Home Entertainment Jeff Daniels: Ngasih Performa Gila di “A Man in Full”, Nggak Mau...

Jeff Daniels: Ngasih Performa Gila di “A Man in Full”, Nggak Mau Pensiun, dan Pentingnya Komedi

121
0
Jeff Daniels: A Man in Full sumber foto Netflix
Jeff Daniels: A Man in Full sumber foto Netflix
Urban Vibes

Jeff Daniels, aktor veteran yang terkenal dari film “Dumb and Dumber,” hampir pensiun di tahun 2014. Tapi Jim Carrey kasih nasihat yang mengubah segalanya: “Jangan berhenti… Kamu harus terus berkarya.”

Sekarang, Daniels masih sibuk di usia senja. Di balik aktingnya, dia juga menulis lagu dan drama untuk Purple Rose Theatre Company di kampung halamannya di Michigan. “Itu yang bikin gue hidup,” katanya. “Itu yang gue kerjakan.”

Jeff Daniels menemukan kesuksesan sebagai aktor senior dengan memerankan karakter-karakter kompleks. Peran terobosannya datang di usia 50-an lewat serial HBO “The Newsroom” (2012-2014) garapan Aaron Sorkin. Sejak saat itu, dia membintangi serial-serial yang diakui secara kritis seperti “Godless,” “The Looming Tower,” “Comey Rule,” dan “American Rust.”

Baru-baru ini, dia menuai pujian atas perannya sebagai raja real estate Atlanta yang megalomaniak, Charlie Croker, dalam “A Man in Full” karya David E. Kelley, sebuah adaptasi dari novel Tom Wolfe.

Relevansi di Tengah Zaman Gila

Daniels mengatakan bahwa serial ini sangat relevan: “Charlie Croker bukan satu-satunya orang yang mencoba meyakinkan orang lain bahwa dia lebih berharga daripada dirinya. David E. Kelley melakukan pekerjaan yang bagus dalam memperbaruinya untuk zaman sekarang.”

Serial ini mengeksplorasi tema-tema seperti ekspansi berlebihan, ketidakstabilan keuangan, dan mengejar kekayaan. Semuanya mencapai klimaks dalam adegan ruang konferensi bank yang intens, di mana Croker berhadapan dengan bankir kejam yang diperankan oleh Bill Camp.

Baca juga:

Berani Besar dan Tetap Bisa Dipercaya

Jeff Daniels menjelaskan pendekatannya terhadap peran tersebut: “Kuncinya adalah berani besar, keluar dari kebiasaan, tapi tetap bisa dipercaya. Kamu nggak mau kedip ke kamera… Kamu ingin itu terasa realistis.”

Dia memuji sutradara Regina King dan Tom Schlamme karena telah memberinya ruang untuk bereksplorasi. “Mereka terus berkata, ‘Ayo geser kameranya.’ Gue telepon agen gue dan bilang, ‘Ini keren banget, atau mereka bakal bilang gue gila?'”

Jeff Daniels selalu berani mengambil risiko: “Gue terus berusaha untuk gagal. Gue terus mengambil risiko kegagalan. Itu bukan yang mereka ajarkan di sekolah akting.”

Membawa Karakter Menjadi Hidup

Untuk mempersiapkan peran tersebut, Jeff Daniels fokus pada aksen Georgia yang realistis. “Dan kemudian tingkatkan volumenya,” katanya, “karena seperti Charlie, aksen itu harus lebih besar dari kehidupan.”

Dia juga menikmati humor dalam karakter tersebut, terutama dalam adegan di mana Croker bersikeras untuk mendapatkan penggantian lutut hidrolik yang mewah. Mereka bahkan berkonsultasi dengan sutradara Tommy Schlamme, yang baru saja mengganti lututnya sendiri, untuk mendapatkan keaslian.

Menemukan Kemanusiaan

Terlepas dari kekurangan Croker, Daniels menemukan sisi baik dalam dirinya. “Ada kebaikan dalam dirinya, dan sebagai aktor, itulah yang kamu cari,” katanya. “Kamu mencari kebaikan dalam penjahat dan sedikit kelemahan dalam pahlawan.”

Dari Clint Eastwood ke Kesuksesan Teater

Daniels telah bekerja dengan berbagai sutradara, mulai dari gaya pengambilan gambar singkat Clint Eastwood hingga pengambilan gambar panjang James Brooks dan Gary Ross.

Dia juga menemukan kepuasan dalam teater. Dia telah menulis 22 drama, dan beberapa di antaranya, seperti komedi “Diva Royale,” telah menjadi hits besar.

Pentingnya Komedi

Daniels percaya bahwa penonton mendambakan humor di masa-masa sulit ini. “Mereka butuh tawa,” katanya. “Gue menulis tentang mereka. Gue menulis drama yang bisa mereka hubungkan.”

Drama komedi terbarunya terinspirasi oleh berita utama di laporan polisi: “Pesta Natal kantor, Grinch bertengkar dengan Rudolf. Polisi dipanggil.” Dia berkata, “Itu lucu banget.”

Daniels melihat teater sebagai cara untuk terhubung dengan penonton dan menawarkan mereka rasa harapan melalui tawa. “Kuncinya adalah, kamu menjual humor. Itu saja yang kamu jual. Dan kamu bisa mengatakan sesuatu dengan komedi.”tunesharemore_vert

Urban Vibes

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here