Hi Urbie’s! Di tengah ritme hidup yang serba cepat, secangkir kopi pagi, teh sore hari, atau makanan beraroma tajam sudah menjadi bagian dari keseharian banyak orang Indonesia. Sayangnya, kebiasaan ini kerap “meninggalkan jejak” di gigi dan mulut. Gigi menguning, bau mulut, hingga plak sering kali dianggap sebagai kondisi yang lumrah—padahal, data berbicara sebaliknya.
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mencatat, 56,9 persen masyarakat Indonesia berusia di atas tiga tahun mengalami masalah gigi dan mulut. Angka ini menunjukkan bahwa persoalan kesehatan oral bukan lagi isu sepele, melainkan tantangan nyata di tengah gaya hidup modern.
Ketika Gigi Kuning Dianggap Normal
Menurut Michelle, Country Manager usmile Indonesia & Malaysia, tantangan kesehatan gigi di Indonesia sebenarnya bisa diatasi dengan pendekatan yang tepat. Bukan hanya soal rajin menyikat gigi, tetapi juga memahami caranya.
“usmile adalah brand oral care global yang memiliki lebih dari 700 paten teknologi dan telah dipercaya oleh lebih dari 85 juta pengguna di lebih dari 30 negara. Namun bagi kami, teknologi bukan soal kecanggihan semata, melainkan bagaimana inovasi bisa benar-benar membantu masyarakat merawat kesehatan gigi dengan cara yang lebih tepat, aman, dan relevan dengan kebiasaan harian mereka,” ujar Michelle saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (10/12/2025).

Kesadaran masyarakat akan perawatan diri berbasis sains pun terus tumbuh. Inilah yang mendorong usmile tak hanya menghadirkan produk, tetapi juga aktif mengedukasi masyarakat tentang perawatan gigi yang benar sejak dini.
Kesalahan Kecil Saat Menyikat Gigi yang Berdampak Besar
Dalam sesi edukasi, drg. Aswar Sandi menjelaskan bahwa masalah gigi kuning dan bau mulut yang umum terjadi sering kali bersumber dari kebiasaan menyikat gigi yang keliru.
“Banyak orang menyikat gigi terlalu cepat atau dengan tekanan berlebihan. Kebiasaan ini justru dapat merusak enamel, membuat gigi lebih sensitif, dan mempercepat perubahan warna gigi menjadi kuning,” jelasnya.

drg. Aswar Sandi menambahkan, bau mulut kerap hanya ditutupi dengan aroma, bukan dinetralisir dari sumbernya. Padahal, penumpukan plak serta noda ekstrinsik dari kopi, teh, rokok, dan makanan beraroma tajam adalah biang utamanya.
Karena itu, menurut drg. Aswar, pasta gigi ideal seharusnya tidak hanya fokus memutihkan, tetapi juga melindungi enamel dan menetralkan penyebab bau mulut.
Baca Juga:
- Trifill Pro: Solusi Terbaru untuk Atasi Bopeng dan Bekas Jerawat
- 4 Langkah Trading Forex untuk Pemula Agar Nggak “Kaget Market”
- Daftar Orang Terkaya Indonesia 2025 Versi Forbes, Hartono Bersaudara Masih Tak Tergoyahkan!
Fresh White: Pemutihan Harian Tanpa Mengorbankan Enamel
Pendekatan tersebut diterapkan usmile melalui Fresh White Toothpaste, pasta gigi pemutih harian dengan teknologi 3D stain-removal. Formulasi enzim natural di dalamnya bekerja layaknya smart cleaner yang menargetkan noda spesifik—seperti bekas kopi dan teh—tanpa mengikis enamel.
Berdasarkan uji laboratorium internal, penggunaan rutin membuat gigi tampak lebih cerah hingga empat tingkat.
Menariknya, produk ini juga relevan dengan selera kuliner khas Indonesia. Kandungan zinc glycinate dan apple polyphenols berfungsi menetralkan gas sulfur penyebab bau mulut akibat durian, petai, atau jengkol. Dipadukan dengan parfum food-grade dari Swiss, kesegaran napasnya diklaim bertahan hingga 12 jam.
“Untuk pertama kalinya di Indonesia, usmile membawa pasta gigi yang mengombinasikan manfaat pemutih gigi dan juga pengharum mulut yang menyegarkan. Kami juga menghadirkan tiga varian rasa: Juicy Grape, Frosted Camellia, dan Green Tea,” kata Michelle.
Repair White: Solusi Lebih Intensif untuk Gigi Sensitif
Bagi mereka yang menginginkan hasil pemutihan lebih intensif, usmile menghadirkan Repair White Toothpaste. Produk ini memadukan teknologi F-CaP dengan hydroxyapatite (HAP)—mineral alami penyusun enamel gigi.
Pendekatan ini membantu memperbaiki enamel di tingkat mikro, membuat permukaan gigi lebih rata dan memantulkan cahaya dengan lebih baik. Hasilnya, gigi tampak lebih cerah dalam tujuh hari pemakaian (berdasarkan uji laboratorium).
Diformulasikan untuk pemilik gigi sensitif dan pengguna behel, Repair White mengandalkan Triple Natural Enzyme yang membersihkan noda tanpa mengikis enamel. Teknologi Advanced Stain-Shield dengan kandungan fitat juga membantu mencegah noda kembali muncul, meski tetap rutin minum kopi atau teh.
Perawatan Gigi yang Menyatu dengan Gaya Hidup Digital
Tak berhenti di pasta gigi, usmile membangun sistem perawatan mulut lengkap—mulai dari sikat gigi elektrik, water flosser, benang gigi, obat kumur, hingga lini khusus anak. Semuanya dirancang agar perawatan gigi terasa lebih mudah dan relevan dengan gaya hidup keluarga modern.
Pada tahap awal, Fresh White Toothpaste dipasarkan melalui seluruh kanal e-commerce di Indonesia. Strategi ini sejalan dengan kebiasaan belanja generasi milenial dan Gen Z, sekaligus memanfaatkan momentum pertumbuhan e-commerce nasional yang kian positif.
Melihat tren ini, usmile memandang akhir tahun dan Harbolnas sebagai waktu yang tepat untuk menjangkau konsumen yang semakin sadar akan pentingnya perawatan diri.
“Tujuan kami bukan semata menghadirkan produk, tetapi membantu membangun kebiasaan baru yang lebih baik dalam merawat kesehatan gigi,” tutup Michelle.
Dengan edukasi, inovasi teknologi, dan akses digital, diharapkan perawatan gigi bisa menjadi bagian dari gaya hidup yang aman, relevan, dan berkelanjutan.






















































