Home Entertainment Konser Together for Palestine! Damon Albarn, Gorillaz, dan Deretan Musisi Dunia Bersatu

Konser Together for Palestine! Damon Albarn, Gorillaz, dan Deretan Musisi Dunia Bersatu

192
0
Konser Together for Palestine! Damon Albarn, Gorillaz, dan Deretan Musisi Dunia Bersatu - sumber foto Instagram damonalbarnunofficial
Konser Together for Palestine! Damon Albarn, Gorillaz, dan Deretan Musisi Dunia Bersatu - sumber foto Instagram damonalbarnunofficial
Mercure

Hi Urbie’s! Ada momen langka yang bikin dunia musik dan solidaritas menyatu dalam satu panggung megah. Rabu malam, 17 September 2025 waktu setempat, OVO Arena Wembley di London Inggris diguncang oleh energi luar biasa dari konser amal Together for Palestine. Bukan sekadar konser biasa, tapi sebuah perayaan musik lintas budaya yang menyuarakan kemanusiaan untuk rakyat Palestina.

Harmoni dari Timur dan Barat

Bayangkan, satu panggung yang mempertemukan Damon Albarn, James Blake, Jamie xx, PinkPantheress, Sampha, Bastille, Hot Chip, King Krule, Paloma Faith, Obongjayar, Rina Sawayama, hingga Cat Burns. Bahkan dua nama besar—Gorillaz dan Greentea Peng—ikut meramaikan barisan musisi internasional.

Tak berhenti di situ. Dari Palestina sendiri hadir sederet musisi yang membawa nuansa autentik budaya Timur Tengah. Ada Adnan Joubran, pianis Faraj Suleiman, vokalis muda Nai Barghouti, rapper El Far3i, Saint Levant, Elyanna, hingga DJ kenamaan Sama’ Abdulhadi.

Pertemuan dua dunia ini menciptakan kolaborasi penuh makna. Damon Albarn tampil bersama London Arab Orchestra, menghasilkan harmoni yang menggugah jiwa. Sementara itu, Nai Barghouti berduet dengan paduan suara gospel—membuktikan bahwa musik bisa jadi jembatan lintas keyakinan dan latar belakang.

Lebih dari Sekadar Musik

Konser ini bukan cuma soal nada dan lirik. Banyak pesohor dunia turun ke panggung untuk menyampaikan pesan solidaritas. Aktor Riz Ahmed dan komedian Guz Khan memandu jalannya acara dengan penuh energi. Deretan nama besar seperti Benedict Cumberbatch, Florence Pugh, Richard Gere, Nicola Coughlan, hingga Louis Theroux ikut membacakan puisi, pidato, dan refleksi kemanusiaan.

Kehadiran legenda sepak bola Eric Cantona bahkan menambah bobot acara. Ia lantang menyerukan agar FIFA dan UEFA menangguhkan Israel dari kompetisi internasional—sebuah sikap berani yang menggema di seluruh stadion.

Sementara itu, artis lain yang tak bisa hadir tetap menunjukkan dukungan mereka lewat video. Dari Billie Eilish, Finneas, Joaquin Phoenix, Cillian Murphy, Brian Cox, hingga Steve Coogan—semua bersatu menyuarakan pesan yang sama: kemerdekaan dan keadilan untuk Palestina.

Baca Juga:

Together for Palestine Energi Solidaritas yang Nyata

Urbie’s, konser ini juga membuktikan kalau musik bisa menghasilkan aksi nyata. Dari penjualan tiket saja, terkumpul dana sekitar Rp9,7 miliar. Jumlah itu masih ditambah dari penjualan merchandise seperti kaos, tote bag, hingga keffiyeh rancangan desainer Bella Freud dan Katherine Hamnet. Setiap rupiah yang terkumpul jadi simbol nyata bahwa seni bisa menjadi medium perubahan.

Damon Albarn sendiri tampil dengan set spesial. Pertama, ia membawakan medley bersama London Arab Orchestra dan Juzour Dance Co, memainkan piano dengan penuh emosi. Lalu dilanjutkan dengan live performance lagu Damascus bersama Omar Souleyman dan Yasiin Bey, sebuah karya dari album terbaru Gorillaz The Mountain. Bagi banyak penggemar, ini momen bersejarah karena baru kali kedua lagu itu dipentaskan secara live.

Disiarkan, Lalu Hilang

Buat kalian yang nggak sempat datang ke Wembley, konser ini sempat disiarkan langsung lewat YouTube. Sayangnya, video resminya kini sudah diturunkan. Beberapa potongan rekaman tidak resmi masih beredar di jagat maya, tapi fans tentu berharap ada versi official yang segera diunggah.

Together for Palestine Lebih dari Sekadar Konser

Together for Palestine bukan cuma pesta musik. Ia adalah pernyataan sikap, sebuah bukti bahwa seni punya kekuatan untuk menyatukan suara. Di tengah hiruk pikuk industri hiburan yang sering sibuk dengan chart dan angka streaming, konser ini mengingatkan kita bahwa musik pada akhirnya adalah bahasa universal—bahasa yang menyatukan, menguatkan, dan memberi harapan.

Bagi penonton yang hadir, atmosfer Wembley malam itu nggak akan pernah terlupakan. Ada energi yang mengalir dari panggung ke kursi penonton, lalu kembali lagi ke atas panggung. Sebuah lingkaran solidaritas yang nyata.

Konser Together for Palestine jadi bukti bahwa ketika musik dan kemanusiaan bertemu, hasilnya bisa mengguncang dunia. Dari London hingga Palestina, dari musisi hingga aktor, dari stadion megah hingga layar smartphone—pesannya jelas: solidaritas itu hidup, dan musik adalah salah satu cara paling kuat untuk menyuarakannya.

Mungkin, ini lebih dari sekadar konser. Ini adalah sejarah.

Swiss-Belexpress Kuta

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here