
Urbie’s, jagat media sosial kembali dihangatkan oleh karya kreator lokal yang membuktikan bahwa kualitas tak selalu lahir dari proyek besar dengan modal fantastis. Seorang animator, CGI artist, sekaligus video editor asal Serpong, Andri Collin atau yang dikenal lewat akun @andrideys, sukses mencuri perhatian warganet setelah membagikan cuplikan teaser dari proyek film animasi bergaya anime yang tengah ia garap. Menariknya, seperti banyak karya sebelumnya, proyek ini juga lahir dari label sederhana: “iseng”.
Meski belum memiliki judul resmi dan tidak diumumkan sebagai proyek komersial, teaser yang dibagikan Andri justru menunjukkan tingkat kematangan visual yang mengesankan. Melalui video yang ia beri tajuk “Last Teaser”, Andri menghadirkan potongan adegan dengan detail yang rapi, konsisten, dan terasa dipikirkan secara serius. Pendekatan ini membuat banyak penonton lupa bahwa karya tersebut sejatinya masih berada pada tahap eksplorasi personal.
Salah satu kekuatan utama dari teaser ini terletak pada pemilihan latar yang sangat dekat dengan keseharian masyarakat urban Indonesia. Andri menampilkan suasana sunyi Stasiun Tanah Abang dengan nuansa lengang yang jarang terekspos, interior rumah dengan pencahayaan lembut yang terasa hangat dan personal, hingga lanskap wilayah suburban yang tenang dan sedikit melankolis. Semua latar ini tidak hanya berfungsi sebagai pemanis visual, tetapi juga membangun atmosfer emosional yang kuat.
Secara sinematik, teaser tersebut menunjukkan kepiawaian Andri dalam mengolah cahaya, tekstur, dan mood, tiga elemen penting dalam karya CGI berkualitas. Pantulan cahaya di permukaan objek, bayangan yang jatuh secara natural, hingga warna-warna yang tidak berlebihan memperlihatkan pemahaman teknis yang matang. Sentuhan ini membuat visual animasi terasa hidup, bukan sekadar imitasi gaya anime, melainkan interpretasi personal dengan konteks lokal.
Baca Juga:
- Trifill Pro: Solusi Terbaru untuk Atasi Bopeng dan Bekas Jerawat
- 4 Langkah Trading Forex untuk Pemula Agar Nggak “Kaget Market”
- Daftar Orang Terkaya Indonesia 2025 Versi Forbes, Hartono Bersaudara Masih Tak Tergoyahkan!
Gaya anime yang diusung pun tidak terasa klise. Alih-alih mengandalkan aksi bombastis atau karakter berlebihan, Andri memilih pendekatan yang lebih hening dan reflektif. Pilihan ini justru menjadi pembeda, karena menghadirkan nuansa slice of life yang kuat, seolah mengajak penonton untuk berhenti sejenak dan mengamati ruang-ruang yang sering dilewati tanpa disadari. Di sinilah kekuatan storytelling visual Andri terasa, meski belum ada narasi eksplisit yang dijelaskan.
Respons positif dari warganet pun mengalir deras. Banyak yang memuji detail visual dan suasana yang dibangun, sementara sebagian lainnya berharap proyek ini benar-benar berkembang menjadi film animasi utuh. Fenomena ini sekaligus menegaskan bahwa animator lokal memiliki potensi besar untuk bersaing secara estetika di level global, selama diberi ruang untuk bereksperimen dan berkarya tanpa batasan.
Bagi Urbie’s yang mengikuti perkembangan industri kreatif digital, kemunculan karya seperti ini menjadi sinyal positif. Di tengah dominasi konten cepat dan instan, proyek “iseng” Andri Collin justru hadir dengan kesabaran, presisi, dan visi visual yang jelas. Ia membuktikan bahwa eksplorasi personal bisa menjadi pintu menuju pengakuan yang lebih luas, sekaligus inspirasi bagi kreator lain untuk berani memulai, bahkan dari sekadar rasa penasaran.
Ke depan, menarik untuk menantikan apakah teaser ini akan berkembang menjadi proyek animasi dengan cerita yang lebih lengkap. Namun satu hal sudah pasti, lewat “Last Teaser”, Andri Collin berhasil menunjukkan bahwa kreativitas, ketika dipadukan dengan kepekaan visual dan ketekunan teknis, mampu melahirkan karya yang berbicara banyak tanpa perlu banyak kata.


















































