Home Highlight Indonesia Menuju Era Energi Nuklir: Target Operasional pada 2032

Indonesia Menuju Era Energi Nuklir: Target Operasional pada 2032

119
0
Ilustrasi Nuklir - sumber foto FREEPIK
Ilustrasi Nuklir - sumber foto FREEPIK
Urban Vibes

Hi Urbie’s! Indonesia semakin serius mengembangkan energi nuklir sebagai salah satu sumber energi bersih di masa depan. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyebutkan bahwa langkah ini merupakan terobosan penting dalam upaya transisi energi nasional. “Di Dewan Energi Nasional (DEN), hal ini telah dibahas secara serius. Targetnya, pada 2032, energi nuklir sudah bisa jalan,” ujar Bahlil pada Kamis, 2 Januari 2025.

Keseriusan pemerintah ditunjukkan melalui penyelesaian rancangan Peraturan Presiden (R-Perpres) tentang Komite Pelaksana Program Energi Nuklir (KP2EN). Langkah ini menjadi fondasi penting bagi pengembangan energi nuklir di Indonesia, yang diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan membantu mencapai target net zero emission.

Persyaratan Utama Pembangunan PLTN di Indonesia

Agus Puji Prasetyono, anggota DEN, mengungkapkan bahwa ada tiga syarat utama yang harus dipenuhi oleh Indonesia untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Ketiga syarat tersebut merupakan standar yang ditetapkan oleh International Atomic Energy Agency (IAEA), badan dunia yang mengatur pengembangan teknologi nuklir.

  1. Pembentukan NEPIO
    Indonesia harus membentuk Badan Pelaksana Program Energi Nuklir atau Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO). Lembaga ini bertanggung jawab dalam merancang strategi, mengelola proyek, dan memastikan keberhasilan implementasi program energi nuklir.
  2. Stakeholder Involvement
    Keterlibatan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, akademisi, sektor swasta, dan masyarakat, menjadi elemen penting. Proses ini bertujuan untuk membangun kesadaran, dukungan, dan pemahaman bersama tentang manfaat serta risiko energi nuklir.
  3. National Position
    Indonesia perlu menetapkan posisi nasional yang jelas terkait pengembangan energi nuklir. Langkah ini mencakup perumusan kebijakan strategis, kerangka hukum, serta komitmen terhadap standar keselamatan internasional.

Ketiga persyaratan tersebut menjadi dasar bagi Indonesia untuk mewujudkan pengembangan PLTN yang aman, berkelanjutan, dan sesuai dengan regulasi global.

Mengapa Nuklir?

Pemanfaatan energi nuklir memiliki sejumlah keunggulan yang menjadikannya sebagai salah satu opsi terbaik dalam transisi energi. Pertama, energi nuklir adalah sumber energi bersih yang tidak menghasilkan emisi karbon, sehingga dapat mendukung upaya pengendalian perubahan iklim. Kedua, nuklir memiliki kapasitas produksi energi yang besar dan stabil, berbeda dengan energi terbarukan seperti tenaga surya atau angin yang bersifat intermiten.

Baca juga:

Namun, tantangan yang harus dihadapi juga tidak kalah besar. Mulai dari isu keamanan, pengelolaan limbah radioaktif, hingga penerimaan masyarakat, semua ini membutuhkan pendekatan yang komprehensif dan transparan.

Langkah Strategis Pemerintah

Dalam menghadapi tantangan tersebut, pemerintah telah mengambil sejumlah langkah strategis. Penyusunan R-Perpres tentang KP2EN menjadi langkah awal yang penting untuk memastikan bahwa setiap aspek pengembangan energi nuklir dikelola dengan baik. Selain itu, Indonesia juga bekerja sama dengan IAEA untuk memastikan bahwa setiap tahapan pengembangan PLTN memenuhi standar keselamatan internasional.

Di sisi lain, edukasi publik menjadi salah satu fokus utama pemerintah. Sosialisasi tentang manfaat energi nuklir serta upaya pengelolaan risikonya perlu dilakukan secara masif untuk menghilangkan stigma negatif dan membangun kepercayaan masyarakat.

Target 2032: Menuju Kemandirian Energi

Dengan target operasional PLTN pada 2032, Indonesia berharap dapat mempercepat transisi menuju energi bersih. Selain mengurangi ketergantungan pada energi fosil, langkah ini juga diharapkan mampu meningkatkan kemandirian energi nasional dan memperkuat daya saing ekonomi Indonesia di kancah global.

Keseriusan pemerintah dalam mengembangkan energi ini menunjukkan komitmen untuk memberikan solusi jangka panjang terhadap kebutuhan energi yang terus meningkat. Jika seluruh rencana ini berjalan sesuai target, Indonesia akan memasuki era baru dalam pengelolaan energi, sekaligus menjadi salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang berhasil mengimplementasikan teknologi nuklir secara aman dan efektif.

Pengembangan energi nuklir di Indonesia bukan hanya tentang membangun PLTN, tetapi juga tentang menciptakan masa depan energi yang lebih bersih, stabil, dan berkelanjutan. Dengan strategi yang matang, dukungan berbagai pihak, dan komitmen terhadap keselamatan, impian untuk mengoperasikan PLTN pada 2032 semakin mendekati kenyataan.

Urban Vibes

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here