Home Highlight Maya, Remaja Difabel dari Temanggung yang Menemukan Harapan Lewat Kopi Robusta

Maya, Remaja Difabel dari Temanggung yang Menemukan Harapan Lewat Kopi Robusta

184
0
kisah inspiratif Maya difabel asal Temanggung mengolah kopi robusta Temanggung - sumber foto Istimewa
kisah inspiratif Maya difabel asal Temanggung mengolah kopi robusta Temanggung - sumber foto Istimewa
Mercure

Hi Urbie’s! Maya adalah remaja 17 tahun asal Temanggung, Jawa Tengah, yang lahir dengan keterbatasan dalam mendengar dan berbicara. Meski begitu, kehidupannya kini perlahan berubah berkat biji kopi robusta. Dari aktivitas sederhana memilah kopi, Maya menemukan rasa percaya diri, kemandirian, hingga harapan baru untuk masa depannya.

Di Desa Gesung, Kecamatan Kandangan, tempat ia tinggal bersama sang nenek, Maya setiap hari membantu memilih satu per satu biji kopi robusta. Aktivitas itu dilakukan di rumah produksi kopi yang dikelola Kelompok Tani Hutan (KTH) Ngudi Makmur. Meski tampak sederhana, kegiatan ini menjadi simbol kebangkitannya setelah bertahun-tahun hidup dalam trauma.

Maya Dari Trauma ke Rasa Percaya Diri

Masa kecil Maya tidak mudah. Ia pernah menjadi korban perundungan di sekolah dasar yang membuatnya memilih menutup diri dari lingkungan. Dunianya begitu sempit: hanya rumah, nenek, dan sunyi. Namun kehadiran program pendampingan berbasis masyarakat dari GEF SGP Indonesia yang bekerja sama dengan KTH Ngudi Makmur membuka lembaran baru.

Di sana, ia tidak dilihat dari keterbatasannya, melainkan dari kontribusinya. Pekerjaan memilah biji kopi yang membutuhkan ketelitian lebih penting daripada kemampuan verbal. Dengan ritme yang konsisten, aktivitas ini menjadi bahasa Maya untuk menunjukkan bahwa dirinya juga mampu.

kisah inspiratif Maya difabel asal Temanggung mengolah kopi robusta Temanggung - sumber foto Istimewa
kisah inspiratif Maya difabel asal Temanggung mengolah kopi robusta Temanggung – sumber foto Istimewa

Filosofi Kopi dan Inklusi

Koordinator Nasional GEF SGP Indonesia, Sidi Rana Menggala, mengibaratkan Maya seperti biji kopi yang belum disangrai. Potensinya masih tersembunyi, namun dengan perawatan dan kesempatan, ia bisa menjadi sesuatu yang berharga.

Menurut Sidi, kisah Maya adalah bukti bahwa konservasi lingkungan yang inklusif dapat menjadi katalis pengembangan manusia yang holistik. GEF SGP Indonesia, kata dia, tidak hanya mendukung budidaya kopi, tetapi juga menumbuhkan martabat manusia dan memberikan ruang bagi mereka yang rentan.

“Keberlanjutan sejati tidak akan tercapai jika ada satu anggota masyarakat yang tertinggal,” tegas Sidi.

Baca Juga:

Kopi Sebagai Terapi Alami

Program ini tidak memberikan terapi medis khusus bagi Maya. Namun, ia menemukan “terapi alami” dalam kegiatan sehari-hari. Rumah produksi kopi menjadi ruang aman dan produktif yang memberinya kesempatan untuk ikut terlibat dalam ekonomi lokal.

Dukungan nenek dan komunitas petani juga menjadi sistem pendukung alami yang tak ternilai. Kehangatan dan kebersamaan di lingkungan itu memberi remaja difabel ini kekuatan untuk kembali membuka diri.

Partisipasi ekonomi ini penting, bukan hanya untuk membantu keuangan keluarga, tetapi juga sebagai langkah menuju integrasi sosial. Maya kini tidak lagi mendefinisikan dirinya dengan kata “terbatas,” melainkan dengan kontribusi nyata bagi komunitas.

Dari Satu Maya ke Banyak Maya

Cerita remaja ini hanyalah permulaan. Model pendampingan inklusif ini diharapkan bisa menjadi inspirasi untuk memberdayakan pemuda lain dengan kebutuhan berbeda. Menurut Sidi, Maya menjadi studi kasus yang kuat: proyek lingkungan bisa sekaligus menjadi sarana inklusi sosial, kesetaraan gender, dan pengentasan kemiskinan.

Bayangkan, dari sebuah program kopi yang tampak sederhana, lahir kisah inspiratif yang bisa ditiru oleh banyak komunitas lain.

Secangkir Kopi, Segenggam Harapan

Urbie’s, kisah Maya mengingatkan kita bahwa keterbatasan bukanlah akhir segalanya. Dengan dukungan komunitas dan ruang yang inklusif, setiap orang bisa menemukan tempatnya. Dari segenggam biji kopi, Maya menemukan asa baru, dan dari kisahnya, kita belajar tentang arti inklusi, keberanian, dan harapan.

Jadi, lain kali saat kamu menyesap secangkir kopi robusta, ingatlah bahwa di balik setiap butir ada cerita perjuangan, ada tangan-tangan penuh ketelitian, dan ada senyum hangat seorang gadis bernama Maya yang membuktikan bahwa hidup selalu punya jalan untuk bangkit.

Swiss-Belexpress Kuta

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here