Hi Urbie’s! Bayangkan kamu sedang membuka tumpukan koleksi musik lama di toko kecil, dan tiba-tiba menemukan sepotong sejarah dunia.
Itulah yang terjadi pada Rob Frith, pemilik Neptoon Records di Vancouver, Kanada, yang tanpa sengaja menemukan rekaman audisi awal Demo The Beatles tahun 1962 — rekaman langka yang bahkan para kolektor musik dunia anggap hilang selamanya.
Reel itu tidak hanya berisi suara empat pemuda Liverpool sebelum mereka menjadi legenda, tapi juga kisah luar biasa tentang bagaimana musik bisa melintasi waktu, menyatukan generasi, dan akhirnya kembali ke tangan yang tepat: Sir Paul McCartney.
The Discovery: Ketika Harta Karun Musik Ditemukan di Toko Kecil
Dalam 44 tahun mengelola Neptoon Records, Rob Frith sudah terbiasa dengan kejutan.
Sekitar sepuluh tahun lalu, seseorang datang menjual tumpukan piringan hitam, poster, dan beberapa reel-to-reel tape. Salah satunya bertuliskan: “Beatles Early Demos (?)”.
“Saya pikir itu cuma bootleg biasa,” kenang Frith.
Tape itu pun disimpan di belakang kasir — diam selama bertahun-tahun. Hingga suatu hari di bulan Maret 2025, Frith menyewa studio yang memiliki mesin pemutar reel untuk proyek musik lain. Karena penasaran, ia memutuskan membawa tape tersebut.
Saat diputar, bukannya suara rusak yang terdengar, tapi justru suara muda The Beatles yang seakan hidup kembali di dalam studio.
“Kami saling memandang dan berkata, ‘What? Ini beneran?’” ujar Frith.
Rekaman itu berisi 15 lagu, sebagian besar cover version seperti “Money (That’s What I Want)”, dan tiga lagu orisinal yang belum pernah ia dengar sebelumnya.
The Audition: Audisi Gagal yang Jadi Legenda
Setelah menelusuri lebih dalam, Frith menyadari bahwa rekaman itu ternyata adalah hasil audisi The Beatles untuk Decca Records di London, yang dilakukan pada 1 Januari 1962 — sebelum Ringo Starr bergabung menggantikan Pete Best.
Momen ini terkenal dalam sejarah musik sebagai “The Decca Audition”, ketika Decca menolak menandatangani The Beatles karena dianggap “band gitar sudah ketinggalan zaman.”
Sebuah keputusan yang kemudian menjadi kesalahan terbesar dalam sejarah industri musik.
Reel yang ditemukan Frith diyakini sebagai master copy dari sesi audisi tersebut, bukan sekadar bootleg atau duplikat. Artinya, yang ia temukan adalah versi orisinal dari salah satu rekaman paling penting dalam perjalanan awal The Beatles.
Baca Juga:
- Ariana Grande Positif COVID-19 di Tengah Tur Film Wicked: For Good, Begini Kondisi Terbarunya
- Kualitas Sperma Menurun, Dampak Polusi dan Mikroplastik pada Kesehatan Reproduksi
- Cuma 50 Orang Punya! Kenalan Sama Golden Blood, Golongan Darah Langka di Dunia
The Connection: Jejak John Lennon dan Tony Cox
Namun, misteri belum berakhir di situ.
Setelah berita tentang penemuan itu viral, Frith mulai menelusuri asal-usul reel tersebut dan menemukan kemungkinan koneksi ke John Lennon.
Ia menduga bahwa rekaman itu pernah berada di tangan Tony Cox, mantan suami Yoko Ono, sebelum akhirnya berpindah tangan dan berakhir di Kanada.
Jika benar, maka rekaman ini tidak hanya punya nilai sejarah, tapi juga nilai emosional yang sangat tinggi — karena secara tidak langsung, ia berhubungan dengan dua sosok penting dalam hidup Lennon.
The Resolution: Dari Vancouver ke Paul McCartney
Kisah luar biasa ini akhirnya sampai ke telinga Paul McCartney.
Tim McCartney menghubungi Frith dan mengundangnya bersama keluarganya ke Los Angeles pada pertengahan September 2025.
Tanpa berpikir panjang, Frith dan keluarganya memutuskan untuk memberikan rekaman itu langsung kepada McCartney, bukan menjualnya.
“Kalau dijual, tape itu cuma akan berakhir di ruang bawah tanah seorang miliarder dan nggak akan pernah dilihat lagi. Apa gunanya?” ujar Ben Frith, anak Rob yang kini mengelola Neptoon Records.
McCartney menerima rekaman itu dengan penuh rasa terima kasih, bahkan mengundang keluarga Frith untuk makan siang dan menghadiri sesi latihan tur Amerika Utara-nya.
Momen tersebut menjadi penutup indah dari perjalanan sebuah tape yang sempat terlupakan selama lebih dari enam dekade.
The Legacy: Musik yang Menolak Dilupakan
Kini, rekaman audisi The Beatles for Decca Records itu telah kembali ke tempat yang seharusnya — ke tangan salah satu penciptanya.
Dari toko kecil di Vancouver hingga ke pangkuan legenda hidup dunia musik, kisah ini menunjukkan bahwa musik sejati tidak pernah benar-benar hilang.
“Reel itu sudah diam selama 10 tahun di belakang meja kasir kami. Sekarang, ia telah pulang,” ujar Frith haru.
Bagi dunia, ini bukan hanya tentang penemuan artefak musik, tapi tentang warisan budaya yang terus hidup di antara pita, nada, dan kenangan.
Kadang sejarah tidak ditemukan di museum, tapi di toko kecil yang berdebu. Kisah ini adalah bukti bahwa cinta terhadap musik bisa menyatukan masa lalu dan masa kini.
Dan mungkin, di antara koleksi lama di rumahmu, ada juga potongan kecil dari sejarah yang menunggu untuk ditemukan.



















































