Hi Urbie’s,
Siap-siap menjelajah galaksi dalam nuansa yang lebih segar dan penuh emosi! Paramount+ akhirnya merilis teaser perdana Star Trek: Starfleet Academy, dan bisa dibilang ini adalah versi paling Gen Z dari waralaba Trek yang pernah ada. Diperkenalkan dalam ajang San Diego Comic-Con, trailer ini bukan hanya pamer teknologi luar angkasa dan kapal canggih, tapi juga romansa, persahabatan, dan pencarian jati diri yang terasa sangat relevan buat anak muda masa kini.
Berbeda dari seri Star Trek sebelumnya yang kaku dan penuh aturan ala militer, Starfleet Academy menempatkan para kadet muda sebagai pusat cerita. Mereka bukan hanya sedang latihan untuk jadi perwira luar angkasa, tapi juga sedang mencari makna hidup, cinta pertama, dan mimpi-mimpi besar mereka. Terlihat dari cuplikan trailernya, para karakter menari, berpelukan, dan menatap bintang dengan tatapan penuh kerinduan — sesuatu yang bikin penggemar Trek lama mungkin merasa ini sedikit “nyeleneh”, tapi jelas sangat menggoda buat penonton baru.
Serial ini menandai proyek live-action pertama Star Trek yang benar-benar menyasar usia 20-an. Berlatar di San Francisco, Academy akan menampilkan Holly Hunter sebagai Chancellor alias rektor akademi, yang memberikan pidato penyambutan penuh inspirasi. Ia menyebut para kadet akan belajar keterampilan yang akan membentuk mereka jadi “perwira terhebat di galaksi”. Sementara itu, Paul Giamatti memerankan musuh alien misterius yang akan menguji kekuatan dan kekompakan para kadet.
Baca Juga:
- Film Biografi Michael Jackson Siap Tayang 2026, Diperankan Keponakannya Sendiri!
- Olivia Rodrigo & Gracie Abrams Serukan Kepedulian untuk Isu Kemanusiaan dan Kelaparan
- Belum Tayang Musim ke-2, Netflix Sudah Siapkan “Wednesday” Season 3!
Urbie’s yang suka drama dan bumbu-bumbu kehidupan kampus ala fiksi ilmiah bakal dimanjakan dengan konflik yang lebih manusiawi. Cinta, persaingan, identitas, dan masa depan menjadi tema besar yang diusung. Dalam deskripsi resminya, para kadet disebut akan menjalani “persahabatan yang bersemi, cinta pertama, hingga musuh baru.” Bisa dibilang ini adalah sisi emosional dari Star Trek yang jarang dieksplor sebelumnya — dan itu bukan hal buruk.
Paramount+ tampaknya memosisikan Starfleet Academy sebagai masa depan utama waralaba ini. Mengingat beberapa seri lain seperti Discovery, Picard, Lower Decks, dan Prodigy sudah berakhir, dan Strange New Worlds juga diumumkan akan mengakhiri perjalanannya di musim kelima, Academy menjadi proyek unggulan yang siap membawa waralaba ini ke audiens baru. Dengan tampilan yang lebih modern dan pendekatan karakter-driven, ini jadi pertaruhan menarik yang bisa jadi awal kebangkitan baru bagi dunia Star Trek.
Selain Holly Hunter dan Paul Giamatti, musim pertamanya juga akan diramaikan dengan penampilan spesial dari Tatiana Maslany (Orphan Black) dan Robert Picardo yang kembali sebagai The Doctor. Di sisi lain, jajaran pemeran muda seperti Sandro Rosta, Kerrice Brooks, Bella Shepard, George Hawkins, Karim Diané, dan Zoë Steiner semakin mengukuhkan citra Gen Z dalam semesta galaksi Trek.
Serial ini diproduseri oleh Alex Kurtzman dan Noga Landau sebagai co-showrunner, didukung pula oleh nama-nama besar seperti Jenny Lumet, Rod Roddenberry, hingga Frank Siracusa.
Apakah ini akan menjadi babak baru yang sukses? Atau justru menimbulkan perpecahan di kalangan Trekkies? Waktu yang akan menjawab. Tapi satu hal pasti: Starfleet Academy menawarkan galaksi yang terasa lebih dekat dengan isi hati generasi muda masa kini.