Home News Kemenpar Perluas Jejaring Pariwisata Lewat Business Matching di Malaysia

Kemenpar Perluas Jejaring Pariwisata Lewat Business Matching di Malaysia

87
0
Promosikan Pariwisata Indonesia, Kemenpar Perluas Jejaring Bisnis di Malaysia
Artotel Casa Kuningan

Hi Urbie’s!
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kembali melangkah agresif dalam memperluas jaringan bisnis pariwisata Indonesia ke kancah internasional. Kali ini, Malaysia menjadi sasaran strategis melalui kegiatan business matching yang digelar di tiga kota utama: Penang, Ipoh, dan Kuala Lumpur, pada 29 hingga 31 Juli 2025.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini, menyampaikan bahwa ketiga kota tersebut dipilih secara strategis karena kekuatan masing-masing dalam industri wisata. Kuala Lumpur merupakan pusat industri perjalanan terbesar di Malaysia, sedangkan Penang dikenal sebagai surga health tourism dan Ipoh sebagai destinasi wisata kuliner yang sedang naik daun. Ketiganya menjadi pintu masuk potensial untuk kerja sama pariwisata yang lebih luas antara Indonesia dan Malaysia.

Kegiatan business matching ini diorganisir lewat kolaborasi antara Kemenpar dan DPD ASITA Jawa Barat, melibatkan 25 pelaku industri pariwisata Indonesia atau seller yang sudah dikurasi. Mereka dipilih berdasarkan kesiapan produk, kapasitas promosi, dan potensi kemitraan dengan pelaku industri wisata di Malaysia. Misi utamanya adalah menjembatani pertemuan langsung antara pelaku wisata dari kedua negara untuk membuka peluang transaksi bisnis nyata.

Urbie’s, penting banget nih, salah satu syarat agar bisa ikut serta dalam pameran pariwisata di Malaysia adalah memiliki mitra lokal yang sudah tergabung dalam Malaysian Association of Tour & Travel Agents (MATTA). Jadi kegiatan ini bukan cuma untuk promosi semata, tapi juga jadi langkah nyata memperkuat pondasi kemitraan bisnis yang berkelanjutan.

Baca Juga:

Malaysia sendiri memang jadi pasar prioritas bagi pariwisata Indonesia. Selain karena letaknya yang dekat secara geografis, kita juga punya kesamaan budaya dan ikatan emosional yang kuat. Harapannya, kerja sama ini akan mendongkrak angka kunjungan wisatawan mancanegara asal Malaysia ke berbagai destinasi unggulan tanah air, terutama di Jawa Barat.

Dalam pertemuan business matching ini, Kemenpar memfokuskan promosi pada beberapa produk unggulan seperti affordable luxury tourism, unique interest tourism, dan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Tak ketinggalan, tren wisata personal dan berkelanjutan juga dibidik melalui promosi wellness tourism, marine tourism, dan tentu saja gastronomy tourism.

Menurut Ketua DPD ASITA Jawa Barat, Daniel Nugraha, kegiatan ini bukan hanya soal promosi, tapi juga jadi ajang benchmarking bagi pelaku industri wisata Indonesia untuk belajar dari kekuatan pariwisata Malaysia. Dengan melihat langsung model bisnis, pola promosi, hingga aksesibilitas kota-kota seperti Penang, Ipoh, dan Kuala Lumpur, diharapkan pelaku wisata Indonesia bisa menyerap inspirasi dan menerapkannya secara kontekstual di dalam negeri.

Urbie’s, kegiatan ini merupakan komitmen Kemenpar dalam memperkuat branding “Wonderful Indonesia” di pasar internasional, khususnya Malaysia. Langkah nyata seperti ini penting banget dalam mendukung pemulihan industri pariwisata sekaligus mendongkrak kontribusinya terhadap perekonomian nasional.

Swiss-Belexpress Kuta

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here