Home Lifestyle Bricks: Aktifitas Kreatif Untuk Keseimbangan Mental

Bricks: Aktifitas Kreatif Untuk Keseimbangan Mental

77
0
Bricks
Bricks
Urban Vibes

Hi Urbie’s! Di tengah hiruk-pikuk dan tekanan hidup sehari-hari, banyak orang dewasa mencari cara untuk melepaskan stres dan menenangkan pikiran. Namun, siapa sangka bahwa salah satu jawaban dari kebutuhan itu justru terletak pada kotak-kotak kecil mainan plastik yang biasa kita temukan di kamar anak-anak? Permainan ikonik Bricks yang dahulu identik dengan dunia anak kini telah menjadi alat terapi bagi banyak orang dewasa untuk meningkatkan kesehatan mental.

Artikel ini akan mengulas bagaimana brick dapat menjadi sarana ampuh untuk menenangkan pikiran, melatih fokus, dan bahkan memperbaiki kesehatan mental bagi generasi muda yang hidup di tengah perubahan zaman yang serba cepat.

Brick dan Perjalanan Kembali ke Masa Kecil
Bagi banyak orang dewasa, brick bukanlah hal yang asing. Mungkin ada di antara kita yang pernah menghabiskan sore hari menyusun balok demi balok menjadi sebuah menara atau kendaraan impian. Namun, seiring bertambahnya usia dan meningkatnya tanggung jawab, kebanyakan dari kita meninggalkan dunia permainan untuk menjalani kehidupan dewasa yang penuh tekanan. Studi dan pekerjaan menyita waktu, dan kita terjebak dalam rutinitas yang kadang membuat lupa untuk memberikan waktu bagi diri sendiri.

Brick, dengan bentuk balok-balok kecil yang sederhana namun penuh kemungkinan, menawarkan kesempatan bagi orang dewasa untuk kembali ke masa-masa ketika mereka bebas dari beban. Aktivitas ini, di satu sisi, memicu rasa nostalgia, dan di sisi lain, memberikan kesempatan bagi kita untuk merasakan kembali kebebasan dalam bereksplorasi, sesuatu yang sering hilang dalam kehidupan sehari-hari yang penuh aturan dan ekspektasi.

Terapi yang Sederhana namun Ampuh
Apa yang membuat brick begitu istimewa bagi kesehatan mental? Jawabannya terletak pada proses kreatif dan meditatif yang terlibat saat menyusunnya. Ketika kita mulai merangkai balok demi balok, otak kita fokus sepenuhnya pada bentuk, warna, dan kemungkinan struktur yang bisa diciptakan. Fokus ini menciptakan efek mindfulness, sebuah keadaan mental di mana kita sepenuhnya hadir dalam momen tersebut.

Dalam dunia psikologi, mindfulness dikenal sebagai teknik yang efektif untuk mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. Bagi banyak orang dewasa, menghabiskan waktu beberapa jam dengan brick memberikan jeda dari pikiran yang penuh kekhawatiran atau tekanan pekerjaan. Dengan memfokuskan pikiran pada bentuk dan pola, kita bisa mereset otak dari kepenatan mental dan memulihkan ketenangan.

Seorang ahli terapi rekreasi dari London, Jessica Curney, menjelaskan bahwa brick bisa menjadi alat terapi yang ampuh karena mampu memusatkan perhatian pada hal-hal sederhana dan menyenangkan. Menurutnya, “proses menyusun brick memberikan otak kesempatan untuk berhenti memikirkan masalah dan fokus pada kegiatan yang merangsang kreativitas dan mengurangi kecemasan”.

Baca juga:

Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi
Brick bukan hanya bermanfaat untuk melepaskan stres, tetapi juga membantu melatih fokus dan konsentrasi. Saat menyusun satu demi satu bagian menjadi struktur yang lebih besar, kita dituntut untuk memikirkan langkah-langkah dengan cermat. Proses ini serupa dengan latihan otak yang dapat membantu kita mengembangkan keterampilan berpikir sistematis dan meningkatkan kemampuan memecahkan masalah.

Dalam kehidupan sehari-hari, keterampilan ini sangat berharga. Dengan berlatih menyusun brick, kita belajar untuk sabar, teliti, dan tidak mudah menyerah. Ini adalah refleksi dari kehidupan dewasa, di mana setiap langkah kecil memiliki peran penting dalam mencapai tujuan yang lebih besar. Saat mengalami kesulitan dalam menyusun brick, kita belajar untuk mencoba kembali, beradaptasi dengan solusi baru, dan mencari cara untuk memperbaiki kesalahan.

Brick sebagai Pengalihan Positif dari Overthinking
Di era digital saat ini, banyak orang merasa terperangkap dalam kebiasaan overthinking atau berpikir berlebihan. Berbagai pilihan dan ekspektasi hidup yang tinggi, ditambah tekanan media sosial, membuat kita sering kali kewalahan dengan pikiran yang tidak henti-hentinya mengganggu. Bermain brick, meskipun tampak sederhana, dapat membantu mengalihkan pikiran dari pola overthinking ini.

