Home Highlight Hiu Oranye Langka Ditemukan di Costa Rica, Fenomena Xanthism yang Jarang Terjadi

Hiu Oranye Langka Ditemukan di Costa Rica, Fenomena Xanthism yang Jarang Terjadi

492
0
hiu oranye di Taman Nasional Tortuguero Costa Rica - sumber foto bbcnews
hiu oranye di Taman Nasional Tortuguero Costa Rica - sumber foto bbcnews
Urbanvibes

Hi Urbie’s! Seekor hiu oranye terang, satu-satunya yang pernah terlihat sejauh ini, ditemukan saat perjalanan memancing di dekat Taman Nasional Tortuguero, Costa Rica. Keunikan hiu tersebut membuat para peneliti terkejut, karena warna oranye bukanlah warna alami predator laut ini.

Fenomena langka ini ternyata disebabkan oleh kondisi yang disebut xanthism, suatu kelainan pigmen yang jarang sekali terjadi pada ikan, apalagi pada hiu. Menurut para peneliti, kondisi ini muncul ketika hewan kehilangan pigmen gelap pada kulitnya, sehingga pigmen kuning atau oranye muncul lebih dominan.

Warna Hiu Oranye yang Bukan Sekadar Cantik

Bayangkan sedang menyelam di laut tropis Costa Rica, lalu tiba-tiba di antara birunya laut, seekor hiu dengan warna oranye mencolok berenang melintas. Rasanya seperti melihat makhluk dari dunia lain.

Hiu biasanya memiliki warna abu-abu, biru tua, hingga cokelat kehitaman yang berfungsi sebagai kamuflase agar bisa menyatu dengan laut dalam. Namun, hiu oranye ini berbeda. Warna mencoloknya justru membuatnya mudah terlihat, baik oleh manusia maupun calon mangsa.

Para ilmuwan menyebutkan bahwa xanthism bukan hanya sekadar masalah estetika, tetapi bisa memengaruhi cara hewan tersebut bertahan hidup. Warna terang membuat hiu ini lebih rentan terhadap predator yang lebih besar, sekaligus bisa mengganggu kemampuannya berburu.

Apa Itu Xanthism?

Xanthism berasal dari kata Yunani xanthos yang berarti “kuning”. Kondisi ini muncul akibat mutasi genetik yang menyebabkan hilangnya pigmen gelap, sehingga pigmen kuning atau oranye menjadi dominan.

Fenomena ini sebenarnya lebih umum ditemukan pada ikan kecil, amfibi, hingga reptil, tetapi sangat jarang sekali terlihat pada hiu. Karena itulah, penemuan hiu oranye ini dianggap sebagai kasus super langka dalam dunia biologi laut.

“Melihat hiu dengan kondisi xanthism adalah pengalaman yang hampir mustahil, karena biasanya hewan dengan warna terang akan lebih cepat punah akibat sulit bertahan hidup di alam liar,” ujar salah satu peneliti kelautan yang ikut meneliti temuan ini.

Baca Juga:

Reaksi Dunia Ilmiah Hiu Oranye

Penemuan hiu oranye di Costa Rica ini langsung mencuri perhatian dunia. Banyak ahli kelautan yang menyebutnya sebagai “mutiara oranye dari lautan”, karena keunikannya bukan hanya menambah pengetahuan, tetapi juga membuka diskusi baru soal keberagaman genetik pada predator laut.

Tak hanya ilmuwan, publik juga ikut heboh. Foto-foto hiu tersebut tersebar luas di media sosial, memicu rasa penasaran sekaligus kekaguman. Netizen menyebutnya sebagai “hiu emas” atau “hiu naga” karena warnanya yang mirip makhluk mitologi.

Namun, para peneliti tetap mengingatkan bahwa meski terlihat indah, hiu oranye ini tetaplah predator laut yang harus dihormati dan dijaga habitatnya.

Pentingnya Menjaga Laut

Kisah hiu oranye ini mengingatkan kita bahwa laut masih menyimpan banyak misteri. Keanekaragaman hayati di dalamnya begitu luas, dan setiap penemuan baru adalah bukti betapa pentingnya menjaga ekosistem laut dari ancaman pencemaran, perburuan berlebihan, dan perubahan iklim.

Costa Rica dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki komitmen tinggi dalam konservasi laut. Taman Nasional Tortuguero, tempat hiu ini ditemukan, memang terkenal dengan kekayaan biodiversitasnya. Mulai dari penyu hijau, lumba-lumba, hingga burung tropis langka hidup berdampingan di sana.

Jika ekosistem laut tidak dijaga, bukan hanya hiu oranye yang bisa punah, tetapi juga ribuan spesies lainnya yang memiliki peran penting dalam keseimbangan alam.

Misteri yang Masih Belum Terjawab

Meski penemuan ini mengejutkan, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab. Apakah hiu oranye ini satu-satunya di dunia, atau ada populasi kecil lain yang hidup di kedalaman laut? Bagaimana mutasi genetik xanthism bisa muncul pada predator sebesar hiu?

Para ilmuwan berharap penelitian lanjutan bisa memberikan jawaban. Yang pasti, penemuan ini membuka mata kita bahwa alam semesta selalu punya cara untuk menghadirkan kejutan.

Siapa sangka laut biru bisa menghadirkan sosok hiu oranye yang seolah datang dari dongeng? Kisah ini bukan hanya menambah pengetahuan, tapi juga mengingatkan kita untuk selalu menjaga lautan—karena mungkin, masih banyak keajaiban lain yang menunggu untuk ditemukan.

Novotel Gajah Mada

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here