Home Health Penelitian Ungkap: Makan Ramen Lebih dari Tiga Kali Seminggu Bisa Picu Risiko...

Penelitian Ungkap: Makan Ramen Lebih dari Tiga Kali Seminggu Bisa Picu Risiko Kesehatan

372
0
Penelitian Ungkap: Makan Ramen Lebih dari Tiga Kali Seminggu Bisa Picu Risiko Kesehatan
Ramen. Foto: istimewa
Urbanvibes

Hai Urbie’s, siapa sih di antara kalian yang nggak pernah tergoda dengan semangkuk ramen hangat, lengkap dengan kuah gurih dan topping melimpah? Ramen memang sudah jadi comfort food banyak orang, apalagi kalau lagi butuh kehangatan di tengah hari sibuk. Tapi, ada kabar yang bikin kita harus lebih waspada nih dari tim peneliti Jepang.

Sebuah studi terbaru dari tim peneliti Universitas Yamagata dan Universitas Nutrisi Prefektur Yonezawa di Jepang menemukan bahwa kebiasaan makan ramen terlalu sering bisa berdampak kurang baik bagi kesehatan. Penelitian ini menyoroti bahwa orang yang makan ramen tiga kali atau lebih dalam seminggu berisiko mengalami angka kematian 1,52 kali lebih tinggi dibanding mereka yang hanya menikmatinya sekali atau dua kali seminggu.

Penelitian besar ini melibatkan 6.725 orang berusia 40 tahun ke atas di Prefektur Yamagata. Para responden dibagi ke dalam empat kategori, mulai dari yang jarang sekali makan ramen hingga yang rutin tiga kali atau lebih per minggu. Hasilnya cukup mengejutkan: dalam periode empat setengah tahun, tercatat 145 orang meninggal dunia, dan kelompok yang paling sering makan ramen punya risiko kematian paling tinggi.

Menariknya, kelompok yang jarang makan ramen—kurang dari sekali dalam sebulan—juga menunjukkan angka risiko lebih tinggi, sekitar 1,43 kali lipat. Menurut Profesor Tsuneo Imada dari Fakultas Kedokteran Universitas Yamagata, hal ini mungkin terkait kondisi kesehatan yang membuat mereka membatasi makanan, seperti hipertensi atau diabetes. Jadi, bukan berarti jarang makan ramen otomatis lebih sehat, melainkan ada faktor lain yang ikut berperan.

Baca Juga:

Lalu, apa yang bikin makanan ini bisa berisiko bagi kesehatan? Salah satu jawabannya ada pada kandungan garam yang tinggi. Kuah ramen biasanya mengandung kadar natrium berlebih, yang jika dikonsumsi terus-menerus bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, stroke, kanker lambung, hingga masalah metabolik lainnya. Ditambah lagi, beberapa orang yang doyan ramen juga punya gaya hidup berisiko, seperti merokok atau konsumsi alkohol.

Meski begitu, Profesor Imada menekankan bahwa makanan ini tidak selalu berbahaya. Ia sendiri mengaku penggemar ramen dan memberikan tips sehat agar tetap bisa menikmatinya. Caranya? Coba kurangi konsumsi kuah, tambahkan sayuran segar sebagai topping, serta pilih menu dengan kadar garam lebih rendah. Dengan begitu, Urbie’s masih bisa merasakan kenikmatan tanpa harus khawatir berlebihan.

Penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah The Journal of Nutrition, Health and Aging, dan jadi peringatan penting bahwa makanan favorit pun sebaiknya dinikmati dengan seimbang. Jadi, kalau lagi craving ramen, nggak ada salahnya kok, asal jangan sampai kebablasan. Ingat, tubuh kita juga butuh keseimbangan nutrisi dari makanan lain.

Jadi, Urbie’s, yuk nikmati ramen dengan cara lebih bijak—karena hidup sehat itu bukan soal pantang, tapi soal seimbang.

Novotel Gajah Mada

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here