Home Highlight Luka Doncic Bawa Lakers Raih Kemenangan Keempat Beruntun Lewat Drama Menegangkan di...

Luka Doncic Bawa Lakers Raih Kemenangan Keempat Beruntun Lewat Drama Menegangkan di Utah

24
0
Luka Doncic perhelatan Lakers vs Jazz 2025 - sumber foto Istimewa
Luka Doncic perhelatan Lakers vs Jazz 2025 - sumber foto Istimewa
Urbanvibes

Hi Urbie’s! Drama, ketegangan, dan aksi luar biasa — tiga hal itu jadi resep utama kemenangan terbaru Los Angeles Lakers di kandang Utah Jazz. Dalam laga yang berakhir dengan jantung berdebar di Delta Center, Minggu malam waktu setempat, Lakers menang tipis 108–106, dipimpin oleh performa gemilang Luka Doncic yang lagi-lagi tampil seperti supernova: 33 poin, 11 rebound, dan 8 assist.

Dengan hasil ini, Lakers memperpanjang rekor kemenangan mereka menjadi empat laga beruntun (12-4), semakin menegaskan posisi mereka sebagai salah satu tim paling berbahaya di awal musim NBA 2025–2026.

Luka Doncic Nyaris Triple-Double, Tapi Jazz Bikin Deg-degan

Pertandingan berjalan intens sejak awal, tapi Lakers sempat unggul 10 poin dengan waktu tersisa 6 menit 36 detik di kuarter keempat. Namun, seperti yang sering terjadi di NBA, tidak ada kemenangan yang datang mudah.
Utah Jazz berhasil memperkecil jarak hingga satu poin (107–106) lewat three-pointer dari Lauri Markkanen hanya 41 detik sebelum laga usai.

Sorakan penonton di Delta Center pun langsung bergemuruh — dari semula bersorak untuk Lakers, kini berubah jadi dentuman dukungan untuk tim tuan rumah.
Namun keberuntungan kali ini tidak berpihak pada Jazz. Markkanen sempat mendapat kesempatan emas untuk membalikkan keadaan lewat tembakan jarak menengah 17 kaki, tapi bola hanya memantul di ring dan keluar dengan waktu tersisa 11 detik.

Doncic kemudian menambahkan satu poin lewat free throw, dan Lakers menutup laga setelah berhasil memaksa Keyonte George melepaskan tembakan tiga angka sulit di buzzer.
Bola meleset, dan kemenangan pun dikunci. Lakers menang tipis, tapi berarti besar.

LeBron Kembali Panas, Reaves Jadi Pahlawan Senyap

Sementara Doncic mencuri sorotan, LeBron James juga tampil solid dalam penampilan keduanya musim ini, mencatatkan 17 poin dan 8 assist.
Ia jadi pengatur tempo di momen krusial, memastikan Lakers tetap tenang meski tekanan Jazz meningkat.

Di sisi lain, Austin Reaves tampil sebagai pendukung setia Doncic dengan 22 poin, 10 rebound, dan 4 assist.
Meskipun akurasi tembakannya dari tiga poin masih jauh dari ideal (hanya 1 dari 8 percobaan yang masuk), kontribusinya di kedua sisi lapangan sangat vital.

“Kami tetap tenang meskipun mereka terus menekan,” kata Reaves seusai pertandingan.
“Kami tahu kalau bisa menutup laga dengan disiplin, hasilnya akan mengikuti.”

Ayton Cedera, Tapi Lakers Tetap Solid

Kemenangan ini terasa makin impresif karena Deandre Ayton, center utama Lakers, harus absen di babak kedua setelah mengalami cedera memar di kaki kanan.
Ayton hanya mencetak dua poin di paruh pertama, tapi absennya tak menghalangi Doncic dan kawan-kawan untuk tetap menguasai permainan di paint area.

Doncic benar-benar mengambil alih ritme pertandingan — bahkan ketika tembakannya dari luar garis tiga poin masih belum stabil (hanya 3 dari 12 percobaan yang masuk).

Namun seperti biasa, pemain asal Slovenia itu punya cara untuk tetap membuat penonton ternganga.

Baca Juga:

Magic Moment ala Luka Doncic

Kalau kamu nonton highlight-nya, Urbie’s, kamu pasti setuju: Doncic nggak cuma mencetak poin, tapi juga menyulap bola dengan cara yang sulit dipercaya.

Ada satu momen di mana ia memotong umpan lawan, menggiring bola dalam fastbreak, lalu memantulkan bola di antara kaki Kevin Love sebelum mengoper lob cantik ke Jaxson Hayes — dan tentu saja, penonton meledak.

Dalam momen lain, Doncic dijaga tiga pemain di bawah ring, tapi masih sempat mengirim umpan no-look dua tangan ke belakang kepalanya ke Marcus Smart, yang langsung menembak tiga angka mulus.
Itu adalah highlight khas Luka — brilian, berani, dan tidak terduga.

Masalah Lama: Akurasi Tembakan Tiga Poin

Meski menang, Lakers masih menghadapi satu masalah klasik: akurasi tembakan tiga angka.
Dengan rata-rata 33,8%, mereka hanya menempati peringkat ke-24 di NBA.
Dan ironisnya, dua pemain dengan volume tembakan tertinggi, Doncic dan Reaves, justru yang paling kesulitan.

Tapi kalau melihat chemistry dan cara mereka menyelesaikan pertandingan akhir-akhir ini, sepertinya masalah ini cuma soal waktu. Begitu tembakan mereka mulai konsisten, Lakers bisa berubah jadi mesin kemenangan yang tak terbendung.

“Kami tahu tembakan kami akan masuk di saatnya. Sekarang yang penting adalah menang dulu,” ujar Doncic sambil tersenyum lepas setelah pertandingan.

Lakers On Fire, Fans Optimis

Empat kemenangan beruntun membuat Lakers kini punya rekor 12–4, dan semangat di ruang ganti sedang membara.
Meski musim masih panjang, tim ini mulai terlihat punya identitas baru: cepat, tangguh, dan dipimpin oleh dua otak basket dengan IQ tinggi — Doncic dan LeBron.

Kemenangan ini bukan cuma soal skor 108–106, tapi tentang grit dan confidence yang sedang dibangun oleh Lakers.
Kalau mereka terus main dengan intensitas dan kreativitas seperti ini, bukan tidak mungkin kita akan melihat mereka melaju jauh musim ini — bahkan mungkin sampai ke final NBA lagi.

Karena ketika Luka Doncic memimpin, satu hal pasti: setiap pertandingan terasa seperti pertunjukan.

Novotel Gajah Mada

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here