Dengan menyusun balok-balok kecil, kita memberikan kesempatan bagi pikiran untuk beristirahat dari kekhawatiran yang terus berputar. Kegiatan ini memungkinkan kita untuk menikmati momen, tanpa harus memikirkan hasil atau pencapaian besar. Sederhananya, brick mengajarkan kita untuk berfokus pada proses, bukan pada hasil akhir. Bagi banyak orang dewasa, pengalaman ini bisa sangat melegakan dan memberikan rasa damai yang sulit ditemukan dalam rutinitas sehari-hari.

Mengasah Kreativitas yang Sering Terlupakan
Salah satu manfaat paling berharga dari bermain brick adalah kesempatan untuk mengasah kreativitas. Di dunia kerja atau studi yang sering kali penuh aturan dan batasan, kita jarang diberi kesempatan untuk mengekspresikan kreativitas sepenuhnya. Dengan brick, tidak ada batasan. Kamu bisa membangun apapun yang kamu inginkan, menciptakan sesuatu dari imajinasi tanpa takut salah atau dikritik.

Aktivitas kreatif ini membantu mengaktifkan bagian otak yang mungkin jarang kita gunakan, terutama jika rutinitas sehari-hari kita lebih banyak berfokus pada hal-hal yang analitis atau logis. Menggunakan brick sebagai alat kreatif juga membantu kita melepaskan diri dari tekanan akan pandangan “benar” atau “salah”. Brick tidak memiliki aturan pasti dalam hal ini; tidak ada yang salah atau benar, yang ada hanyalah kebebasan untuk bereksplorasi.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa aktivitas kreatif membantu meningkatkan kesehatan mental dengan merangsang hormon dopamin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. Dengan memberikan diri waktu untuk bermain dan berkreasi, kita bisa menciptakan suasana hati yang lebih positif dan mengurangi kecenderungan untuk stres atau cemas berlebihan.

Membangun Koneksi yang Bermakna
Selain manfaat pribadi, bermain brick juga dapat membantu kita merasa lebih terhubung dengan orang lain. Banyak komunitas brick di seluruh dunia yang berkumpul untuk berbagi hasil karya mereka, berdiskusi tentang teknik, dan memberikan dukungan satu sama lain. Bergabung dalam komunitas seperti ini tidak hanya membantu kita memperluas jejaring sosial, tetapi juga meningkatkan kesehatan mental dengan memberikan rasa kebersamaan dan dukungan sosial.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Social and Clinical Psychology menunjukkan bahwa hubungan sosial yang positif dapat membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan. Bergabung dalam komunitas brick adalah cara yang baik untuk membangun hubungan, karena bisa berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama, tanpa tekanan atau kompetisi yang berlebihan. Dalam komunitas ini, semua orang saling mendukung, dan bisa merasa diterima sepenuhnya.

Menyusun Brick sebagai Bentuk Meditasi
Di era modern, banyak orang beralih ke meditasi untuk menemukan ketenangan batin. Namun, bagi sebagian orang, meditasi tradisional mungkin terasa sulit atau tidak nyaman. Bermain brick bisa menjadi alternatif meditasi yang lebih aktif dan menarik. Saat menyusun brick, kita memasuki kondisi yang mirip dengan meditasi dimana pikiran menjadi fokus dan tenang, yang membantu kita merasa lebih rileks dan bahagia.

Proses menyusun brick juga menurunkan tingkat kortisol, hormon stres yang sering kali meningkat karena beban pekerjaan atau tekanan hidup. Dengan menghabiskan waktu untuk membangun sesuatu yang sederhana namun memuaskan, bisa menurunkan ketegangan dan kecemasan yang mungkin mengganggu keseharian.

Brick sebagai Pendamping Mental di Era Modern
Di balik warna-warni dan bentuknya yang sederhana, brick menyimpan potensi besar untuk membantu orang dewasa menemukan kedamaian batin, mengembangkan keterampilan, dan memperbaiki kesehatan mental. Dari latihan mindfulness hingga pengembangan kreativitas dan keterhubungan sosial, brick menawarkan banyak manfaat yang tak terduga.

Jika kamu sedang mencari cara untuk meningkatkan kesehatan mental di tengah kesibukan sehari-hari, cobalah meluangkan waktu dengan merangkai brick. Mulailah dengan model yang sederhana, dan nikmati setiap proses tanpa terburu-buru. Ingatlah, seperti dalam hidup, tujuan dari menyusun brick bukan hanya pada hasil akhirnya, tetapi juga pada perjalanan dan pengalaman yang kita lalui.

Brick mungkin hanya sekadar balok plastik bagi sebagian orang, tetapi bagi mereka yang benar-benar memainkannya, brick adalah alat kecil yang penuh kekuatan besar. Dalam setiap balok yang kita rangkai, terdapat kesempatan untuk melatih pikiran, mengurangi stres, dan menemukan kembali kebahagiaan.

Urban Vibes

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here