
Hi Urbie’s! Di tengah gelombang hiburan digital yang serba cepat, ada satu ruang yang tetap memanggil: panggung seni. Di sanalah ekspresi, gerak, dan visual berpadu menciptakan pengalaman yang tak bisa digantikan oleh layar. Semangat itulah yang diusung Étoile Dance Center lewat pertunjukan balet tahunan mereka, yang tahun ini terasa sangat spesial.
Pada 15–16 November 2025, dongeng klasik Cinderella akan kembali hidup lewat kolaborasi megah Étoile Dance Center bersama Ballet Manila, salah satu ballet company ternama di Asia. Panggung Ciputra Artpreneur, Jakarta, akan menjadi saksi bagaimana kisah penuh keajaiban ini diramu ulang menjadi pertunjukan balet modern yang segar dan dapat dinikmati segala usia.
Sentuhan Baru untuk Dongeng Lama
Cinderella bukan hanya kisah sepatu kaca. Ia adalah cerita tentang ketulusan dan harapan—dua hal yang selalu relevan di tiap zaman. Étoile Dance Center dan Ballet Manila menghidupkan kembali dongeng ini melalui format full-length ballet yang memadukan gerak klasik dengan koreografi kontemporer yang lebih dinamis.
“Cinderella selalu menjadi dongeng yang menggugah karena menggambarkan kekuatan harapan. Melalui pertunjukan ini, kami ingin mengajak penonton percaya bahwa keajaiban lahir dari kerja keras, disiplin, dan keyakinan diri. Kolaborasi dengan Ballet Manila memperkaya pengalaman artistik para penari kami dan menunjukkan bahwa talenta Indonesia mampu bersaing di panggung global,” ujar Archangela Lina Lukman, Executive Producer Ballet Cinderella Jakarta sekaligus Founder Étoile Dance Center saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (14/11/2025).

Kombinasi Balet Klasik, Broadway, dan Waacking
Pertunjukan Cinderella kali ini terasa berbeda karena tidak hanya menampilkan balet klasik. Elemen tarian broadway dan waacking diselipkan di beberapa bagian cerita, menciptakan dinamika yang lebih ekspresif dan modern—sebuah pendekatan yang membuat penonton muda semakin mudah terhubung dengan karakter di panggung.
Pertunjukan ini diarahkan oleh Lisa Macuja Elizalde dari Ballet Manila, yang dikenal sebagai salah satu tokoh balet paling berpengaruh di Filipina. Tata cahaya sinematik dan kostum megah dirancang untuk mendukung karakter tiap tokoh, mulai dari Cinderella yang lembut hingga kakak tiri yang penuh tingkah.

Panggung untuk Talenta Muda Indonesia
Selain para ballerina profesional dari Ballet Manila, panggung ini juga menampilkan deretan penari muda Indonesia yang terpilih melalui audisi ketat. Salah satu di antaranya adalah Neva Elena, yang merasa pengalaman ini sangat berharga bagi perjalanan kariernya.
Baca Juga:
- Keren! The Apurva Kempinski Bali Borong 4 Penghargaan Kuliner Nasional & Asia Pasifik
- Zodiak yang Polos di Depan, Tapi Liar di Belakang : Mereka Pandai Menyembunyikan Sisi Bandelnya!
- Bukan Benci Kerja, Cuma Capek Drama: Realita Anak Muda di Dunia Kerja Modern
“Bergabung di produksi Cinderella adalah pengalaman yang tidak terlupakan. Saya belajar banyak dari para profesional Ballet Manila, dan bangga bisa membawa identitas Indonesia ke panggung internasional. Balet ini tidak hanya tentang dongeng, tapi juga tentang perjalanan menemukan diri sendiri,” ungkap Neva.
Kehadiran para penari muda ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang dalam dunia balet profesional.

Misi Menghadirkan Lebih Banyak Panggung Balet di Indonesia
Bagi Archangela, pertunjukan Cinderella bukan sekadar produksi tahunan. Sejak mendirikan Étoile Dance Center pada 2011, ia memiliki mimpi untuk menghadirkan lebih banyak pertunjukan balet di Indonesia, agar seni ini bisa dinikmati kapan saja seperti di negara-negara dengan tradisi balet yang kuat.
“Lewat tarian, saya ingin menginspirasi orang lain. Impian saya, suatu hari nanti Indonesia punya banyak pertunjukan balet seperti di luar negeri, di mana orang bisa menonton balet kapan pun mereka mau,” tutup Archangela.
Sajian Keluarga yang Hangat dan Memukau
Dengan cerita yang familiar, visual memanjakan mata, serta rangkaian koreografi yang memadukan tradisi dan inovasi, Balet Cinderella Étoile x Ballet Manila menjadi suguhan yang sayang untuk dilewatkan. Cocok untuk keluarga, pecinta seni, maupun siapa pun yang ingin merasakan kembali kehangatan dongeng di tengah hiruk-pikuk kota.
Siapkan akhir pekan Anda, karena keajaiban akan turun di Jakarta—dan semuanya dimulai pada tengah malam, tepat ketika sepatu kaca mulai berkilau.




















































