Hi Urbie’s! Di kota-kota besar, hidup nyaris tak pernah berhenti bergerak. Jadwal yang padat, lalu lintas yang padat, notifikasi yang tak kunjung henti—semuanya berpadu menciptakan tekanan yang kadang tak disadari menumpuk.
Tapi tahukah kamu? Salah satu momen yang sering terlewat sebagai peluang untuk rehat justru hadir saat kita sedang dalam perjalanan.
Daripada memanfaatkan waktu di jalan dengan melampiaskan keluhan, mengeluh soal macet, atau menenggelamkan diri dalam notifikasi tanpa henti, ada baiknya kita coba menjadikan perjalanan sebagai ruang untuk bernapas sejenak—secara harfiah maupun emosional.
Ketenangan adalah Kebutuhan, Bukan Kemewahan
Sebuah data terbaru menunjukkan bahwa 16% pekerja di Indonesia mengalami tekanan emosional, dan salah satu faktor pemicunya adalah perjalanan harian yang melelahkan.
Menurut Irma Gustiana, Psikolog Klinis, memberi tubuh dan pikiran waktu untuk tenang adalah langkah kecil yang berdampak besar.
“Emosi itu sinyal tubuh. Ketika kita abaikan terus, dampaknya bisa ke kualitas tidur, daya tahan tubuh, hingga kemampuan konsentrasi. Bahkan lima menit jeda untuk menenangkan diri bisa membantu menurunkan aktivitas saraf yang memicu cemas dan kelelahan,” jelas Irma di acara Media Gathering #TenangBersamaBluebird di Jakarta, Kamis (16/10/2025).
Dalam konteks urban, waktu lima menit ini bisa kita temukan di mana saja—bahkan di bangku penumpang saat sedang menuju kantor.
Mindfulness dari Bangku Penumpang
Rahne Putri, praktisi mindfulness dan wellness, percaya bahwa momen ketenangan bisa datang dari aktivitas paling sederhana.
“Menarik napas dalam, memejamkan mata sebentar, atau membiarkan tubuh bersandar tanpa distraksi adalah bentuk self-care yang sangat realistis untuk orang sibuk. Kita bisa melakukannya bahkan di dalam mobil,” ujarnya.
Kebiasaan kecil seperti ini—yang sering dianggap sepele—nyatanya bisa menjadi alat pemulih paling efektif. Bukan soal berapa lama jeda yang kamu ambil, tapi bagaimana kamu hadir penuh di dalamnya.
Kampanye #TenangBersamaBluebird: Momen Rehat dalam Perjalanan
Menjawab kebutuhan masyarakat urban akan ruang tenang, Bluebird Group meluncurkan kampanye #TenangBersamaBluebird, sebuah inisiatif yang mengajak penumpang untuk memaknai perjalanan sebagai waktu untuk menenangkan diri.
Dalam kampanye ini, Bluebird menghadirkan pengalaman berkendara yang lebih dari sekadar nyaman. Setiap armada dilengkapi wobbler afirmatif positif yang bisa dipindai melalui QR code, memberikan akses ke audio relaksasi singkat bersama Rahne Putri. Audio ini dirancang untuk membantu pelanggan menarik napas, menenangkan pikiran, dan mengisi ulang energi selama berada di perjalanan.
Tak hanya itu, Bluebird juga menghadirkan kode promo CALMHOUR yang berlaku pukul 09.00–16.00 WIB, memungkinkan pelanggan mendapatkan potongan harga hingga Rp30.000 serta bonus EZPoint yang bisa ditukarkan dengan berbagai paket wellness, mulai dari sesi konsultasi Halodoc hingga staycation di Hotel Santika atau Ascott.
Menurut Monita Moerdani, Chief Marketing Officer PT Blue Bird Tbk, kampanye ini lahir dari keinginan untuk menjadikan setiap perjalanan sebagai pengalaman yang utuh dan menyenangkan, bukan sekadar perpindahan dari satu tempat ke tempat lain.
Baca Juga:
- Sia Digugat Suami Rp 3,9 Miliar per Bulan di Tengah Proses Perceraian
- Bukan Cuma Sunscreen, Ini Makanan yang Bisa Lindungi Kulit dari Sinar UV
- Menstruasi Bukan Tabu: Yuk, Edukasi Remaja Sejak Dini!
“Kami menyadari bahwa perjalanan adalah bagian dari rutinitas yang bisa sangat melelahkan, terutama di kota besar. Karena itu, kami ingin menciptakan ruang di mana pelanggan bisa merasa tenang, nyaman, dan dihargai. Nama Bluebird sendiri berasal dari ‘The Bird of Happiness’, dan semangat itulah yang ingin kami hadirkan lewat #TenangBersamaBluebird,” jelas Monita.
Pelayanan Humanis dan Armada Nyaman: Fondasi Ketenangan
Untuk mendukung kampanye ini, Bluebird secara aktif melibatkan lebih dari 27.000 pengemudi dalam pelatihan komunikasi mingguan. Mereka didorong untuk memahami kebutuhan pelanggan secara lebih personal—mulai dari menyetel suhu kendaraan, menjaga suasana tenang, hingga memastikan interaksi yang sesuai.
Armada Bluebird yang berjumlah lebih dari 25.000 unit di seluruh Indonesia juga menjalani perawatan rutin untuk menjaga kebersihan, kenyamanan, dan keamanan. Bahkan jika ada barang tertinggal, Customer Care Bluebird siap membantu dengan cepat.
“Bagi kami, ketenangan pelanggan tidak berhenti saat perjalanan selesai. Pengalaman menyeluruh—dari layanan pengemudi hingga armada—harus mendukung suasana yang tenang dan nyaman,” tambah Monita.
Tips Sederhana Menjadikan Perjalanan Sebagai Ruang Rehat
Kalau kamu ingin mulai mempraktikkan jeda selama perjalanan, berikut beberapa cara mudah yang bisa dicoba:
- Tarik Napas Dalam dan Lambat
Latihan pernapasan sederhana bisa menenangkan sistem saraf dan membantu tubuh merasa lebih rileks. - Batasi Distraksi Digital
Alih-alih membuka notifikasi atau scrolling medsos tanpa arah, cobalah mode hening atau dengarkan audio relaksasi. - Gunakan Headphone untuk Meditasi Singkat
Akses audio guided meditation atau afirmasi positif untuk menemani perjalananmu. - Biarkan Tubuh Bersandar dan Istirahatkan Mata
Pejamkan mata selama beberapa menit. Tak harus tidur, cukup untuk tidak terpapar visual berlebihan. - Nikmati Suasana Tanpa Terburu-Buru
Perjalanan bukan musuh. Kadang, ia justru satu-satunya waktu tenang sebelum hari dimulai.
Hadir untuk Diri Sendiri, Dimulai dari Perjalanan Kecil
Keseharian kita memang tak mudah—tapi bukan berarti tak bisa diringankan. Menyisipkan momen jeda di sela-sela rutinitas adalah bentuk perhatian pada diri sendiri yang paling realistis dan bisa dilakukan siapa pun.
Dengan menjadikan perjalanan sebagai ruang tenang, kita tidak hanya berpindah tempat, tapi juga berpindah dari kelelahan menuju kesadaran, dari tekanan menuju pemulihan.
Melalui kampanye #TenangBersamaBluebird, masyarakat diajak untuk tidak lagi menganggap perjalanan sebagai jeda yang terbuang, melainkan sebagai momen yang bisa menyelamatkan hari.
Karena di tengah sibuknya dunia luar, ketenangan sejati seringkali datang dari dalam—dan kadang, dari dalam mobil.
