Urbie’s!, dunia hiburan Indonesia kembali kehilangan salah satu sosok terbaiknya. Epy Kusnandar, aktor yang selama puluhan tahun menghiasi layar kaca dan menjadi bagian dari perjalanan seni peran Indonesia, meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025. Kabar duka ini disampaikan langsung oleh sang istri, Karina Ranau, melalui unggahan Instagram yang penuh kesedihan dan keikhlasan.
Dalam unggahan itu, Karina menuliskan bahwa Epy mengembuskan napas terakhir pada pukul 14.24 WIB. Jenazah Epy kemudian disemayamkan di rumah duka di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, tempat keluarga, sahabat, dan rekan-rekan sesama pekerja seni datang memberikan penghormatan terakhir.
Perjalanan Karier yang Tidak Pendek: Dari “1 Kakak 7 Ponakan” hingga Ikon “Preman Pensiun”
Banyak Urbie’s! mengenal Epy lewat penampilannya yang khas, ekspresinya yang kuat, hingga karakter-karakter ajaib yang ia hidupkan. Namun, tahukah kamu? Jejak kariernya dimulai jauh sebelum ia menjadi salah satu ikon di dunia sinetron modern.
Epy pertama kali terjun ke dunia seni peran lewat serial 1 Kakak 7 Ponakan pada tahun 1996. Dari titik inilah bakatnya mulai terasah. Kemampuannya memerankan karakter-karakter unik membuatnya semakin dikenal, hingga namanya terus melejit di berbagai produksi televisi dan film.
Puncak popularitas Epy datang ketika ia memerankan tokoh di serial yang sangat dicintai masyarakat, “Preman Pensiun”. Perannya di sana membuatnya semakin melekat di hati penonton. Meski sering diberikan karakter yang keras, Epy mampu menyuntikkan sisi humanis yang membuat karakternya mudah disukai.
Sejak dulu hingga akhir hayatnya, ia dikenal sebagai aktor yang tidak pernah setengah-setengah. Setiap naskah ia pelajari dengan totalitas, setiap karakter ia mainkan dengan kedalaman.
Kisah Rumah Tangga dan Perjalanan Hidup yang Penuh Lika-Liku
Jika melihat perjalanan hidupnya, Epy adalah bukti bahwa seorang seniman tidak hanya kaya karya, tetapi juga pengalaman hidup yang kompleks.
Sebelum menikah dengan Karina Ranau, Epy sempat membina rumah tangga dan dikaruniai dua anak: Qodrat Pratama Putra (1990) dan Damar Rizal Marzuki (1992). Sang anak, Damar, mengikuti jejak sang ayah ke dunia seni—bahkan menjadi dosen di Institut Kesenian Jakarta dan memerankan karakter Suparman dalam serial “Suparman Reborn” pada 2022.
Dalam sebuah wawancara pada 2009, Epy sempat mengaku ditelantarkan oleh mantan istrinya, sebuah cerita yang menunjukkan bahwa perjuangannya di dunia seni juga dibarengi dengan perjuangan kehidupan pribadi yang tidak mudah.
Pada 27 Juli 2008, Epy menikah untuk kedua kalinya dengan Karina Ranau, yang juga seorang aktris. Pernikahan mereka tercatat di KUA Palembang, dan keduanya dianugerahi seorang putra, Quentin Stanislavski Kusnandar, pada 2009. Rumah tangga mereka sempat diterpa kabar bahwa Epy menggugat cerai Karina pada 2013 melalui pesan singkat, namun kabar itu menguap begitu saja. Beberapa tahun terakhir, hubungan mereka terlihat stabil, hangat, dan saling mendukung—terutama ketika Epy menghadapi masalah kesehatannya maupun berbagai tantangan hidup lainnya.
Baca Juga:
- Hari Pertama Kereta Petani & Pedagang Beroperasi: Angkut 87 Penumpang, Bukti Transportasi Kita Makin Inklusif
- Jakarta Dinobatkan PBB sebagai Kota Megapolitan Terpadat di Dunia, Geser Tokyo dan Dhaka!
- Setelah Live 25 Reunion Tour Oasis Bubar Lagi! Tapi ini Tidak Untuk 15 Tahun Lagi
Sisi Lain Kehidupan Epy Kusnandar: Dari Warung Makan hingga Insiden Premanisme
Pada 18 Oktober 2025, publik dikejutkan dengan unggahan Epy dan Karina mengenai warung makan mereka yang menjadi korban aksi premanisme, padahal baru beroperasi sejak 2 Oktober. Beruntung, hanya dua hari setelahnya, pihak kepolisian dan RT setempat menegaskan bahwa kejadian itu hanyalah kesalahpahaman, bukan tindakan kriminal serius. Meski begitu, publik sempat merasakan kekhawatiran atas keamanan usaha kecil milik aktor kesayangan ini.
Insiden itu kembali menunjukkan bahwa kehidupan Epy bukan cuma tentang dunia hiburan, tetapi juga tentang bagaimana ia berusaha mandiri, bekerja keras, dan membangun usaha bersama keluarganya.
Epy Kusnandar Duka dari Rekan Artis dan Penonton Setia
Begitu kabar kepergiannya tersebar, kolom komentar media sosial dibanjiri ucapan belasungkawa. Rekan-rekan aktor menyebut Epy sebagai pekerja seni yang rendah hati, disiplin, dan menyenangkan diajak bekerja sama. Para sutradara mengingatnya sebagai aktor yang selalu memberikan lebih dari yang diminta, sementara penonton mengenangnya sebagai karakter-karakter yang membuat cerita semakin hidup.
Bagi generasi muda di dunia seni peran, Epy adalah figur inspiratif—seseorang yang membuktikan bahwa perjalanan panjang, jatuh bangun, dan ketekunan adalah bagian tak terpisahkan dari profesi sebagai aktor.
Warisan yang Tidak Akan Pernah Padam
Urbie’s!, kepergian Epy Kusnandar adalah kehilangan besar. Namun satu hal yang pasti: ia meninggalkan jejak tak tergantikan dalam seni peran Indonesia. Dari “1 Kakak 7 Ponakan” hingga “Preman Pensiun,” dari layar kecil hingga layar lebar, karya-karyanya akan terus hidup dan menginspirasi.
Jejak kehidupannya—baik yang manis maupun pahit—mengajarkan bahwa seorang aktor bukan hanya wajah di depan kamera, tetapi manusia dengan perjalanan yang layak diceritakan.
Selamat jalan, Epy Kusnandar. Terima kasih untuk setiap tawa, setiap kisah, dan setiap karakter yang telah kau hidupkan. Indonesia tidak akan melupakanmu.
