Hi Urbie’s! Kalau biasanya kita hanya membayangkan manusia punya dua tangan, para peneliti dari University of Tokyo baru saja mengubah imajinasi itu jadi kenyataan. Mereka mengembangkan sebuah inovasi gila bernama Jizai Arms — lengan robot wearable yang bisa dipasang seperti ransel. Bukan hanya menambah fungsi praktis, tapi juga diposisikan sebagai fashion futuristik yang bikin masa depan terasa semakin dekat.
Jizai Arms Dari Seni Tradisional ke Teknologi Modern
Nama Jizai sendiri terinspirasi dari Jizai Okimono, yaitu figurine tradisional Jepang dengan sambungan artikulasi yang sangat detail dan bisa digerakkan. Filosofi inilah yang kemudian diterjemahkan ke dalam teknologi modern: menciptakan anggota tubuh tambahan yang fleksibel, fungsional, dan menyatu dengan pemakainya.
Bayangkan, satu perangkat Jizai Arms punya enam socket di punggung. Kamu bisa memasang berbagai jenis lengan robot yang berbeda sesuai kebutuhan. Yang lebih keren lagi, semua lengan ini hot-swappable alias bisa diganti kapan saja tanpa ribet.
Lengan Ekstra, Kontrol Fleksibel
Lengan robot ini bisa dikendalikan secara real time oleh si pemakai, atau bahkan dikontrol dari jarak jauh oleh orang lain. Dalam uji coba awal, peneliti melakukan role-playing di mana peserta bisa bertukar lengan atau mengendalikan lengan robot milik orang lain.
Hasilnya? Banyak peserta melaporkan kalau mereka merasa punya ikatan emosional dengan lengan robot tersebut. Beberapa bahkan mengaku merasa sedih saat harus melepasnya. Menarik banget, kan, Urbie’s? Ternyata teknologi bukan hanya soal fungsi, tapi juga bisa memengaruhi sisi psikologis penggunanya.
Jizai Arms Seperti Musisi dengan Instrumen
Menurut Masahiko Inami, peneliti utama proyek ini, Jizai Arms bukan dibuat untuk menggantikan manusia, melainkan untuk meningkatkan kreativitas dan mendukung kehidupan sehari-hari. Ia membandingkan teknologi ini dengan sepeda atau e-bike: bukan pengganti kaki, tapi penambah kemampuan bergerak.
Visinya lebih jauh lagi: bagaimana manusia bisa mengintegrasikan perangkat ini ke dalam tubuhnya, sama seperti seorang musisi yang merasa instrumennya adalah bagian dari dirinya. Jadi, lengan robot ini bukan sekadar gadget, tapi bisa jadi bagian dari identitas diri.
Baca Juga:
- Prekuel WEAPONS Resmi Diproduksi dengan Judul AUNT GLADYS, Fokus pada Karakter Misterius Gladys
- Tom Holland Alami Gegar Otak, Syuting ‘Spider-Man: Brand New Day’ Terhenti Sementara
- Adaptasi “Narnia” Netflix Hadir 2026, Mark Ronson Kembali Kolaborasi dengan Greta Gerwig
Fashion, Seni, dan Masa Depan Baru
Yang bikin Jizai Arms makin unik adalah konsepnya yang melebur antara teknologi dan fashion. Bukan cuma alat bantu, tapi juga bisa jadi statement gaya. Bayangkan kamu datang ke sebuah event dengan enam lengan robot yang bergerak luwes di punggung—futuristik sekaligus artsy!
Di masa depan, Inami dan timnya bahkan membayangkan modular enhancement lain seperti sayap, drone attachment, hingga olahraga baru yang dirancang khusus untuk manusia multi-lengan. Jadi, bukan cuma menambah fungsi, tapi benar-benar menciptakan ekosistem aktivitas baru.
Implikasi Buat Kehidupan Sehari-hari
Coba bayangkan, Urbie’s: dengan Jizai Arms, kamu bisa membawa belanjaan, membuka pintu, sambil tetap main HP. Atau, buat pekerja kreatif, lengan ekstra bisa bantu multitasking—misalnya seniman yang melukis dengan dua tangan sambil menyiapkan kanvas dengan lengan tambahan.
Tak hanya itu, peluang untuk sektor medis, industri, hingga hiburan juga terbuka lebar. Bayangkan konser masa depan di mana performer tampil dengan empat atau enam lengan yang memukau penonton.
Jizai Arms Hubungan Baru Manusia dan Teknologi
Hal yang paling menarik dari penelitian ini adalah bagaimana manusia bisa membangun hubungan emosional dengan mesin. Sama seperti kita bisa merasa sayang dengan smartphone atau laptop, Jizai Arms membuka bab baru: manusia bisa merasakan keterikatan emosional dengan perangkat yang “menjadi bagian tubuhnya”.
Ini bukan sekadar teknologi wearable biasa seperti smartwatch atau AR glasses. Ini tentang memperluas definisi tubuh manusia di era digital.
Masa Depan Ada di Punggungmu
Jizai Arms membuktikan kalau masa depan selalu datang lebih cepat dari yang kita kira. Dari inspirasi seni tradisional Jepang hingga visi olahraga baru, teknologi ini bukan hanya soal lengan tambahan, tapi tentang menggabungkan fungsi, seni, dan identitas dalam satu perangkat futuristik.
Pertanyaannya sekarang: kalau kamu diberi kesempatan, berani nggak jalan-jalan ke mall dengan enam lengan robot di punggungmu?


















































