
Hi Urbie’s!
Di tengah pesatnya perkembangan kawasan Jakarta Selatan, ada satu hotel bintang empat yang memadukan lokasi strategis, fasilitas lengkap, dan pelayanan penuh kehangatan—Grand Whiz Poins Simatupang. Terletak di Jl. RA Kartini No. 1, Lebak Bulus, hotel ini berdiri berdampingan dengan pusat perbelanjaan Poins Square dan punya akses langsung ke Stasiun MRT Lebak Bulus lewat skybridge.
Buat kamu yang mobilitasnya tinggi, akses cepat ke Jakarta Outer Ring Road (JORR) bikin hotel ini jadi opsi sempurna, baik untuk perjalanan bisnis maupun liburan singkat di ibu kota.
Grand Whiz Poins Simatupang memiliki 170 kamar yang terbagi menjadi beberapa tipe, mulai dari Superior, Deluxe, hingga Executive Family Suite. Setiap kamar dilengkapi fasilitas modern seperti meja kerja, AC, rain shower, sistem akses kunci pribadi, mini refrigerator, dan Wi-Fi berkecepatan tinggi. Untuk kamu yang butuh ruang ekstra, ada pilihan kamar dengan ruang tamu, ruang makan, microwave, hingga dua kamar tidur—pas untuk keluarga atau tamu korporat yang menginap jangka panjang.
Tak hanya soal akomodasi, Grand Whiz Poins juga dikenal sebagai destinasi MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions) unggulan. Terdapat 13 ruang pertemuan multifungsi dengan kapasitas hingga 500 orang, lengkap dengan proyektor, sistem suara, papan tulis, air mineral, alat tulis, dan internet cepat yang menunjang produktivitas.
Fasilitas pendukung lainnya meliputi kolam renang outdoor, fitness center, sauna, dan spa. Untuk urusan kuliner, Andromeda Restaurant siap memanjakan lidah dengan hidangan sepanjang hari, sementara Rhythm Lounge & Bar menghadirkan suasana santai untuk sekadar bersantai atau berdiskusi ringan.
Di balik kesuksesan operasionalnya, ada sosok General Manager berpengalaman, M. Hafidz. Memulai karier sebagai front office staff pada 2006, Hafidz menapaki jenjang karier dari Front Office Supervisor, Duty Manager, hingga dipercaya memimpin sebagai General Manager di bawah naungan Intiwhiz Hospitality.
Filosofi kepemimpinannya sederhana namun kuat—“berproses untuk berkembang.” Baginya, kesuksesan bukan sekadar angka profit, tapi juga soal pengembangan tim, peningkatan layanan, dan kontribusi terhadap komunitas sekitar.
Baca Juga:
- Belum Tayang Season 2, Netflix Resmi Umumkan ‘One Piece’ Lanjut ke Season 3
- TasteAtlas Nobatkan Bubur Ayam Indonesia sebagai Porridge Terbaik di Dunia 2025
- Friendzone atau Bestie? Bisakah Cowok dan Cewek Temenan Tanpa Baper
Masa pandemi COVID-19 menjadi ujian terberat dalam kariernya. Dengan kreativitas dan keberanian, ia mengambil langkah-langkah baru yang sebelumnya tak pernah terpikirkan demi menjaga kelangsungan hotel. Hasilnya, Grand Whiz Poins Simatupang tetap mampu bertahan dan mempertahankan loyalitas tamu.
Menurut Hafidz, yang membedakan hotel ini adalah pendekatan personal kepada setiap tamu, sehingga mereka merasa lebih dari sekadar pelanggan—mereka merasa seperti keluarga.
Meski industri perhotelan sempat terguncang di awal tahun akibat perubahan struktur anggaran pemerintah, Hafidz optimistis akan masa depan sektor ini. Ia menyadari persaingan makin ketat, apalagi dengan hadirnya hotel butik dan penginapan komersial yang menawarkan konsep unik. Namun, Grand Whiz Poins terus melakukan inovasi dari sisi produk, pelayanan, hingga strategi harga agar tetap relevan di pasar.
Perilaku tamu pun berubah. Jika dulu hotel identik dengan kemewahan, kini sudah menjadi bagian dari gaya hidup, terutama dengan tren staycation. Kehadiran hotel budget dan kemudahan pembayaran paylater lewat platform OTA membuat pasar semakin luas. Hal ini menuntut fleksibilitas, adaptasi, dan pemahaman mendalam akan kebutuhan setiap tamu.
Hafidz berharap ke depannya Grand Whiz Poins Simatupang tak hanya dikenal sebagai hotel nyaman di Jakarta Selatan, tapi juga sebagai “rumah”—tempat yang memberikan rasa aman, hangat, dan akrab bagi siapa saja. Dengan kombinasi lokasi strategis, fasilitas lengkap, pelayanan ramah, dan kepemimpinan yang humanis, Grand Whiz Poins Simatupang layak menjadi simbol hospitalitas modern di tengah hiruk pikuk Jakarta.