun tetap memikat. Di Pavilion Austria, HYDE terlihat larut dalam suasana artistik yang begitu elegan dan mendalam.

Pavilion Austria sendiri dikenal sebagai salah satu paviliun paling menonjol dalam perhelatan internasional, terutama karena pengemasan kisah budaya klasik mereka yang kental, modern, sekaligus interaktif. Tur visual yang dilalui pentolan Vamps ini juga memperkenalkan transformasi musik klasik dari masa komposer seperti Mozart dan Beethoven, hingga inovasi kontemporer yang mendorong genre ini ke era digital.

Bagi HYDE, ini bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan perjalanan spiritual musikal yang menghubungkan masa lalu dan masa depan dunia musik.

Bertemu Presiden Austria & Sang Maskot Pavilion

Momen menarik lainnya dari kunjungan ini adalah ketika HYDE disambut langsung oleh Presiden Austria, Alexander Van der Bellen. Percakapan hangat antara dua sosok penting ini berlangsung dalam nuansa apresiasi terhadap kebudayaan dan seni.

Tidak ketinggalan, maskot Pavilion Austria bernama Aka-Shiro-Aka juga hadir meramaikan suasana. Interaksinya dengan sang maskot jadi momen lucu dan menggemaskan yang menunjukkan sisi fun dari pertemuan budaya Jepang dan Austria.

Baca Juga:

Konser Eksklusif Vienna Boys’ Choir Bikin Haru

Yang membuat kunjungan ini semakin tak terlupakan adalah konser intimate dari Vienna Boys’ Choir. Dalam suasana yang sakral dan penuh harmoni, paduan suara anak-anak ini mempersembahkan lagu-lagu klasik yang memukau. HYDE terlihat sangat menikmati penampilan ini, bahkan beberapa kali terlihat menutup mata—seakan menyerap tiap harmoni yang mengalun dengan lembut.

Buat Urbie’s yang belum tahu, Vienna Boys’ Choir bukanlah sembarang grup musik. Mereka adalah salah satu paduan suara tertua dan paling berpengaruh di dunia, dan telah tampil di berbagai panggung prestisius sejak zaman Renaissance. Tidak heran, konser ini menjadi highlight dalam kunjungan HYDE.

Kolaborasi Kuliner: HYDE x Pavilion Austria Cafe

Nggak cuma musik, ada satu kejutan manis buat para fans: Pavilion Austria Cafe merilis kolaborasi menu spesial bareng HYDE! Menu ini cuma tersedia hingga 8 Juni, jadi buat kamu yang kebetulan sedang berada di area tersebut, ini adalah kesempatan langka untuk mencicipi makanan khas Austria yang sudah dikurasi dengan cita rasa yang merepresentasikan sosok HYDE.

Mulai dari dessert manis berwarna gelap ala HYDE, sampai minuman herbal yang terinspirasi dari perjalanan musikalnya, menu ini sukses memikat para pengunjung yang ingin merasakan sensasi kuliner yang artistik.

HYDE: Dari Arena Rock ke Ruang Klasik

Kunjungan ini seperti simbolisasi dari perjalanan musikal HYDE yang terus berevolusi. Dari panggung rock yang megah, kini ia menjelajah dunia klasik yang hening namun penuh kedalaman. HYDE menunjukkan bahwa seorang musisi sejati tidak pernah berhenti mencari, tidak pernah berhenti belajar.

Bagi para Urbie’s yang mengikuti kiprah HYDE selama ini, momen ini adalah pengingat bahwa seni dan musik tak pernah punya batas. Dari stage festival hingga paviliun budaya, dari gebukan drum hingga suara sopran anak-anak, semuanya adalah bagian dari simfoni kehidupan.

Dan seperti kata HYDE dalam salah satu wawancaranya: “Musik adalah bahasa universal. Apapun genre-nya, selama bisa menyentuh hati, itu sudah cukup.”

Swiss-Belexpress Kuta

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here