Home Business Mengelola PR Lewat Kolaborasi Kuliner, Kisah Supriadi di Balik Kitchen Showcase dan...

Mengelola PR Lewat Kolaborasi Kuliner, Kisah Supriadi di Balik Kitchen Showcase dan Aktivasi Digital

81
0
Supriadi aktivis marketing Indonesia - sumber foto Istimewa
Supriadi aktivis marketing Indonesia - sumber foto Istimewa
Mercure

Hi Urbie’s! Pernah nggak sih kalian kepikiran kalau dunia PR itu nggak cuma soal press release atau jumpa pers? Kadang, ide paling gokil datang justru dari ruang-ruang kecil di kepala orang kreatif. Nah, cerita kali ini datang dari pengalaman Supriadi, sosok yang pernah dipercaya jadi Digital Marketing Manager di sebuah hotel berlogo bunga dengan warna biru.

Ketika Ide Berawal dari Dapur

Awalnya, sebuah brand santan terkenal—yang pasti sering dipakai ibu-ibu buat masak opor atau kue lebaran—punya agenda tampil di ajang pameran internasional di JIEXPO. Konsep awalnya? Simple: kitchen showcase untuk ngenalin produk mereka.

Tapi buat Supriadi, itu belum cukup. Ia mikir, “Kalau sekadar demo masak, orang ya cuma nonton. Gimana kalau dibikin lebih hidup?” Dari situ lahir ide untuk ngajak kolaborasi bareng chef-chef hotel berlogo bunga biru.

Dan boom! Proposal itu langsung diterima. Akhirnya, chef hotel tampil di panggung pameran, memasak dengan gaya profesional tapi tetap bikin audiens betah nonton. Ada vibe beda—bukan sekadar makanan, tapi juga ada cerita tentang kolaborasi dan sinergi dua industri yang jarang bersentuhan.

Dari Panggung ke Timeline Sosial Media

Urbie’s, PR itu bukan cuma berhenti di satu event. Supriadi paham banget, cerita keren harus dibawa keluar dari panggung biar makin panjang umurnya. Caranya? Aktivasi digital.

Setelah kitchen showcase sukses, langkah berikutnya adalah ngajak media daring ternama buat bikin sesi interaktif. Konsepnya fun: chef hotel nggak cuma masak, tapi juga ngajak audiens buat ikutan langsung di dapur. Semua keseruan itu disiarkan live di Instagram. Bayangin deh, kolaborasi brand santan + hotel + audiens digital, hasilnya udah kayak show hiburan yang relatable banget buat netizen.

Selain live, ada juga konten behind the scene yang dibungkus manis jadi video pendek buat feed dan reels. Pesannya jelas: kolaborasi ini bukan cuma tentang makanan, tapi juga tentang pengalaman bareng.

PR Itu Ada Polanya, Bukan Sekadar Insting

Kalau ditarik ke teori manajemen PR, apa yang dilakukan Supriadi sebenernya classic banget—cuma cara eksekusinya yang fresh. Ada empat tahap yang dia lewati:

  1. Penelitian: Supriadi ngulik dulu, apa sih tujuan brand santan di event JIEXPO? Ternyata, butuh sesuatu yang lebih engaging daripada sekadar demo.
  2. Perencanaan: Dari insight itu, lahirlah strategi: gabungin chef hotel dengan showcase brand, lalu lanjut ke digital activation biar lebih luas.
  3. Aksi Komunikasi: Ide langsung dieksekusi. Dari panggung pameran internasional sampai IG Live, semua berjalan rapi dan menarik perhatian audiens.
  4. Evaluasi: Setelah semua selesai, hasilnya jelas. Exposure tinggi, brand jadi makin dekat dengan audiens, dan citra positif terbentuk.

Baca Juga:

Kenapa Kolaborasi Itu Powerful?

Urbie’s, kunci sukses PR kadang bukan seberapa besar panggungnya, tapi seberapa kuat cerita yang kita bangun. Kitchen showcase ini contohnya. Event aslinya cuma beberapa jam, tapi dengan strategi kolaborasi dan digitalisasi, dampaknya jadi panjang banget.

Supriadi membuktikan kalau PR itu soal keberanian keluar dari template. Bayangin aja, kalau ia cuma ikut arus konsep awal, mungkin acaranya bakal lewat begitu aja tanpa banyak gaung. Tapi karena ada sentuhan kolaborasi, jadilah sebuah cerita yang terus bergulir bahkan setelah panggung ditutup.

Apa yang Bisa Kita Pelajari?

Buat Urbie’s yang tertarik sama dunia komunikasi, ada beberapa hal yang bisa dipetik dari pengalaman Supriadi ini:

  • Lihat peluang dari hal kecil. Kitchen showcase bisa aja standar, tapi dengan kreativitas bisa jadi sesuatu yang lebih.
  • Digitalisasi adalah wajib. Event offline keren, tapi kalau nggak dibawa ke dunia online, sayang banget.
  • Kolaborasi itu win-win. Baik brand santan maupun hotel sama-sama dapat exposure dan citra positif.

PR itu bukan sekadar teori, tapi praktik nyata yang butuh nyali dan kreativitas. Supriadi berhasil membuktikan bahwa dengan ide sederhana yang dieksekusi matang, sebuah acara bisa jadi cerita panjang yang hidup di hati audiens.

Jadi, Urbie’s, kalau lain kali kalian ikut event atau lihat showcase, jangan cuma fokus di acaranya aja. Coba pikirin, “Gimana ya kalau cerita ini dibikin lebih besar lewat kolaborasi?” Siapa tahu, ide kecil kalian bisa jadi gebrakan besar—sama kayak yang Supriadi lakukan.

Swiss-Belexpress Kuta

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here