Enam Wamen Perempuan Curi Perhatian sebagai Muse Inspiratif di JMFW 2026

Hi Urbie’s! Panggung Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 menjadi semakin berwarna tahun ini berkat kehadiran enam wakil menteri perempuan Indonesia. Mereka tampil memukau sebagai muse dalam kolaborasi fashion–beauty yang dihadirkan oleh Wardah, mencuri perhatian para penonton dengan keanggunan serta karakter kuat yang mereka bawa.

Sebagai salah satu highlight paling dinantikan, kehadiran para perempuan pemimpin ini memberikan dimensi baru dalam penyelenggaraan JMFW—bahwa fashion bukan hanya soal estetika, tetapi juga tentang representasi nilai, peran, dan kekuatan perempuan.

Deretan Wamen Perempuan yang Menginspirasi

Enam tokoh perempuan ini membawa energi berbeda ke runway. Masing-masing memancarkan persona yang merepresentasikan keberanian dan kontribusi perempuan Indonesia di berbagai bidang.

Mereka adalah:

• Dyah Roro Esti Widya Putri – Wakil Menteri Perdagangan
• Veronica Tan – Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak
• Irene Umar – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif
• Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka – Wakil Menteri BKKBN
• Ni Luh Puspa – Wakil Menteri Pariwisata RI
• Stella Christie – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

Kemunculan mereka di runway tak hanya menegaskan peran strategis perempuan dalam pemerintahan, tetapi juga menunjukkan bahwa pemimpin perempuan dapat menjadi simbol kekuatan sekaligus inspirasi gaya hidup modern.

Kolaborasi yang Memperkuat Narasi Perempuan Bergerak

Kemunculan enam Wamen ini merupakan bagian dari rangkaian fashion show Wardah bertema “The House of W: Rise & Grow Together, Wherever You Move.”

Tema ini dirancang sebagai ajakan bagi perempuan untuk terus berkembang, mengeksplorasi jati diri, dan bergerak ke depan—baik dalam karier, ekspresi pribadi, maupun dalam ruang kreatif.

Dalam runway tersebut, karya tiga desainer modest fashion Indonesia—Saba Modest x IKYK, Ria Miranda, dan Itsar Syar’i—dipadukan dengan riasan dan penataan Wardah, serta melibatkan kolaborasi dengan brand lokal seperti Leu, PVRA, dan HSF Eyewear.

Hasilnya adalah panggung yang tidak hanya estetis, tetapi juga mencerminkan kolaborasi lintas sektor yang digerakkan oleh perempuan.

Ragam Makeup Look yang Mewakili Karakter Perempuan

Untuk mendukung penampilan para muse dan model di runway, Wardah menghadirkan empat makeup look yang disesuaikan dengan personal color tone:

• Warm Spring Look
• Cool Summer Look
• Warm Autumn Look
• Cool Winter Look

Setiap tampilan dirancang untuk menggambarkan berbagai karakter perempuan—hangat, lembut, tegas, berani, hingga elegan.

Produk-produk unggulan Wardah seperti Exosome + PDRN Lift Regenerating Serum, Glossicle Peptide Balm, dan Spray On Serum menjadi andalan dalam menghasilkan tampilan glowing, sehat, dan tahan lama.

“Kecantikan Bukan Sekadar Visual”

Menurut Elsa Maharani, Senior Head of Strategic Brand Growth and Influence ParagonCorp, kehadiran enam Wamen perempuan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap kontribusi perempuan Indonesia di berbagai sektor.

“Bagi Wardah, fashion dan beauty adalah dua ekspresi yang saling melengkapi. Kolaborasi ini adalah cara kami menghadirkan ruang bagi perempuan untuk menunjukkan nilai, peran, dan potensinya,” jelas Elsa.

Baca Juga:

• Sudah Dibuka! Begini Cara Daftar Internet Rakyat 2025 dari Pemerintah
• Parenthood Institute 2025: Cara Baru Orang Tua Belajar Parenting Modern
• ChatGPT Indonesia Terancam Diblokir karena Belum Daftar PSE Kominfo

Ia juga menambahkan bahwa penyelenggaraan Wardah di JMFW 2026 diupayakan menjadi ruang aman bagi perempuan—mulai dari tim produksi hingga audiens yang hadir.

“Kami ingin menciptakan safe space for women, ruang yang mendukung perempuan untuk bebas berekspresi dan bertumbuh,” tambahnya.

Perempuan Indonesia di Garis Depan Modest Fashion Global

Partisipasi enam Wamen perempuan sebagai muse tidak hanya mempercantik panggung, tetapi juga mempertegas narasi bahwa perempuan Indonesia memiliki peran besar dalam membentuk tren global.

Melalui kolaborasi inklusif seperti ini, JMFW 2026 memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia—sekaligus menunjukkan bahwa perempuan adalah penggerak utama di balik kemajuan industri kreatif.