
Hi Urbie’s! Siapa bilang budaya itu kuno dan membosankan? Di tangan para pelestari yang penuh semangat, warisan budaya Indonesia bisa tampil fun, modern, dan tetap bermakna. Itulah yang ingin ditunjukkan lewat Acaraki Jamu Festival 2025, sebuah festival kolaboratif yang merayakan tradisi dengan cara yang kekinian.
Setelah sukses tahun lalu, festival ini kembali hadir di bulan Juli dengan tema “Menjamu Warisan, Merayakan Indonesia.” Dibalik semangat meriahnya, festival ini juga membawa misi penting: menghidupkan kembali jamu sebagai simbol kekuatan dan kasih sayang antar generasi.
“Acaraki Jamu Festival bukan cuma soal minum jamu. Ini tentang bagaimana kita menyambut, merawat, dan menjaga sesuatu yang berharga—budaya kita sendiri,” ungkap Jony Yuwono, salah satu penggagas acara yang juga mewakili GP Jamu.
Didukung oleh Gabungan Pengusaha Jamu (GP Jamu), Acaraki, dan Larutan Penyegar Cap Badak, festival ini benar-benar dirancang sebagai ruang dialog antara masa lalu dan masa kini, tradisi dan tren.
Budaya Dibungkus Gaya Kekinian
Festival ini menyuguhkan berbagai aktivitas menarik yang bisa dinikmati semua kalangan. Dan ya, semuanya dikemas dengan sentuhan modern biar tetap relatable buat generasi muda!

1. Funwalk Jamu Gendong 2,5KM
Ratusan peserta mengenakan caping dan membawa bakul jamu gendong, menyusuri rute sejauh 2,5 km. Aksi ini jadi bentuk penghormatan simbolik bagi para Mbok Jamu yang rela berjalan jauh demi merawat kesehatan masyarakat.
2. Estafet Games & Karnaval Permainan Tradisional
Permainan seperti bola bekel, gasing, ketapel, hingga tumpuk batu hadir dalam kemasan estafet yang seru. Cocok buat nostalgia sekaligus edukasi budaya bagi generasi yang lebih akrab dengan gadget.
Baca Juga:
- Penuh Tawa di The Bad Guys 2: Petualangan Baru Geng Kriminal yang Kini Jadi Pahlawan
- Selingkuh di Konser Coldplay Jadi Bumerang, Gwyneth Paltrow Muncul Jadi Jurubicara Dadakan Startup Astronomer
- Meriah dan Penuh Warna, Begini Serunya Perayaan 28 Tahun Super Indo di Empat Kota Besar!
3. Peti Aksara Indonesia: “Tuliskan Namamu, Jaga Warisanmu”
Seni huruf lokal diangkat dalam aktivitas ini, di mana pengunjung bisa mencetak nama mereka dalam aksara daerah sambil menandatangani petisi pelestarian aksara Nusantara. Personal dan penuh makna!

4. Final Fashion Show “Tradition Meets Couture”
Finalis kompetisi fashion menampilkan karya modern yang terinspirasi sosok Mbok Jamu. Koleksi ini jadi bukti bahwa budaya bisa tampil elegan dan tak kalah gaya di atas runway.
Dukungan Pemerintah: Budaya Adalah Investasi Masa Depan
Dalam sambutannya di acara puncak Acaraki Jamu Festival 2025 pada Minggu, 27 Juli 2025, Irene Umar, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif RI, menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif yang mengangkat kekayaan lokal secara kreatif dan relevan.
“Kita sering bicara soal kemajuan teknologi dan inovasi, tapi jangan lupa bahwa inovasi terbesar kita adalah budaya itu sendiri. Acaraki Jamu Festival ini bukan hanya selebrasi warisan, tapi juga bukti bahwa tradisi bisa menjadi kekuatan ekonomi kreatif jika dikemas dengan cerdas,” ujar Irene di depan para peserta festival.
Ia juga menambahkan bahwa sektor budaya seperti jamu, permainan tradisional, hingga fashion etnik punya potensi besar sebagai produk gaya hidup modern yang mendunia.
“Anak-anak muda sekarang terbuka banget sama hal-hal otentik dan lokal. Mereka cuma butuh alasan untuk bangga. Acara seperti ini adalah jembatan yang mempertemukan kebanggaan itu dengan ekspresi kekinian,” imbuh Irene.
Warisan Budaya = Gaya Hidup Kekinian
Acaraki Jamu Festival 2025 membuktikan bahwa budaya bisa jadi gaya hidup yang relevan dan menyenangkan. Dengan dukungan penuh dari pelaku industri, kreator, hingga pemerintah, festival ini membawa semangat kolaborasi yang patut diapresiasi.
Sudah saatnya kita menjamu warisan kita sendiri, bukan hanya untuk dikenang—tapi untuk dirayakan dan dihidupkan kembali.