Hi Urbie’s! Singapura kembali menegaskan dominasinya sebagai negara dengan kemampuan bahasa Inggris terbaik di Asia, menurut laporan EF English Proficiency Index (EPI) 2024. Negara tetangga ini mencatat skor 609 dari 1000, menempatkannya di peringkat pertama di Asia dan ketiga secara global.
Sementara itu, Filipina berada di posisi kedua dengan skor 570, diikuti Malaysia dengan 566. Beberapa negara Asia lainnya yang masuk 10 besar adalah Hong Kong, Korea Selatan, Nepal, Bangladesh, Vietnam, Pakistan, dan India.
Sayangnya, Indonesia masih jauh tertinggal. Dengan skor 468, Indonesia berada di peringkat ke-80 secara global dalam laporan EPI tahun ini. Posisi ini menunjukkan masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris di tanah air.
Kemajuan Bahasa Inggris di Asia, Khususnya di Singapura Bagaimana dengan Indonesia?
Laporan EF EPI 2024 menunjukkan tren positif di Asia, di mana rata-rata kemampuan bahasa Inggris meningkat 11 poin dalam lima tahun terakhir. Faktor-faktor seperti akses pendidikan yang lebih baik, kemajuan teknologi, serta semakin pentingnya bahasa Inggris dalam ekonomi global menjadi pendorong utama.
Namun, di tengah peningkatan ini, peringkat Indonesia yang berada di posisi ke-80 menjadi bukti bahwa upaya yang dilakukan belum cukup untuk bersaing dengan negara-negara tetangga seperti Singapura, Filipina, dan Malaysia.
Rahasia Kesuksesan Singapura
Keberhasilan Singapura dalam kemampuan bahasa Inggris tidak lepas dari kebijakan pendidikan yang menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa utama sejak usia dini. Di sana, bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa pengantar di sekolah dan dalam komunikasi sehari-hari.
Sebagai negara kecil dengan sumber daya terbatas, Singapura menyadari pentingnya membangun sumber daya manusia yang kompetitif secara global. Dengan menjadikan bahasa Inggris sebagai salah satu fokus utama, Singapura berhasil menciptakan generasi yang mampu bersaing di pasar internasional.
Baca juga:
- Lewat Curhat Instagram, Rose BLACKPINK Siap Taklukkan 2025!
- Awaji Island, Destinasi Unik untuk Pecinta Bawang Manis
- Patrick Kluivert dan Strateginya untuk Membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Belajar dari Filipina dan Malaysia
Selain Singapura, Filipina dan Malaysia juga menunjukkan performa bahasa Inggris yang luar biasa. Filipina, misalnya, menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian integral dari budaya kerja dan sistem pendidikan. Hal ini membuat tenaga kerja Filipina menjadi salah satu yang paling dicari di pasar global.
Malaysia, di sisi lain, menunjukkan kemajuan pesat berkat kebijakan pendidikan bilingual dan lingkungan multikultural yang mendorong penggunaan bahasa Inggris.
Tantangan dan Peluang untuk Indonesia
Indonesia memiliki potensi besar untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris. Sebagai negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara, peningkatan penguasaan bahasa Inggris dapat membuka banyak peluang di sektor ekonomi, pendidikan, dan diplomasi.
Namun, tantangannya tidak sedikit. Dengan peringkat ke-80 dan skor 468, sistem pendidikan di Indonesia masih menghadapi kendala seperti akses yang tidak merata, kurangnya tenaga pengajar berkualitas, dan minimnya motivasi untuk belajar bahasa Inggris di daerah pedesaan.
Di era globalisasi, bahasa Inggris bukan lagi sekadar mata pelajaran di sekolah, melainkan keterampilan hidup yang penting. Untuk itu, Indonesia perlu belajar dari negara-negara seperti Singapura, Filipina, dan Malaysia yang berhasil menjadikan bahasa Inggris sebagai aset strategis.
Bahasa Inggris sebagai Jembatan Menuju Masa Depan
Kemampuan bahasa Inggris yang baik tidak hanya membuka akses ke pasar global tetapi juga meningkatkan daya saing bangsa di tingkat internasional. Laporan EF EPI ini menjadi pengingat bahwa investasi dalam pendidikan bahasa Inggris dapat menghasilkan manfaat jangka panjang yang signifikan.
Indonesia masih memiliki banyak peluang untuk mengejar ketertinggalan. Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat, bahasa Inggris dapat menjadi salah satu kekuatan utama Indonesia di era modern.