Sejak akhir April hingga pertengahan Juni 2025, sejumlah wilayah di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menghadapi bencana alam berupa pergeseran tanah yang cukup serius. Tanah longsor dan kerusakan rumah warga menjadi dampak nyata dari kejadian ini, yang terjadi secara berulang di beberapa titik. Menurut data yang dirilis oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana) Purwakarta dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, sebanyak 72 rumah warga mengalami kerusakan, dengan total area terdampak mencapai 18.757 meter persegi.
Dampaknya tidak hanya pada properti, tetapi juga pada kehidupan masyarakat. Tercatat 56 kepala keluarga (KK) atau 206 jiwa terdampak, dan 26 KK (84 jiwa) di antaranya masih mengungsi hingga saat ini di Desa Pasir Munjul, Kecamatan Sukatani. Dalam situasi penuh keprihatinan ini, kehadiran bantuan logistik sangat dibutuhkan untuk mendukung keberlangsungan hidup para penyintas bencana.
Melihat kondisi ini, PERURI (Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia) bergerak cepat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan menyalurkan bantuan logistik untuk para korban bencana. Bantuan tersebut diserahkan langsung pada Kamis, 19 Juni 2025, bertempat di Gudang Logistik Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Eva Farida, selaku Penanggung Jawab Operational Corporate Branding PERURI, kepada Dede Iwan Setiawan, Sekretaris Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purwakarta. Bantuan ini selanjutnya didistribusikan langsung kepada masyarakat terdampak yang masih berada di lokasi pengungsian maupun yang mulai kembali ke rumah mereka.
Yang menarik, barang-barang logistik yang disalurkan oleh PERURI tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan dasar para korban, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi. Bantuan tersebut berasal dari produk-produk UMKM binaan PERURI, yang artinya sekaligus mendorong roda ekonomi pelaku usaha lokal di tengah situasi yang menantang. Inisiatif ini menjadi contoh sinergi yang baik antara kepedulian sosial dan penguatan ekonomi masyarakat.
Baca Juga:
- Sir Beckham! David Beckham Resmi Sandang Gelar Kehormatan dari Raja Charles
- The Oakbar: Destinasi Tersembunyi Bergaya Speakeasy & Coffee Lounge di Tengah Jakarta
- Punya Rumah Dekat Kota Kini Mungkin! Ini Dia Rumah Subsidi Tipe 18 m²
Dalam pernyataannya, Eva Farida mengungkapkan rasa empatinya atas musibah yang terjadi. Ia menegaskan bahwa kehadiran PERURI dalam memberikan bantuan merupakan bentuk komitmen nyata dari BUMN untuk hadir di tengah masyarakat saat krisis melanda.
“Melalui bantuan ini, PERURI berharap dapat meringankan beban masyarakat yang terkena musibah sekaligus mendukung upaya pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana, baik dari sisi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat maupun dalam mempercepat proses pemulihan pasca bencana,” ujar Eva.
Program TJSL ini juga sejalan dengan arahan dari Menteri BUMN Erick Thohir, yang menekankan pentingnya peran BUMN dalam membantu masyarakat terdampak bencana. Erick telah berulang kali menyampaikan bahwa setiap BUMN harus hadir dan sigap dalam situasi darurat, sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap bangsa dan negara.
Langkah PERURI dalam merespons bencana di Purwakarta merupakan bentuk kehadiran negara melalui perusahaan milik negara. Ketika bencana datang tak terduga dan mengganggu stabilitas kehidupan warga, kehadiran bantuan yang cepat dan tepat sasaran bisa menjadi sumber kekuatan baru bagi masyarakat untuk bangkit dan kembali menjalani kehidupan dengan normal.
Semoga dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah, relawan, dan dukungan dari BUMN seperti PERURI, proses pemulihan pascabencana di Purwakarta dapat berjalan lebih cepat dan masyarakat bisa segera kembali ke rumah mereka dengan aman dan nyaman.
