Hi Urbie’s!
Ada momen langka dalam dunia musik Indonesia ketika dua legenda kembali bersatu untuk menyampaikan pesan yang begitu personal dan menyentuh. Iwan Fals dan Ebiet G. Ade—dua nama yang telah menorehkan sejarah panjang lewat lirik dan melodi penuh makna—kini hadir dalam kolaborasi istimewa lewat lagu “Ibu”, sebuah karya yang melambangkan cinta tanpa syarat dan penghormatan mendalam untuk sosok yang tak tergantikan dalam hidup kita.
Dirilis pada 3 November 2025 di bawah naungan Musica Studios, lagu “Ibu” bukan karya baru bagi Iwan Fals. Lagu ini pertama kali diciptakannya pada tahun 1977, saat ia masih remaja dan hidup jauh dari rumah. “Ini lagu lama sebenarnya, dari tahun ’77 saya buat. Lagu ini tercipta karena ada satu momen saya kangen banget sama Ibu, kangen aja gitu. Dari situ akhirnya jadilah lagu ini,” kenang Iwan Fals. Kini, hampir lima dekade kemudian, lagu tersebut lahir kembali dengan napas baru melalui suara lembut dan penuh makna dari Ebiet G. Ade, menjadikannya kolaborasi yang sarat emosi dan nostalgia.
Duet “Ibu” menyusul sukses kolaborasi mereka sebelumnya, “Titip Rindu Buat Ayah”, yang dirilis pada 2 September 2025. Jika lagu “Titip Rindu Buat Ayah” menjadi bentuk penghormatan terhadap peran ayah sebagai figur keteguhan dan tanggung jawab, maka “Ibu” hadir sebagai pelengkap yang menegaskan keseimbangan cinta orang tua dalam kehidupan anak-anak mereka. Dua lagu ini ibarat dua sisi mata uang yang sama—cinta yang hadir tanpa pamrih dari kedua orang tua.
Baca Juga:
- Viral Isu “Pork Savor”, Ajinomoto Tegaskan: Produk Kami 100% Halal dan Bersertifikat Resmi
- Jelajahi Australia Barat: Destinasi Ramah Muslim dengan Kuliner Halal dan Petualangan Seru!
- “Ayo SADARI Setelah Menstruasi”, Gerakan Cinta Diri untuk Cegah Kanker Payudara
Ebiet G. Ade sendiri mengaku sangat tersentuh saat membawakan lagu ini. “Lagu ini merepresentasikan betapa sosok Ibu rela berkorban untuk memperjuangkan kebutuhan anak-anaknya. Jadi, saya sangat terharu dengan isi dari lagu ini,” ungkapnya. Baginya, lagu ini bukan sekadar musik, melainkan pengingat akan cinta dan pengorbanan mendiang ibundanya.
Sementara bagi Iwan Fals, lagu ini tetap menjadi doa panjang yang terus hidup di setiap penampilannya. “Ibu itu sumber energi kehidupan. Sebagai daya hidup,” ujarnya penuh makna.
Kedua musisi sepakat bahwa tema keluarga adalah hal yang abadi dan lintas generasi. “Ibu itu adalah sosok yang lekat dalam seluruh sendi kehidupan,” tambah Ebiet G. Ade. Mereka berdua juga mengajak generasi muda untuk tidak lupa menghormati dan menyayangi orang tua, terutama di tengah dunia yang serba cepat dan individualistis seperti sekarang.
“Sayangi Ibu kita. Ibu itu penjaga kehidupan. Jadi, sayangi dan syukuri,” pesan Iwan Fals. “Kita tidak hanya mencintai dan menyayangi Ibu, tapi juga Ayah. Berbaktilah kepada orang tua kita,” tutup Ebiet G. Ade.
Melalui “Ibu”, Iwan Fals dan Ebiet G. Ade kembali menunjukkan bahwa musik bukan hanya hiburan, tapi juga sarana refleksi dan penyembuhan batin. Lagu ini menjadi simbol kasih sayang yang tak lekang oleh waktu, sebuah pengingat bahwa doa seorang ibu adalah rumah bagi setiap anak untuk kembali.
Lagu “Ibu” dari Iwan Fals & Ebiet G. Ade kini sudah bisa didengarkan di seluruh platform musik digital, dan video musik resminya dapat disaksikan di YouTube Musica Studios.






















































