Hi Urbie’s! Pameran Food & Beverage terbesar di Indonesia, SIAL Interfood 2025, kembali digelar dan berhasil menarik ribuan pengunjung yang haus akan inovasi kuliner. Di tengah deretan booth dan wangi masakan yang memenuhi udara, satu atraksi yang paling mencuri perhatian adalah live cooking showcase kolaborasi Manhattan Hotel Jakarta bersama PT. Pulau Sambu (KARA Indonesia) bertema kreasi santan modern yang dibawakan oleh tim chef dan barista profesional.
Aksi memasak langsung ini tidak hanya menjadi tontonan menarik, tetapi juga memperlihatkan bagaimana santan—bahan tradisional khas Nusantara—dapat diolah menjadi hidangan premium yang modern dan relevan dengan tren saat ini.
Santan yang Naik Kelas Lewat Sentuhan Chef Profesional
Di panggung utama, aroma gulai perlahan menyatu dengan suara pengunjung yang antusias. Executive Chef Manhattan Hotel Jakarta, Muhammad Hatta tampil memukau dengan olahan Gulai Salmon, menu yang menjadi primadona sepanjang acara. Ia memadukan salmon segar, rempah Nusantara, dan santan KARA sehingga menghasilkan kuah creamy dengan rasa gurih yang tetap seimbang.
“Santan itu fleksibel. Kuncinya ada pada proporsi yang tepat agar tidak terlalu berat tapi tetap creamy. Hidangan tradisional bisa naik kelas kalau kita berani eksplorasi,” ujar Chef Hatta.
Pengunjung tampak berkumpul di depan area demo, ingin melihat dari dekat cara sang chef meracik bumbu dan mengolah santan agar menghasilkan tekstur yang halus dan konsisten.
Cita Rasa India Selatan yang Autentik dan Aromatik
Tak jauh berbeda, perhatian lainnya juga tertuju pada Chef Sidharth Kumar, yang membawa nuansa India Selatan melalui dua hidangan khas: South Indian Fish Curry dan Mutton Chettinad. Dengan rempah-rempah aromatik, minyak kelapa, santan, hingga coconut cream, dua hidangan ini memiliki karakter rasa yang kuat namun tetap ramah bagi lidah pengunjung Indonesia.
“Kelapa adalah roh dari banyak masakan India Selatan. Lewat santan, saya bisa menghadirkan rasa autentik yang kaya dan harmonis,” jelas Chef Sidharth.
Setiap kali wajan besarnya mulai mengepulkan aroma rempah yang intens, penonton terlihat semakin merapat, sebagian bahkan mengabadikan proses memasak tersebut melalui ponsel.
Baca Juga:
- Gaji Rata-Rata Tertinggi di Dunia 2025! Swiss di Puncak, Indonesia di Posisi Berapa ya, Urbie’s?
- Studi Terbaru: Intervensi Nutrisi Dini Bisa Hemat 4 Kali Lipat Biaya Kesehatan Anak
- Sumika Nyanyikan “Honto” untuk Film Doraemon 2026, Trailer Resmi Bikin Heboh
Minuman Berbasis Santan yang Ringan dan Kekinian
Tidak hanya makanan, kreasi santan juga tampil dalam bentuk minuman yang menyegarkan. Barista Muhammad Rizal Abdul Aziz memperkenalkan Coconut Coffee—perpaduan espresso, santan, dan air kelapa yang menghadirkan sensasi kopi tropis yang ringan dan unik.
“Banyak yang tidak menyangka kopi bisa cocok dengan santan. Padahal, karakter creamy dari santan membuat kopi terasa lebih halus,” katanya sambil menunjukkan teknik pencampuran yang tepat.
Selain itu, ia juga menyajikan San Thai, minuman Thai tea creamy berwarna oranye cerah yang memadukan santan KARA, susu evaporasi, gula jawa cair, hingga Thai tea base. Rasanya manis–gurih, lembut, dan langsung menjadi favorit para pengunjung yang menyukai minuman bertekstur creamy.
Pengalaman Kuliner yang Menginspirasi
Rangkaian live cooking kolaborasi Manhattan Hotel Jakarta bersama KARA Indonesia ini bukan hanya menjadi hiburan, tetapi juga membawa pesan bahwa santan memiliki potensi besar untuk dieksplorasi di dapur modern—baik dalam masakan tradisional, internasional, maupun minuman kekinian.
Di akhir showcase, para pengunjung terlihat puas setelah mencicipi hidangan dan minuman yang disajikan. Banyak yang mengaku terinspirasi untuk mencoba membuat versi mereka sendiri di rumah.
“Melihat chef profesional mengolah santan dengan berbagai teknik membuat kita sadar bahwa bahan sederhana bisa jadi luar biasa,” ujar salah satu pengunjung.
Dengan antusiasme yang tinggi dan inovasi yang berani, kreasi santan modern ini sukses menjadi magnet pengunjung sekaligus membuka peluang tren kuliner baru di tahun 2025.
