Hi Urbie’s!
Sebuah momen menegangkan terjadi di dunia pertunjukan musik ketika Katy Perry, hampir jatuh dari set kupu-kupu raksasa saat tampil di atas panggung. Kejadian ini berlangsung pada konser Lifetimes Tour yang digelar di Chase Center, San Francisco, pada 18 Juli kemarin. Katy Perry sedang membawakan lagu hit andalannya “Roar” saat insiden itu terjadi.
Dalam pertunjukan tersebut, Katy tampil spektakuler dengan menaiki kupu-kupu raksasa yang digantung di atas penonton, memberikan efek visual yang memukau. Namun sayangnya, saat berada di tengah udara, kupu-kupu tersebut tiba-tiba bergetar hebat dan kehilangan ketinggian. Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat bagaimana Perry langsung menghentikan nyanyiannya, berusaha menyeimbangkan diri, dan memeriksa kabel pengaman di atasnya—semua itu dilakukan sambil tetap mempertahankan profesionalismenya di atas panggung.
Meskipun terlihat ketakutan, Perry berhasil menenangkan diri, dan melanjutkan pertunjukan tanpa insiden lebih lanjut. Sorakan penonton pun semakin meriah, memberi semangat atas ketenangan dan keteguhan hati penyanyi yang telah malang melintang di dunia musik internasional sejak era “I Kissed a Girl” itu.
Insiden ini ternyata bukan satu-satunya yang terjadi di musim panas ini. Sebelumnya, dalam konser Beyoncé di Houston, sebuah set panggung berbentuk mobil yang digantung di udara tiba-tiba berputar tak terkendali ke arah sang penyanyi. Untungnya, tim teknis sigap dan langsung menurunkan Beyoncé ke tanah tanpa luka sedikit pun. Dua kejadian ini pun menimbulkan pertanyaan tentang keamanan perangkat panggung yang semakin ambisius dari tahun ke tahun.
Baca Juga:
- Bo Bragason & Benjamin Evan Ainsworth Didaulat Jadi Zelda dan Link di Film Live-Action ‘The Legend of Zelda’
- Australia Luncurkan Visa Iklim Pertama di Dunia untuk Warga Tuvalu
- Kampung Haji Indonesia Segera Hadir di Makkah, Diplomasi Prabowo untuk Jemaah Nusantara
Kembali ke konser Katy Perry, kupu-kupu terbang tersebut memang dirancang untuk memberikan pengalaman visual yang magis, mencerminkan tema transformasi dan kekuatan diri yang terkandung dalam lagu “Roar”. Sayangnya, insiden ini menjadi pengingat bahwa seberapa canggih pun teknologi panggung yang digunakan, tetap ada risiko yang harus diperhitungkan—terutama ketika artis harus tampil di atas perangkat bergerak yang menggantung di udara.
Namun Urbie’s, satu hal yang nggak boleh dilupakan dari kejadian ini adalah bagaimana seorang Katy Perry tetap tenang dan menunjukkan dedikasi luar biasa kepada penggemarnya. Alih-alih panik, ia memilih untuk tetap tampil, menyelesaikan lagunya, dan memberikan senyum lega kepada ribuan penonton yang hadir malam itu.
Tentu, penggemar berharap tidak ada lagi insiden serupa di sisa rangkaian Lifetimes Tour. Dan semoga juga, seluruh tim produksi konser internasional dapat semakin memperhatikan faktor keselamatan artis demi menciptakan pertunjukan yang tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga aman untuk semua pihak yang terlibat.
