Hi Urbie’s! Buat kamu pecinta film horor, terutama yang sudah ngikutin Death Whisperer dan Death Whisperer 2, siap-siap! Sekuel terbarunya, Death Whisperer 3, akhirnya resmi dirilis dan dijamin bakal menguji nyali lebih jauh. Film ini masih melanjutkan kisah keluarga Yak, yang kali ini harus berhadapan dengan kengerian supranatural yang jauh lebih kelam dan penuh kejutan.
Kalau film pertamanya mengajak penonton menyelami trauma masa lalu dan bisikan jahat yang mengintai dalam diam, dan sekuel keduanya membawamu ke konflik batin serta pengorbanan yang memilukan, maka Death Whisperer 3 menaikkan taruhannya. Lebih gelap, lebih intens, dan tentu saja, lebih menyeramkan.
Kolaborasi Duo Sutradara Horor Terpercaya
Disutradarai oleh Surachedh Assawaruenganun dan Narit Yuvaboon, film ini kembali diproduksi oleh M Pictures—studio yang dikenal doyan menyajikan horor dengan lapisan psikologis dan twist emosional. Di barisan pemeran, kita masih bisa melihat aktor top Thailand, Nadech Kugimiya, sebagai Yak, si karakter utama yang menjadi jantung emosional cerita.
Ia tak sendiri. Deretan pemain lain seperti Jelilcha Kapuan, Rattanawadee Wongtong, Nutthacha Padovan, Kajbhunditt Jaidee, Arisara Wongchalee, Pramet Noi-am, hingga Peerakrit Phacharaboonyakiat siap melengkapi kengerian ini.
Sebelum Teror Berikutnya Dimulai…
Sebelum melangkah lebih jauh, yuk flashback sejenak ke Death Whisperer 2, yang sempat rilis di Thailand akhir 2024 dan menghantui bioskop Indonesia awal 2025. Di sana, Yak harus menghadapi kekuatan gelap yang bukan hanya mengusik, tapi juga menuntut balas.
Dari sekadar supranatural, horornya berkembang ke arah pertarungan fisik melawan entitas gaib. Serem? Banget. Tapi juga dramatis dan menyimpan misteri yang akhirnya mengarah ke Death Whisperer 3—babak yang menjanjikan lebih dari sekadar ketakutan biasa.
Sinopsis Death Whisperer 3
Setelah tragedi yang nyaris menghancurkan keluarganya di film sebelumnya, Yak mencoba menata ulang hidup. Ia berusaha kembali ke kehidupan normal dan mempertimbangkan untuk masuk kembali ke dunia militer—tempat di mana ia pernah merasa paling hidup.
Baca Juga:
- Mulai Gaya Hidup Sehat dari Dapur, Nagita Slavina Bagikan Tips Memilih Alat Masak
- Koleksi Terbaru Kami. “Katla” Angkat Filosofi Kerapuhan dan Kekuatan Perempuan
- Film The Strangers: Chapter 2 (2025) – Teror Bertopeng Kembali Hantui Maya, Kali Ini Lebih Brutal
Namun, rencana itu buyar ketika adik bungsunya, Yee (diperankan oleh Natcha Nina Jessica Padovan), tiba-tiba hilang secara misterius. Setelah ditelusuri, ternyata Yee diculik oleh sebuah sekte rahasia yang belum pernah mereka dengar sebelumnya. Tanpa banyak waktu, Yak bersama sahabat sekaligus rekan militernya, Sersan Paphan (Ong-art Jeamjaroenpornkul), memulai pencarian yang membawa mereka ke sebuah desa terkutuk—penuh rahasia gelap dan mitos kuno.
Di desa itulah, Yak harus menghadapi roh berjubah hitam dan misteri ritual kuno yang membuka kembali luka lama. Tapi ini bukan hanya soal pertarungan fisik, karena teror yang muncul juga menggerogoti psikologis para karakter—mengguncang iman, memaksa mereka menghadapi ketakutan paling dalam, bahkan mempertanyakan realitas.
Akhir Terbuka yang Bikin Mikir
Tanpa memberikan spoiler besar, film ini diakhiri dengan adegan klimaks yang membuka plot twist mengejutkan. Terungkap bahwa korban sekte jauh lebih banyak dari yang diperkirakan, dan roh berjubah hitam mungkin memiliki hubungan personal dengan salah satu karakter utama.
Dan seperti dua film sebelumnya, ending Death Whisperer 3 lagi-lagi membuat penonton bertanya-tanya. Apakah Yak berhasil menyelamatkan Yee? Atau justru dia masuk semakin dalam ke dalam labirin kengerian yang tak berujung?
Layak Untuk Ditonton?
Kalau kamu suka film horor psikologis dengan bumbu drama keluarga, konflik emosional, dan mitos lokal yang pekat, Death Whisperer 3 ini wajib masuk watchlist. Dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai awal Oktober 2025, film ini menawarkan pengalaman sinematik horor Asia Tenggara yang autentik: atmosfer mencekam, sinematografi kelam, serta cerita yang bukan hanya bikin merinding, tapi juga bikin mikir.
