Home Entertainment Panggung Musik SWAG Event Episode 124 Tampilkan Jabing, Phaet Selanno, Aku Jeje,...

Panggung Musik SWAG Event Episode 124 Tampilkan Jabing, Phaet Selanno, Aku Jeje, Hingga Melanie Subono

26
0
Urbanvibes"

Urbie’s, Swag Event Episode ke-124 kembali digelar pada Selasa malam, 21 Oktober 2025, di Kala di Kalijaga, Blok M, Jakarta Selatan. Acara yang telah menjadi ikon mingguan bagi komunitas musik alternatif ini menghadirkan suasana hangat dan penuh energi sejak pukul 7 malam.

Dipandu oleh Eno Suratno Wongsodimedjo dan Ncek Gaul, dua figur yang dikenal dengan gaya santai dan humor khas, malam itu menjadi ruang ekspresi yang meriah bagi para penampil dan penonton.

Jabing membuka acara dengan lagu-lagu dari EP terbarunya yang bertema nostalgia dan cinta masa muda. Penampilannya yang melankolis namun kuat berhasil menarik perhatian audiens sejak awal. Ia membawakan “Memories” dan “I Love U Anyway” dengan aransemen yang intim dan emosional.

Phaet Selanno melanjutkan dengan nuansa khas musik Ambon yang penuh cerita. Lagu “Ade Nona Sayang” dan “Natal & Rindu” menjadi pengantar yang menyentuh, membawa penonton ke dalam kisah-kisah cinta dan kerinduan yang sederhana namun dalam.

Phaet tampil dengan vokal yang kuat dan penuh perasaan, memperkuat identitas musik daerah yang ia usung.

Aku Jeje tampil dengan gaya yang unik dan penuh kejutan. Ia membawakan versi dewasa dari lagu anak-anak “Lihat Kebunku (Taman Bunga)” yang viral di media sosial, serta memperkenalkan lagu barunya “Bualan Masa Lalu” yang mengangkat tema kejujuran dalam hubungan. Penampilannya menjadi titik transisi yang menarik antara nostalgia dan refleksi pribadi.

Melanie Subono menutup malam dengan penampilan penuh energi dan pesan sosial. Musisi sekaligus aktivis ini membawakan lagu-lagu dari album “Myself” dengan gaya rock yang tegas dan penuh semangat.

Ia menyisipkan komentar sosial di sela-sela lagu, mengajak penonton untuk tidak hanya menikmati musik tetapi juga berpikir kritis terhadap isu-isu sekitar.

Swag Event Episode ke-124 membuktikan bahwa ruang seperti Kala di Kalijaga bukan hanya tempat pertunjukan, tetapi juga wadah pertemuan ide, emosi, dan suara-suara yang membentuk wajah musik Indonesia masa kini.

Acara ini terus menjadi titik temu antara musisi independen dan penikmat musik yang mencari sesuatu yang lebih dari sekadar hiburan

Novotel Gajah Mada

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here