Hi Urbie’s! Kalau ngomongin kolaborasi epik antara dunia gaming dan brand besar, China lagi-lagi bikin gebrakan. Bayangin deh, gimana jadinya kalau salah satu game paling ditunggu, Black Myth: Wukong, bertemu dengan brand global yang udah jadi bagian hidup sehari-hari: McDonald’s. Yap, hasilnya adalah sebuah iklan komersial yang langsung bikin heboh, digarap oleh duo sutradara berbakat Chengxi Huang dan Fei Si, dengan studio Big Firebird sebagai dapur kreatifnya.
Dari Game ke Meja Makan
Buat kamu yang belum familiar, Black Myth: Wukong adalah game action RPG besutan Game Science yang terinspirasi dari kisah klasik “Perjalanan ke Barat”. Karakter utama Sun Wukong, si Raja Kera, jadi simbol kekuatan, kelincahan, sekaligus misteri yang udah melekat dalam budaya Tiongkok.
Nah, McDonald’s—sebagai brand makanan cepat saji yang selalu relevan dengan pop culture—lihat momentum besar di balik hype game ini. Mereka nggak cuma pengen numpang popularitas, tapi beneran membangun koneksi emosional dengan generasi muda gamer.
Kolaborasi ini diwujudkan lewat iklan yang memadukan energi penuh aksi dari Black Myth: Wukong dengan dunia yang lebih ringan, playful, dan relatable: menikmati menu McDonald’s.
Black Myth Wukong McDonald’s Sentuhan Visual ala Big Firebird
Studio Big Firebird berhasil menjembatani dua dunia yang berbeda: mitologi epik dan budaya pop modern. Visualnya digarap dengan detail memukau—kamu bakal melihat Sun Wukong melompat, bertarung, lalu tiba-tiba duduk santai dengan segelas cola dan paket burger McDonald’s di tangannya.
Estetika yang dibangun bukan sekadar tempelan. Ada transisi halus antara scene aksi ala game dengan vibe hangout bareng teman, bikin iklannya gampang diingat sekaligus menghibur.
Strategi Marketing yang Cerdas
Kenapa kolaborasi ini jadi pembicaraan? Karena dua brand dengan basis penggemar yang sangat berbeda—gamer hardcore dan konsumen fast food—berhasil dipertemukan dalam satu ruang cerita.
- Untuk McDonald’s, ini cara mereka masuk ke ranah gaming culture tanpa terkesan “paksa”.
- Untuk Black Myth: Wukong, iklan ini jadi medium memperluas eksposur ke audiens mainstream, bahkan ke mereka yang mungkin belum tahu gamenya.
Selain itu, campaign ini juga menegaskan tren global: kolaborasi lintas industri bukan sekadar gimmick, tapi strategi branding masa kini.
Reaksi Publik
Nggak butuh waktu lama, iklan ini langsung viral di media sosial Tiongkok. Gamer merasa terwakili, sementara fans McDonald’s merasa experience mereka jadi lebih relevan dengan dunia hiburan digital. Banyak netizen yang bilang, “Ini baru kolaborasi yang ngena!”
Bahkan ada fan art buatan komunitas yang menggambarkan Sun Wukong dengan Happy Meal box di tangannya. Ini bukti bahwa kolaborasi ini bukan sekadar campaign sesaat, tapi berhasil menembus ruang ekspresi kreatif para fans.
Baca Juga:
- Berkemah 3 Hari Bisa Tingkatkan Sel Pembunuh Kanker Hingga 80%
- Inul Daratista Ajak Keluarga Indonesia Gemar Makan Ikan
- Buttonscarves Ubah Padang Pasir Dubai Jadi Runway Ikonik Dunia
Black Myth: Wukong X Mcdonalds Lebih dari Sekadar Iklan
Kalau dilihat lebih dalam, iklan ini menunjukkan arah baru dalam dunia marketing: brand storytelling berbasis fandom. Alih-alih cuma jual produk, McDonald’s dan tim kreatif di balik iklan ini membangun narasi—seolah Sun Wukong pun butuh istirahat dan memilih McDonald’s sebagai tempat recharge.
Hal ini memperkuat pesan: McDonald’s bukan cuma soal makanan cepat saji, tapi juga bagian dari gaya hidup, bahkan di dunia fantasi.
Apa Artinya Buat Kita, Urbie’s?
Buat generasi Gen Z yang hidup di era digital serba cepat, iklan kayak gini punya daya tarik lebih besar dibandingkan promosi biasa. Kita nggak cuma jadi konsumen, tapi juga bagian dari cerita yang dibangun.
Kolaborasi Black Myth: Wukong x McDonald’s ini adalah cermin tren global: dunia gaming, budaya pop, dan brand besar makin sering ketemu di satu titik. Siap-siap, karena ke depan bisa jadi kita akan melihat lebih banyak kolaborasi unik kayak gini—mungkin dengan fashion, musik, atau bahkan lifestyle sehari-hari.
Dengan arahan kreatif Chengxi Huang & Fei Si serta sentuhan visual dari Big Firebird Studio, iklan ini bukan cuma jadi bahan promosi, tapi juga karya seni pop culture yang layak dicatat.
So, Urbie’s, apakah kamu tim yang ngelihat iklan ini sebagai ajakan “ayo main gamenya” atau “ayo makan McD”? Atau justru dua-duanya?
Yang jelas, kolaborasi ini sukses menunjukkan satu hal: ketika mitologi klasik, gaming modern, dan burger renyah bertemu, hasilnya bisa jadi legenda baru di dunia marketing.


















































