Home News Stasiun Commuter Line Ramai Terkendali Usai Libur Panjang, Bogor Jadi Paling Padat

Stasiun Commuter Line Ramai Terkendali Usai Libur Panjang, Bogor Jadi Paling Padat

156
0
Tetap Siagakan Pengamanan, KAI Commuter Operasikan 1.030 Perjalanan Commuter Line Secara Normal
Tetap Siagakan Pengamanan, KAI Commuter Operasikan 1.030 Perjalanan Commuter Line Secara Normal. Foto: KAI Commuter
Mercure

Hi Urbie’s! Kalau kamu tadi pagi sempat mampir ke stasiun Commuter Line Jabodetabek, pasti sadar kalau suasananya terasa berbeda usai libur panjang peringatan HUT RI ke-80. Meski sempat dibayangi cuaca hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, ternyata kondisi seluruh stasiun tetap lancar, aman, dan kondusif. Data resmi dari KAI Commuter menyebutkan hingga pukul 14.00 WIB, tercatat ada lebih dari 454 ribu orang yang menggunakan Commuter Line Jabodetabek pada Selasa, 19 Agustus 2025.

Bayangin aja, dalam hitungan jam, ratusan ribu orang sudah kembali beraktivitas dan mengandalkan transportasi ini untuk mobilitas harian. Dari seluruh stasiun, Bogor menempati posisi teratas sebagai stasiun pemberangkatan dengan volume pengguna terbanyak, yaitu 30.916 orang. Disusul Citayam dengan 26.620 orang, Bojonggede dengan 23.847 orang, serta Bekasi dengan 22.929 orang. Angka ini menunjukkan kalau rute dari wilayah penyangga Jakarta masih jadi primadona bagi para pekerja maupun pelajar yang beraktivitas di ibu kota.

Namun yang menarik, stasiun-stasiun di kawasan perkantoran justru jadi titik tujuan favorit. Stasiun Sudirman menduduki posisi puncak dengan 38.134 pengguna, disusul Tanah Abang dengan 27.979 orang, serta Tebet dengan 22.950 orang. Angka ini menegaskan kalau kawasan perkantoran masih jadi magnet utama bagi para komuter, terutama di awal pekan setelah libur panjang.

Untuk menghadapi lonjakan jumlah penumpang ini, KAI Commuter ternyata sudah menyiapkan strategi khusus. Setiap harinya, ada 1.063 perjalanan Commuter Line yang dioperasikan mulai pukul 04.00 sampai 24.00 WIB. Jadwal ini sengaja dirancang untuk menyesuaikan jam sibuk para komuter, yang biasanya terkonsentrasi pada pukul 05.30–08.30 WIB di pagi hari dan 16.30–18.30 WIB pada sore hari. Jadi meskipun jumlah pengguna melonjak, pergerakan di stasiun tetap bisa dikendalikan dengan baik.

Baca Juga:

Keseruan tidak berhenti di situ, Urbie’s! Selama momen spesial HUT RI ke-80, KAI Commuter juga sempat memberlakukan tarif khusus Rp80 saja pada 17 dan 18 Agustus 2025. Kebijakan ini mendapat respons luar biasa dari masyarakat. Buktinya, volume pengguna melonjak hingga 778.869 orang pada 17 Agustus dan bahkan lebih tinggi lagi menjadi 789.731 orang pada 18 Agustus. Antusiasme ini bukan hanya menunjukkan semangat masyarakat merayakan kemerdekaan, tapi juga menegaskan bahwa Commuter Line masih jadi moda transportasi andalan di kawasan Jabodetabek.

Meski demikian, ada hal penting yang perlu diingat para pengguna. VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, mengingatkan bahwa saat ini kita sudah memasuki musim penghujan. Karena itu, ia mengimbau pengguna untuk selalu siap dengan perlengkapan tambahan seperti jas hujan, payung, hingga sepatu yang tidak licin agar perjalanan tetap aman dan nyaman. Imbauan ini tentu penting, mengingat perjalanan sehari-hari dengan Commuter Line tak lepas dari aktivitas berjalan kaki, antre, hingga berpindah peron yang bisa jadi berisiko ketika kondisi jalanan licin akibat hujan.

Pada akhirnya, cerita hari pertama masuk kerja usai libur panjang ini membuktikan satu hal: Commuter Line masih jadi urat nadi transportasi bagi masyarakat Jabodetabek. Mulai dari Bogor, Citayam, Bojonggede, Bekasi, hingga jantung kota di Sudirman, Tanah Abang, dan Tebet, ribuan langkah setiap hari bertemu dalam ritme yang sama: mengejar kereta demi sampai tepat waktu. Dan meski cuaca kadang kurang bersahabat, semangat mobilitas warga tetap tidak tergoyahkan.

Jadi, kalau kamu salah satu dari ratusan ribu penumpang hari ini, gimana pengalamanmu? Apakah sempat antre panjang atau justru perjalananmu terasa lebih lancar dari biasanya? Satu hal yang pasti, Commuter Line masih jadi sahabat setia masyarakat urban untuk melintasi jarak, menghubungkan mimpi, dan menjaga ritme kehidupan kota tetap berdetak.

Swiss-Belexpress Kuta

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here