Home Entertainment Bruce Lee dan Jackie Chan Kembali di Film Kung Fu AI Pertama...

Bruce Lee dan Jackie Chan Kembali di Film Kung Fu AI Pertama Dunia, Perdana Tayang di Festival Film Internasional Shanghai

342
0
Bruce Lee dan Jackie Chan Kembali di Film Animasi AI Pertama Dunia, Perdana Tayang di Shanghai
Mercure

Urbie’s, siap-siap nostalgia sekaligus melompat ke masa depan! Nama-nama legendaris seperti Bruce Lee, Jackie Chan, dan Jet Li bersiap kembali menghiasi layar lebar — bukan lewat remake atau reboot biasa, tapi melalui kekuatan kecerdasan buatan alias AI! Yup, dunia sinema kung fu Tiongkok sedang mengalami revolusi besar-besaran, dan semuanya dimulai di Festival Film Internasional Shanghai ke-27.

Proyek Warisan Film Kung Fu: Reboot Masa Lalu, Sambut Masa Depan

Yayasan Film Tiongkok bersama mitra strategisnya resmi meluncurkan dua inisiatif penting lewat Kung Fu Film Heritage Project. Yang pertama adalah proyek ambisius untuk meremaster 100 film kung fu klasik menggunakan teknologi AI canggih. Mulai dari peningkatan kualitas visual, audio, hingga sentuhan produksi baru — semua dilakukan dengan tetap menjaga jiwa asli dari tiap film. Beberapa judul ikonik yang bakal di-upgrade antara lain:

  • Fist of Fury
  • The Big Boss
  • Drunken Master
  • Once Upon a Time in China

Pada fase awal, 10 film telah diprioritaskan dengan total pendanaan senilai RMB 100 juta (sekitar Rp 223 miliar). Seperti yang dikatakan Tian Ming dari Canxing Media, “AI adalah kuas, tapi kreativitas adalah jiwanya.” Proyek ini bukan sekadar restorasi; ini adalah bentuk penghormatan dan pembaruan warisan budaya Tiongkok agar bisa terus menginspirasi generasi mendatang — secara lokal maupun global.

“A Better Tomorrow: Cyber Border” – Film Animasi AI Pertama di Dunia

Yang kedua, dan tak kalah mind-blowing, adalah peluncuran film animasi AI pertama di dunia: A Better Tomorrow: Cyber Border. Terinspirasi dari film kriminal klasik John Woo, versi baru ini tampil dalam gaya futuristik dan sepenuhnya diproduksi dengan alur kerja full-stack AI — mulai dari penulisan naskah hingga animasi final!

Hanya dengan 30 orang kru dan teknologi canggih, proses produksi yang biasanya butuh tahunan bisa dipangkas menjadi hanya beberapa bulan. Ini bukan sekadar film, tapi bukti bahwa AI bisa mengubah cara kita bercerita, membuat, dan menyampaikan karya seni.

Produser Zhang Qing bahkan menantang kreator Tiongkok untuk lebih berani mengeksplorasi bentuk IP lain, seperti game. “Kenapa game fighting terbesar di dunia bukan buatan Tiongkok, padahal gerakan dasarnya diambil dari kung fu?” ujarnya tajam. Dengan karakter legendaris seperti Wong Fei-hung dan Nezha, potensi game global ada di depan mata.

Baca Juga:

Dari Shanghai Menuju Dunia: Dukungan Regulasi & Infrastruktur AI

Untuk menjamin keberlangsungan dan etika penggunaan AI dalam industri kreatif, Pemerintah Tiongkok juga turun tangan. Kebijakan seperti Langkah Sementara Manajemen Layanan AI Generatif 2023 dan aturan pelabelan konten AI tahun 2025 dijadikan landasan hukum dan teknis agar teknologi ini berkembang sehat dan bertanggung jawab.

Selain itu, Shanghai kini jadi rumah baru bagi Pusat Industri-Akademisi-Riset — pusat pelatihan dan eksperimen AI untuk perfilman. Dengan ladang render nasional di Guizhou, proses VFX yang dulu butuh 400 hari kini bisa diselesaikan dalam waktu 24 jam. Gila nggak tuh, Urbie’s?

Menghidupkan Kembali Semangat Kung Fu

Acara peluncuran ditutup penuh emosi dengan penghargaan kepada veteran industri seperti aktor Yu Rongguang, penulis Zhang Tan, dan produser Yuan Hong. Yuan, yang telah 40 tahun berkecimpung di dunia film laga, mengaku akan tetap berkarya selama tenaganya masih ada. Sementara Zhang menambahkan, “Film kung fu adalah tentang pertumbuhan, semangat, dan martabat. Dengan AI, kita tidak menghapus masa lalu — kita memberinya angin kedua.”

Sebagai simbol gerakan besar ini, diluncurkan juga Proyek AI Reboot, yang menghubungkan sejarah sinema Tiongkok sejak 1905 (Gunung Dingjun) dengan era baru bertenaga AI.

Jadi Urbie’s, siap menyaksikan kembalinya para legenda dalam bentuk yang lebih modern, tajam, dan mendunia? Era sinema kung fu baru telah dimulai — dan AI jadi jurus pamungkasnya!

Novotel Gajah Mada

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here