Kabar mengejutkan datang dari dunia basket: Derrick Rose, MVP NBA 2011, resmi mengumumkan pensiun pada 25 September 2024. Setelah 16 tahun berkarier di liga, keputusan ini menyentuh hati banyak penggemar, terutama bagi mereka yang mengikuti perjalanan karirnya yang penuh liku.
Perpisahan yang Mengharukan
Setelah berpisah dengan Memphis Grizzlies, Rose mengekspresikan rasa syukurnya melalui iklan satu halaman di surat kabar lokal di enam kota yang pernah ia singgahi: Chicago, New York, Cleveland, Minneapolis, Detroit, dan Memphis. Dalam iklan tersebut, ia menuliskan pesan perpisahan untuk basket, tim-timnya, dan penggemar setia.
“Saya merasa yakin dengan keputusan ini setelah mengetahui bahwa saya telah memberikan segalanya untuk bola basket ini. Sekarang penting bagi saya untuk memberikan segalanya bagi keluarga,” ungkap Rose kepada ESPN. Ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya seorang atlet, tetapi juga seorang keluarga yang peduli.
Dari Bintang Muda ke MVP
Derrick Rose bukanlah nama yang asing di telinga para penyuka basket. Kariernya dimulai dengan gemilang saat menjadi No. 1 NBA Draft 2008 dan meraih gelar Rookie of the Year pada 2009. Masa keemasannya terjadi saat ia membela Chicago Bulls, di mana ia terpilih sebagai MVP NBA 2011 pada usia 22 tahun, menjadikannya MVP termuda dalam sejarah liga.
Baca juga:
- Pubertas Dini, Kamu Harus Tahu Ini Loh Penyebabnya!
- Agoraphobia: Penyakit Mental Pernah Dialami Kim Basinger dan Zayn Malik
- 5 Kebiasaan yang Bikin Hormon Bahagia Kabur dari Tubuh
Di musim terbaiknya, 2010-2011, Rose mencetak rata-rata 25,0 poin, 4,1 rebound, dan 7,7 asis per pertandingan, mengalahkan nama-nama besar seperti Dwight Howard dan LeBron James.
Cedera yang Menghentikan Laju
Sayangnya, perjalanan gemilang Rose terhambat oleh cedera lutut parah yang dialaminya pada playoff 2012. Sejak saat itu, kariernya tidak pernah sama lagi. Dia melewatkan seluruh musim 2012-2013 dan hanya bermain 10 pertandingan di musim berikutnya. Setelah delapan musim bersama Bulls, Rose berpindah tim ke New York Knicks dan melanjutkan kariernya di beberapa tim lain, termasuk Cavaliers, Timberwolves, dan Pistons.
Meskipun mengalami banyak cedera dan tantangan, semangatnya untuk bermain tidak pernah pudar. Namun, setelah merenungkan semua yang telah terjadi, Rose akhirnya memutuskan untuk gantung sepatu, tepat satu minggu sebelum ulang tahunnya yang ke-36 pada 4 Oktober.
Legasi yang Tak Terlupakan
Pensiunnya Derrick Rose menandai akhir dari era yang mengesankan dalam dunia basket. Dengan semua pencapaian yang diraihnya, mulai dari MVP hingga menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda, warisannya akan selalu dikenang. Bagi para penggemar basket, perjalanan Rose adalah pengingat bahwa setiap detik di lapangan adalah berharga, dan terkadang, keberanian untuk melangkah mundur juga merupakan bagian dari perjalanan yang harus dihargai.