Hi Urbie’s!
GIIAS 2025 jadi lebih seru dan penuh makna buat para pencinta kendaraan listrik, khususnya komunitas MG Electric Vehicle Club (MGEVC). Pada Sabtu, 26 Juli 2025, komunitas ini datang langsung ke booth MG Motor Indonesia yang ada di ICE BSD dan jadi saksi pertama peluncuran inovasi teranyar MG, termasuk MG4 EV Max dan varian warna baru dari MG Cyberster yang memikat.
MG Motor Indonesia menyambut kedatangan mereka dengan pengalaman eksklusif: mulai dari konvoi bersama dari titik kumpul hingga tur privat di booth MG. Jason Huang, CEO MG Motor Indonesia, menyatakan bahwa kehadiran MGEVC bukan cuma simbol loyalitas, tapi bagian penting dari strategi jangka panjang MG dalam membangun kepercayaan publik terhadap kendaraan listrik. “MG percaya bahwa teknologi hebat harus dibarengi dengan komunitas yang kuat dan informatif. Itulah kekuatan MG EV Club,” ujarnya.
Kunjungan ini tidak hanya sekadar melihat-lihat mobil baru, tapi juga jadi ajang edukasi dan tukar cerita antar pengguna MG EV. Salah satunya datang dari Ertanto, Digital Creative MGEVC, yang mengungkap asal mula terbentuknya komunitas ini dari obrolan ringan para pengguna MG EV pada akhir 2023. Kini komunitas ini telah berkembang pesat dengan lebih dari 550 anggota aktif di WhatsApp dan ratusan pengikut di Instagram.
Baca Juga:
- Film Biografi Michael Jackson Siap Tayang 2026, Diperankan Keponakannya Sendiri!
- Olivia Rodrigo & Gracie Abrams Serukan Kepedulian untuk Isu Kemanusiaan dan Kelaparan
- Belum Tayang Musim ke-2, Netflix Sudah Siapkan “Wednesday” Season 3!
“Kami rutin hadir di event otomotif seperti IIMS, GJAW, dan GIIAS. Bukan cuma buat pameran, tapi juga update teknologi, ikut road trip ke Jogja dan Cirebon, bahkan pernah gas MG EV di sirkuit Formula E Jakarta. MG EV itu bener-bener fun to drive dan punya tenaga yang bisa diandalkan,” cerita Ertanto antusias.
Beralih ke pengguna lain, Mita Hestirani, seorang anggota aktif MGEVC, berbagi pengalaman berkendaranya dengan MG ZS EV. “Dulu saya harus mikirin ganjil-genap tiap hari, sekarang tinggal jalan kapan pun. Suara mesin MG ZS EV juga halus banget, bikin nyaman pas nyetir di kota,” kata Hesti yang sering mondar-mandir di area pusat kota Jakarta seperti Glodok, Gambir, dan Kota Tua.
Sementara itu, Arie—pengurus MGEVC—berbagi pengalamannya menjelajah luar kota dengan MG ZS EV. Mulai dari Jogja, Bali, hingga menaklukkan tanjakan ekstrem seperti Munduk dan Bedugul, semua dilalui tanpa masalah. “Tenaga MG ZS EV itu kuat. Saya juga dulu sempat khawatir soal kehabisan baterai di jalan, tapi sekarang sudah tahu solusinya. Tinggal kontak towing kalau perlu. Dan biaya ke Bali cuma habis 600 ribuan buat listrik, bandingkan aja sama mobil bensin yang bisa sampai dua juta,” jelasnya.
MG EV Club membuktikan bahwa adopsi kendaraan listrik di Indonesia bukan lagi soal gaya hidup, tapi sudah jadi kebutuhan rasional yang menyentuh aspek kenyamanan, efisiensi, hingga kebebasan berkendara. Dukungan komunitas ini juga jadi cerminan bahwa mobil listrik bukan masa depan—tapi sudah jadi bagian dari hari ini.