Hi Urbie’s, ada kabar panas dari dunia teknologi yang datang dari Amerika Serikat! CEO perusahaan manajemen data Astronomer, Andy Byron, resmi mengundurkan diri setelah sebuah video dirinya menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, Byron terlihat memeluk seorang karyawan perempuan saat menonton konser band rock legendaris asal Inggris, Coldplay.
Kejadian tersebut terjadi pada 16 Juli lalu, ketika Byron dan Christian Cabot, kepala divisi sumber daya manusia Astronomer, muncul di layar lebar venue konser. Dalam rekaman yang beredar luas, keduanya tampak berinteraksi mesra sebelum akhirnya menghilang dari layar. Tak butuh waktu lama, video itu menyebar luas dan memicu spekulasi publik. Beberapa pihak menyebutkan adanya dugaan hubungan pribadi yang tak pantas antara atasan dan bawahan, terlebih karena konteksnya adalah acara hiburan publik.
Dewan direksi Astronomer langsung mengambil langkah cepat. Pada 19 Juli, mereka menerima pengunduran diri Byron secara resmi. Dalam pernyataan yang dirilis ke media, Astronomer menegaskan bahwa insiden ini tidak mencerminkan nilai-nilai dan budaya perusahaan yang telah dibangun sejak berdiri tahun 2018. Mereka juga menekankan pentingnya integritas dan akuntabilitas, khususnya dari para pemimpin perusahaan.
Baca Juga:
- Bo Bragason & Benjamin Evan Ainsworth Didaulat Jadi Zelda dan Link di Film Live-Action ‘The Legend of Zelda’
- Australia Luncurkan Visa Iklim Pertama di Dunia untuk Warga Tuvalu
- Kampung Haji Indonesia Segera Hadir di Makkah, Diplomasi Prabowo untuk Jemaah Nusantara
Meski sempat beredar unggahan yang mengaku sebagai pernyataan pribadi dari Byron, pihak perusahaan menyanggahnya. Melalui LinkedIn, Astronomer menyatakan bahwa Byron belum mengeluarkan pernyataan resmi apa pun, dan informasi yang menyebutkan sebaliknya adalah tidak benar. Bahkan, mereka juga mengklarifikasi bahwa identitas orang ketiga dalam video tersebut banyak disalahpahami publik.
Setelah pengunduran diri Byron, Astronomer menunjuk Pete DeJoy—salah satu pendiri sekaligus kepala bagian produk (CPO)—sebagai CEO sementara. DeJoy kini tercatat secara resmi sebagai pemimpin baru di laman perusahaan, sementara akun LinkedIn Byron telah diprivatisasi dan dihapus dari daftar manajemen.
Walaupun publikasi tentang perusahaan ini sempat berubah secara drastis dalam waktu semalam, Astronomer menegaskan bahwa misi utama mereka tetap tidak tergoyahkan. Fokus mereka masih pada pemanfaatan data dan kecerdasan buatan (AI) untuk menyelesaikan berbagai tantangan di dunia digital.
Urbie’s, kasus ini jadi pengingat penting bahwa apa pun jabatannya, seseorang tetap harus menjaga profesionalisme, apalagi di era digital yang setiap momen bisa terekam dan tersebar dalam hitungan detik. Dunia kerja menuntut bukan hanya kemampuan, tapi juga etika yang kuat dari tiap pemimpinnya. Kita tunggu saja bagaimana arah baru yang akan diambil Astronomer di bawah kepemimpinan Pete DeJoy. Apakah mereka mampu kembali meraih kepercayaan publik? Hanya waktu yang bisa menjawab.




















































