Hi Urbie’s!
Suasana hangat dan penuh warna terasa di Sunlake Waterfront Resort & Convention, Jakarta, pada Sabtu, 4 Oktober 2025. Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, hotel yang terletak di kawasan strategis Sunter ini sukses menggelar acara bertajuk “Batik: Warisan, Karya & Gaya”—sebuah perayaan yang tak hanya menonjolkan keindahan batik sebagai warisan budaya, tetapi juga menggandeng seniman, komunitas, serta pelaku UMKM lokal dalam semangat kolaborasi dan kebanggaan nasional.
Acara dibuka dengan sambutan dari A.B. Al Qindi, General Manager Sunlake Waterfront Resort & Convention, yang mengingatkan kembali makna filosofis di balik batik sebagai simbol persatuan dan identitas bangsa.
“Batik bukan hanya karya seni, tetapi juga identitas yang menyatukan kita dalam keberagaman. Melalui kegiatan ini, kami ingin menghadirkan ruang bagi masyarakat untuk semakin mencintai dan bangga memakai batik,” ujarnya penuh semangat.
Sejak awal, suasana begitu meriah. Lobi hotel disulap menjadi ruang penuh estetika yang menghadirkan perpaduan antara budaya dan gaya modern. Para tamu disuguhkan berbagai penampilan menarik mulai dari tari tradisional oleh Puteri Anak Jakarta, fashion show batik oleh Puteri Anak dan Remaja Jakarta, hingga penampilan musik dari Khanza Juanda bersama Zaradine, Devara, dan Jovanca yang menambah nuansa hangat serta kreatif dalam acara ini.
Baca Juga:
- Staycation Keluarga Jadi Lebih Praktis di Sunlake Hotel Jakarta, Hotel Dekat Mall of Indonesia (MOI)
- Juara Dunia Marc Marquez Terpental di Mandalika, Begini Kondisi Terbarunya
- Mariah Carey dan Rahasia Gelap Album Alternative Rock Someone’s Ugly Daughter
Namun, puncak dari rangkaian kegiatan adalah sesi Talk Show “Batik: Warisan, Karya & Gaya” yang menghadirkan deretan narasumber inspiratif. Mulai dari A.B Al Qindi (General Manager Sunlake), Eka Persilian Yeluma (Lurah Sunter Jaya), Sri Sintawati (Owner Batik Sunter), Nayyara Azarine (Puteri Remaja Jakarta), hingga Khanza Juanda (musisi muda dan bassist girl).
Dalam sesi ini, para pembicara membahas perjalanan panjang batik dari masa ke masa, tren modern yang kini digandrungi anak muda, hingga peran digitalisasi dalam membantu pelaku UMKM batik terus berkembang. Semua sepakat bahwa pelestarian batik harus berjalan seiring dengan inovasi tanpa meninggalkan nilai-nilai filosofis yang menjadi ruhnya.
Selain talk show, pengunjung juga dapat menikmati bazzar UMKM Sunter yang menampilkan aneka produk lokal mulai dari batik, kuliner, hingga kerajinan tangan. Tak ketinggalan, workshop membatik bersama Batik Sunter Nirmala menjadi daya tarik tersendiri, di mana peserta diajak mencoba langsung membuat pola batik menggunakan malam dan canting—pengalaman yang sarat makna dan edukatif.
Acara ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk MUA Community Jakarta Selatan serta Puteri Anak & Remaja Jakarta, yang turut memeriahkan perayaan penuh semangat kebanggaan terhadap budaya bangsa ini.
Melalui kegiatan seperti “Batik: Warisan, Karya & Gaya”, Sunlake Waterfront Resort & Convention menunjukkan komitmennya dalam memperkuat hubungan dengan masyarakat sekitar. Bagi Sunlake, pelestarian budaya bukan sekadar perayaan tahunan, melainkan bagian dari misi untuk menjaga warisan Indonesia agar terus hidup di hati generasi muda.
Dengan perpaduan seni, budaya, dan pemberdayaan UMKM lokal, acara ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara industri perhotelan, pemerintah daerah, dan komunitas bisa menjadi kekuatan besar dalam menjaga identitas bangsa.
