Home News Katak Beracun Terkecil di Dunia Ditemukan di Hutan Bambu Amazon

Katak Beracun Terkecil di Dunia Ditemukan di Hutan Bambu Amazon

92
0
Katak Beracun Terkecil di Dunia Ditemukan di Hutan Bambu Amazon
Foto: AFPB news
Mercure

Hi Urbie’s! Bayangkan seekor katak beracun terkecil dengan tubuh seukuran ujung jari kelingking—hanya 1,5 sentimeter! Penemuan menakjubkan ini datang dari hutan Amazon di Peru, di mana para peneliti menemukan spesies baru yang diberi nama Ranitomeya hwata. Katak ini baru saja diumumkan oleh SERNANP (Institut Nasional Kawasan Konservasi Alam Peru) pada 6 Oktober 2025 dan kini resmi dipamerkan di Museum Keanekaragaman Hayati Peru.

Meski ukurannya kecil, penemuan Ranitomeya hwata punya makna besar bagi dunia sains dan konservasi. Katak mini beracun ini merupakan anggota terbaru dari genus Ranitomeya, kelompok katak beracun yang terkenal dengan warna-warna mencolok dan perilaku kawinnya yang unik. Menariknya, katak jantan dalam spesies ini memiliki kebiasaan “mengundang” beberapa betina ke satu lokasi untuk berkembang biak—sebuah strategi alam yang jarang ditemukan di dunia amfibi.

Ranitomeya hwata hidup secara eksklusif di hutan bambu tropis dari genus Guadua, yang tersebar di Amerika Tengah dan Selatan. Di sana, mereka memanfaatkan rongga bambu yang berisi air hujan sebagai tempat berkembang biak. Lingkungan alami seperti ini sangat penting untuk kelangsungan hidup mereka, karena kondisi ekosistemnya yang lembap, teduh, dan penuh nutrisi.

Baca Juga:

Spesies baru ini ditemukan di Taman Nasional Alto Purús, salah satu kawasan lindung paling terpencil dan kaya keanekaragaman hayati di Peru bagian timur, dekat perbatasan Brasil. Penemuan ini menjadi bukti nyata betapa berharganya kawasan konservasi seperti Alto Purús dalam menjaga spesies langka yang mungkin tidak akan pernah ditemukan di tempat lain.

Menurut pernyataan resmi SERNANP, penemuan Ranitomeya hwata menegaskan pentingnya perlindungan habitat alami dari ancaman deforestasi dan perubahan iklim. “Penemuan ini menunjukkan pentingnya kawasan lindung sebagai tempat perlindungan bagi keanekaragaman hayati dan spesies unik,” tulis lembaga tersebut.

Bagi para peneliti, setiap spesies baru yang ditemukan bukan sekadar tambahan dalam daftar biodiversitas, tapi juga potongan penting dari teka-teki kehidupan di bumi. Ranitomeya hwata, dengan tubuh kecil dan warna mencoloknya, mengingatkan kita bahwa keajaiban alam bisa datang dalam ukuran paling kecil sekalipun. Jadi, Urbie’s, siapa sangka dari balik lebatnya bambu Amazon, tersembunyi makhluk mini yang bisa membawa pelajaran besar tentang pentingnya menjaga bumi kita?

Novotel Gajah Mada

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here