Hi Urbie’s! di tengah kabar duka yang menyelimuti Indonesia akibat banjir besar yang melanda berbagai wilayah, sebuah suara penuh empati datang dari salah satu musisi rock paling dihormati di dunia—Yoshiki, maestro musik, pendiri sekaligus drummer-pianis legendaris dari band rock Jepang ikonik X Japan.
Melalui unggahan resmi di Facebook, Yoshiki menyampaikan pesan belasungkawa dan solidaritas untuk korban banjir di Indonesia dan Thailand. Kata-katanya sederhana, namun penuh ketulusan yang langsung menyentuh hati para penggemarnya di Tanah Air.
“Saya sangat sedih mendengar laporan kerusakan akibat banjir di Thailand dan Indonesia.”
Kalimat pembuka Yoshiki menggambarkan kepedulian tulus yang lahir dari hubungan panjangnya dengan Asia Tenggara. Ia menuliskan betapa hancur hatinya melihat banyak keluarga kehilangan rumah dan mata pencaharian akibat bencana ini.
Bagi para Urbie’s! yang mengikuti perjalanan X Japan, kalian tentu tahu bahwa meski musik mereka penuh energi, lirik dan visi Yoshiki selalu dekat dengan kemanusiaan dan rasa empati. Dan kali ini, ia kembali menunjukkan sisi lembut itu—dengan memastikan bahwa Indonesia ikut berada dalam doa dan perhatiannya.
Ikatan Yoshiki dengan Asia Tenggara: Thailand Dikenal, Indonesia Dirindukan
Dalam pernyataannya, Yoshiki menyebutkan bahwa ia memiliki hubungan mendalam dengan Thailand. Tahun-tahun sebelumnya, X Japan pernah menggelar konser arena dan pertunjukan musik klasik di sana. Dari situlah ia memupuk kedekatan emosional dengan para penggemar Thailand.
Namun ada satu bagian yang membuat hati para fans Indonesia ikut berdenyut:
“Saya belum pernah berkesempatan mengunjungi Indonesia, tetapi banyak fans penuh semangat di sana selalu mendukung musik saya.”
Urbie’s!, kalimat itu terasa seperti pelukan untuk seluruh penggemar X Japan di Indonesia. Meski belum pernah menginjakkan kaki di Tanah Air, Yoshiki mengakui betapa kuat dukungan dari Indonesia—sebuah pengakuan yang jarang muncul dalam pernyataan publik seorang musisi internasional.
Rasa Solidaritas yang Mengalir dari Musik ke Aksi Nyata
Yoshiki percaya bahwa musik bukan hanya soal suara yang memenuhi panggung konser, tetapi juga jembatan yang menghubungkan manusia dalam momen suka dan duka.
Ia menegaskan bahwa melihat komunitas yang penting baginya mengalami penderitaan membuatnya tidak bisa tinggal diam. Tidak cukup hanya mengirim doa, Yoshiki juga mengajak masyarakat internasional untuk membantu melalui jalur kemanusiaan yang tepercaya.
Dalam unggahannya, ia menyertakan situs resmi organisasi palang merah yang bisa menjadi pintu donasi untuk meringankan beban para korban:
- Thai Red Cross (Palang Merah Thailand)
- Indonesian Red Cross – PMI (Palang Merah Indonesia)
- Hong Kong Red Cross (Palang Merah Hong Kong)
Bagi para Urbie’s!, kehadiran link resmi PMI dari Yoshiki adalah sinyal kuat bahwa ia ingin memastikan bantuan mengalir sampai ke mereka yang membutuhkan di Indonesia. Ini bukan sekadar pernyataan simpati, tetapi dorongan nyata untuk berkontribusi.
Baca Juga:
- Shah Rukh Khan & Kajol Diabadikan Menjadi Patung di London! Sebuah Perayaan 30 Tahun ‘Dilwale Dulhania Le Jayenge’
- Netflix Dikabarkan Akusisi Warner Bros! Mungkinkan bisa Turun Harga Biaya Streaming?
- Stop! Jangan Naksir Teman Meja Sebelah: Ini Alasan Kenapa ‘Cinlok’ Bisa Jadi Bencana Karir Paling Ngeri
Indonesia di Mata Yoshiki: Sebuah Ikatan yang Menunggu Untuk Terjadi
Meski belum pernah membuat konser atau pertunjukan di Indonesia, Yoshiki berkali-kali mendapat sambutan hangat dari komunitas pecinta musik rock dan J-pop Tanah Air. Banyak fans X Japan di Indonesia yang telah mengikuti perjalanan band ini sejak era 90-an, dari album Blue Blood, Jealousy, hingga karya monumental seperti Art of Life.
Munculnya Indonesia di pernyataan resmi Yoshiki memperlihatkan bahwa keberadaan para fans di sini bukanlah sekadar angka di statistik media sosial—melainkan bagian penting dari perjalanan musiknya.
Bagi dunia musik Indonesia, dukungan ini bukan hal kecil. Ketika salah satu musisi rock paling berpengaruh di dunia menyebut Indonesia sebagai komunitas penting, itu artinya kita diakui. Kita dianggap. Kita dihargai.
Di Tengah Banjir, Pesan Yoshiki Memberi Cahaya Kecil di Ujung Kesedihan
Urbie’s!, bencana banjir yang melanda Indonesia dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan puluhan ribu warga mengungsi, merusak rumah, serta memutus akses di banyak daerah. Di tengah situasi berat ini, pesan dari seorang figur global seperti Yoshiki menjadi pengingat bahwa Indonesia tidak berdiri sendirian.
Doanya, simpati yang ia suarakan, serta ajakan untuk berdonasi adalah bentuk kepedulian yang menunjukkan bahwa kemanusiaan selalu melampaui batas negara.
Musik Menyatukan, Empati Menguatkan
Pesan Yoshiki kepada Indonesia bukan hanya sekadar ucapan belasungkawa. Ini adalah bukti bahwa seni dapat menembus batas geografis, menghubungkan manusia di tengah krisis, dan membantu memulihkan semangat mereka yang terdampak.
Urbie’s!, di saat dunia terasa berat, kata-kata seperti ini adalah pengingat bahwa kebaikan masih ada, bahwa dukungan bisa datang dari tempat yang tak terduga—bahkan dari seorang legenda rock Jepang.
Semoga banjir segera surut, pemulihan berjalan cepat, dan Indonesia kembali bangkit. Dan siapa tahu? Setelah ini, mungkin suatu hari nanti Yoshiki akhirnya akan mewujudkan impian penggemarnya di Tanah Air: tampil di panggung Indonesia.
Sampai saat itu tiba, kita terus saling menguatkan.
