Hi Urbie’s! Beberapa waktu lalu, linimasa TikTok dan X (Twitter) mendadak ramai oleh video unboxing produk bertuliskan “Pork Savor”. Di kolom komentar, publik langsung ramai berspekulasi—ada yang panik, ada pula yang penasaran, “Masa sih Ajinomoto bikin bumbu rasa babi?”
Isu itu pun cepat menyebar. Wajar, karena bagi masyarakat Indonesia—terutama umat muslim—kata “pork” saja sudah cukup bikin kening berkerut. Namun sebelum isu ini melebar, PT Ajinomoto Indonesia segera buka suara untuk menjelaskan duduk perkaranya.
Bukan Produk Ajinomoto Indonesia
“Kami memahami keresahan yang muncul di masyarakat akibat beredarnya konten digital mengenai Pork Savor,” ujar Hermawan Prajudi, Direktur PT Ajinomoto Indonesia dalam keterangan tertulis yang diterima Urbanvibes.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa produk tersebut bukan berasal dari Ajinomoto Indonesia, melainkan dari Ajinomoto Filipina.
“Pork Savor tidak diproduksi, tidak dijual, dan tidak didistribusikan di pasar Indonesia oleh Grup Ajinomoto Indonesia,” tegas Hermawan.
Menurutnya, kemungkinan besar produk itu masuk ke Indonesia lewat jalur perorangan, seperti cross-border e-commerce atau jasa titip (jastip).
Hermawan juga menambahkan bahwa semua konten promosi atau endorsement tentang Pork Savor yang beredar di platform digital tidak berkaitan dengan kegiatan pemasaran Ajinomoto Indonesia.
“Seluruh produk yang kami produksi dan pasarkan di Indonesia telah bersertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH),” tambahnya lagi.
Komitmen Halal yang Tak Sekadar Label
Kehalalan produk bukan hal baru bagi Ajinomoto Indonesia. Selama empat tahun berturut-turut (2022–2025), perusahaan ini berhasil meraih TOP Halal Award—penghargaan yang menegaskan komitmen mereka menjaga kepercayaan keluarga Indonesia.
“Komitmen dan konsistensi ini adalah bentuk tanggung jawab kami terhadap kepercayaan masyarakat,” kata Hermawan.
Diperkuat oleh Lembaga Halal Resmi
Klarifikasi Ajinomoto juga diperkuat oleh Ir. Muti Arintawati, M.Si, Direktur Utama LPPOM MUI. Ia memastikan bahwa seluruh produk Ajinomoto Indonesia telah melewati proses audit halal yang ketat.
Baca Juga:
- Jelajahi Australia Barat: Destinasi Ramah Muslim dengan Kuliner Halal dan Petualangan Seru!
- Nginep Wajib Sarapan! Ini Tren Baru Traveler Indonesia
- “Ayo SADARI Setelah Menstruasi”, Gerakan Cinta Diri untuk Cegah Kanker Payudara
“Semua produk bumbu yang diproduksi dan diedarkan secara resmi oleh Ajinomoto Indonesia sudah memiliki sertifikat halal dari BPJPH setelah melalui audit Sistem Jaminan Produk Halal oleh LPH LPPOM,” jelasnya.
Muti juga mengimbau masyarakat agar mengecek status kehalalan produk secara langsung melalui fitur “Cari Produk Halal” di situs halalmui.org atau laman BPJPH Kementerian Agama. Dengan begitu, publik bisa terhindar dari kesimpangsiuran informasi yang beredar di media sosial.
Halal dari Hulu ke Hilir
Di balik setiap kemasan bumbu Ajinomoto, ada proses panjang yang diawasi dengan ketat. Melalui penerapan Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH), perusahaan memastikan setiap tahap—mulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi, hingga distribusi—berjalan sesuai standar halal dan keamanan pangan.
“Setiap proses kami kontrol dengan cermat. Kami ingin memastikan bahwa produk yang sampai di dapur keluarga Indonesia benar-benar halal, aman, dan berkualitas,” tegas Hermawan.
Di tengah derasnya arus informasi digital, isu seperti “Pork Savor” menjadi pengingat pentingnya verifikasi sebelum percaya.
Bagi Ajinomoto Indonesia, kabar viral ini bukan sekadar tantangan, tetapi juga kesempatan untuk menegaskan komitmen mereka: menghadirkan produk yang halal, transparan, dan terpercaya bagi masyarakat Indonesia.
