Hi Urbie’s!
Kalau kamu sering naik Commuter Line di Jabodetabek, pasti nama Stasiun Manggarai udah nggak asing lagi, kan? Nah, tahukah kamu kalau stasiun yang satu ini baru saja genap berusia 107 tahun pada Mei 2025 kemarin? Yup, dibuka pertama kali pada 1 Mei 1918, Stasiun Manggarai bukan cuma tua secara usia, tapi juga makin matang sebagai salah satu simpul transportasi paling sibuk dan strategis di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Stasiun yang awalnya dirancang oleh arsitek asal Belanda, Ir. J. van Gendt, kini sudah menjelma jadi stasiun paling sibuk di tanah air. Bayangin aja, setiap harinya stasiun ini melayani 739 perjalanan kereta api! Itu terdiri dari 704 perjalanan Commuter Line Jabodetabek dan 35 perjalanan kereta api jarak jauh. Bahkan, pengguna hariannya mencapai 180–190 ribu orang, menjadikannya sebagai titik transit dan integrasi transportasi utama di ibu kota.
Menurut Joni Martinus, VP Corporate Secretary KAI Commuter, Stasiun Manggarai masih terus dikembangkan. Nantinya, stasiun ini akan menjadi pusat transportasi terintegrasi yang lebih luas dan modern. Yang menarik, stasiun ini juga merupakan cagar budaya, jadi pengembangan tetap mempertahankan nilai sejarahnya tanpa melupakan modernitas dan kebutuhan masa kini.
Seiring berkembangnya layanan Commuter Line, Manggarai juga turut menjadi bagian dari transformasi tersebut. Pada Mei 2022, KAI Commuter dan DJKA (Direktorat Jenderal Perkeretaapian) mulai mengatur ulang pola perjalanan, khususnya untuk Commuter Line Bogor dan Bekasi. Hasilnya, pengguna jadi punya opsi perjalanan yang lebih fleksibel, efisien, dan terkoneksi dengan moda transportasi lainnya, seperti TransJakarta dan angkutan online.
Kalau dilihat dari datanya, Urbie’s, angka pengguna Stasiun Manggarai juga terus meningkat setiap tahunnya. Pada 2022, jumlah pengguna transit tercatat 36,6 juta orang, naik jadi 52,2 juta orang di 2023, dan kembali melonjak menjadi 57,9 juta pengguna di tahun 2024. Lonjakan ini menandakan pentingnya peran Manggarai sebagai hub mobilitas masyarakat urban.
Baca Juga:
- Soundtrack Superman 2025 Dibalut Keroncong, Tujuh Putri Tunjukkan Musik Indonesia Bisa Mendunia
- Australia Luncurkan Visa Iklim Pertama di Dunia untuk Warga Tuvalu
- HUT RI ke-80 Resmi Diluncurkan, Logo Infinity & Tema “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”
Untuk pengguna aktif harian, Joni mencatat ada 15.142 orang naik dan 13.630 orang turun di jalur Commuter Line Jabodetabek setiap hari kerja. Sedangkan untuk pengguna Commuter Line Bandara (Basoetta), tercatat 1.143 naik dan 1.229 turun di stasiun ini. Dan semua ini terjadi paling ramai saat jam sibuk, yakni pagi (06.00–09.00 WIB) dan sore (16.00–19.00 WIB).
Bicara soal fasilitas, Stasiun Manggarai kini punya 2 lantai dan 12 jalur aktif, serta akses langsung ke berbagai moda transportasi. Mulai dari TransJakarta, pick-up point ojek dan taksi online, hingga ruang tunggu yang lebih modern dan nyaman. Kombinasi lokasi strategis dan fasilitas lengkap menjadikan stasiun ini sebagai tempat ideal untuk mendukung mobilitas masyarakat yang dinamis.
Joni menegaskan bahwa pembangunan dan pengembangan Stasiun Manggarai akan terus dilakukan seiring meningkatnya kebutuhan transportasi masyarakat. “Integrasi antara kereta, bus, dan moda transportasi lainnya akan menciptakan solusi perjalanan yang lebih cepat, terjangkau, dan ramah lingkungan,” jelasnya.
Nah, buat kamu yang sering wara-wiri Jakarta dan sekitarnya, Stasiun Manggarai jelas punya peran penting dalam hidupmu. Jadi, yuk dukung pengembangan transportasi publik yang nyaman dan berkelanjutan!