Hi Urbie’s! China resmi memberlakukan kebijakan bebas visa transit selama 10 hari bagi masyarakat Indonesia. Kebijakan ini memungkinkan wisatawan Indonesia untuk singgah lebih lama di China tanpa harus mengurus visa kunjungan singkat. Namun, perlu diperhatikan bahwa bebas visa ini hanya berlaku untuk kunjungan dengan tujuan tertentu, seperti pariwisata atau perjalanan bisnis non-resmi. Tidak termasuk untuk tujuan bekerja, belajar, atau peliputan jurnalistik.
Visa transit sendiri merupakan jenis visa yang diberikan kepada wisatawan yang akan transit atau singgah di sebuah negara sebelum melanjutkan perjalanan ke tujuan akhir. Dalam konteks ini, warga Indonesia bisa memanfaatkan kesempatan transit lebih lama di China, asalkan memiliki tiket lanjutan ke negara ketiga atau wilayah lainnya di luar China.
Nggak Cuma Transit, Sekarang Bisa Eksplor China Selama 10 Hari
Bayangin deh, kamu lagi dalam perjalanan ke Eropa, dan punya waktu singgah di China. Biasanya, kamu cuma bisa nongkrong di bandara atau mungkin hanya melihat-lihat kota sebentar dalam waktu maksimal 8 jam. Tapi sekarang? Dengan kebijakan baru ini, kamu bisa eksplorasi kota-kota seperti Beijing, Shanghai, Guangzhou, atau Chengdu selama 10 hari tanpa perlu ribet urus visa tambahan
Yup, China membuka pintunya lebih lebar buat kamu yang suka traveling. Tapi ingat, kamu harus punya tiket lanjutan ke negara lain. Artinya, ini bukan buat kamu yang mau liburan 10 hari full di China tanpa rencana lanjut. Sistem bebas visa ini memang khusus buat yang sedang transit ke negara lain, bukan untuk yang menjadikan China sebagai destinasi utama.
Ada Apa di Balik Kebijakan Visa Transit?
Melansir dari media lokal Xinhua, pemerintah China memperkenalkan kebijakan ini sebagai langkah diplomatik untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia, sekaligus memperdalam kerja sama regional. Indonesia sebagai mitra penting di kawasan Asia Tenggara tentu mendapat perhatian khusus dari Negeri Tirai Bambu.
Langkah ini juga mencerminkan strategi baru China dalam mendongkrak sektor pariwisata dan memperkenalkan budaya mereka kepada lebih banyak wisatawan dari Asia Tenggara. Dengan makin mudahnya akses ke China, harapannya, akan ada lebih banyak interaksi budaya, perdagangan, dan tentu saja, arus wisatawan.
Baca juga:
- LV8 Resort Hotel: Destinasi Liburan Sekolah Paling Pas buat Keluarga di Bali!
- Teppanyaki Matsuri: Festival All-You-Can-Eat Seru Bareng Wangsit Firmantika dan Rayhan Paramarta di Mercure Serpong Alam Sutera
- London Tambah Satu Lagi Penthouse Super Mewah: Mandarin Oriental Mayfair Resmi Luncurkan Suite Rp800 Juta Per Malam
Visa Transit Cocok Buat Solo Traveler, Backpacker, dan Flashpacker!
Kebijakan ini bisa jadi angin segar buat kamu para solo traveler dan backpacker. Bayangin, kamu bisa menjelajahi Forbidden City, naik ke Tembok Besar China, atau bahkan menyicip street food di Xi’an sebelum lanjut ke Jepang, Korea, atau bahkan Turki. Ini juga peluang buat kamu yang suka konten jalan-jalan—karena konten 10 hari di China pastinya lebih kaya dibanding hanya transit bandara yang itu-itu aja.
Kamu bisa nginep di hostel lokal, naik transportasi umum, dan merasakan pengalaman sehari-hari masyarakat China. Kalau kamu punya rute open trip lintas negara, seperti Jakarta–Beijing–Seoul, atau Jakarta–Shanghai–Tokyo, bebas visa ini adalah jackpot buat kamu.
Tapi Harus Hati-Hati, Ya Urbies!
Eits, jangan senang dulu sebelum tahu detailnya. Visa transit 10 hari ini punya batasan. Kamu tetap wajib menunjukkan tiket lanjutan dan bukti reservasi hotel. Lalu, kamu juga harus masuk dari pintu imigrasi yang melayani kebijakan ini—nggak semua bandara di China bisa.
Selain itu, kamu wajib keluar dari China sebelum batas 10 hari habis. Kalau lewat, bisa kena penalti bahkan dicekal masuk ke China di kemudian hari. Jadi, rencanakan perjalanan kamu dengan matang.
Dan yang paling penting: pastikan tujuan kamu memang untuk wisata atau kegiatan non-komersial. Kalau kamu punya rencana kerja, liputan media, atau studi, kamu tetap butuh visa kunjungan yang sesuai.
Kesempatan Baru Buat Jelajahi Negeri Tirai Bambu
Kebijakan ini datang di waktu yang tepat, ketika banyak traveler Indonesia mulai berani eksplorasi destinasi baru pasca-pandemi. Dengan rute penerbangan internasional yang makin banyak, China bisa jadi salah satu spot seru untuk dijelajahi. Dari street fashion Shanghai sampai spiritual journey ke Tibet, semuanya bisa kamu cicipi dalam 10 hari yang berharga.
Jadi, Urbies! Kalau kamu sedang merencanakan liburan lintas negara, pertimbangkan untuk menambahkan China ke dalam itinerary kamu. Nggak perlu ribet urus visa, cukup siapkan tiket lanjutan dan rencana seru selama 10 hari. Ayo, ubah transit jadi pengalaman traveling yang nggak terlupakan!