Data KADOKAWA, salah satu grup penerbitan besar di Jepang, kembali bocor! Kali ini, kelompok peretas yang menamakan diri BlackSuit mengklaim telah mendapatkan data internal lebih banyak dan menyebarkannya di situs web gelap.
Awalnya sih, data internal KADOKAWA bocor pada akhir Juni lalu. Tapi, ada kekhawatiran bahwa dampaknya akan lebih luas. Dan ternyata benar! BlackSuit, yang diduga memiliki hubungan dengan Rusia, menyebarkan informasi lebih banyak, termasuk:
- Dokumen kontrak antara KADOKAWA dengan penulis dan pencipta
- Informasi siswa di sekolah menengah korespondensi yang dioperasikan KADOKAWA
BlackSuit sebelumnya telah menyebarkan informasi pribadi karyawan Dwango, perusahaan yang mengoperasikan situs video Niconico Douga, dan kontrak dengan mitra bisnis KADOKAWA. Mereka juga mengancam akan membocorkan semua data karyawan Dwango jika tebusan tidak dibayarkan pada tanggal 1 Juli.
Sampai tanggal 2 malam, BlackSuit sudah membocorkan 50% data curian. Mereka berencana untuk membocorkan lebih banyak lagi di kemudian hari.
Baca juga:
- Liburan Hemat dengan Miles & Point: Tips Jitu untuk Traveler Cerdas!
- Mau Liburan ke Pantai? Ini Top List Pantai Terindah di Indonesia!
- Pulau Komodo: Surga Tersembunyi di Timur Indonesia yang Wajib Dikunjungi!
Perusahaan yang bergerak di industri hiburan ini sendiri sudah menyatakan bahwa informasi kartu kredit tidak disimpan secara internal dan tidak ada kebocoran informasi dari perusahaan mereka. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi bocoran di media sosial.
Kerusakan situs offocial penerbit anime ini terjadi pada tanggal 8 Juni, dan distribusi reguler NicoNico Douga masih tidak dapat dilakukan. Pesanan buku pun terpengaruh.
Kasus ini semakin menunjukkan bahaya serangan dunia maya dan pentingnya menjaga keamanan data. Semoga KADOKAWA bisa segera menyelesaikan masalah ini dan para korban bisa terlindungi.
Beberapa isu yang beredar mengenai kebocoran data KADOKAWA:
- BlackSuit adalah kelompok peretas yang diyakini memiliki hubungan dengan Rusia.
- Mereka menggunakan ransomware untuk meminta tebusan dari perusahaan penerbit ini.
- Data yang bocor termasuk informasi pribadi karyawan dan mitra bisnis KADOKAWA, serta informasi siswa di sekolah menengah korespondensi.
- KADOKAWA sudah mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi bocoran di media sosial.
- Kerusakan situs KADOKAWA terjadi pada tanggal 8 Juni, dan distribusi reguler NicoNico Douga masih tidak dapat dilakukan. Pesanan buku pun terpengaruh.