Home Health Buka Puasa Tanpa Kalap? Terapkan Mindful Eating Selama Ramadan!

Buka Puasa Tanpa Kalap? Terapkan Mindful Eating Selama Ramadan!

37
0
Buka Puasa Tanpa Kalap? Terapkan Mindful Eating Selama Ramadan!
Urban Vibes

Azan Maghrib berkumandang, segelas es teh manis menggoda di depan mata, piring penuh gorengan sudah siap disantap. Lapar seharian membuat kita ingin ‘balas dendam’ dengan menyantap segala yang ada di meja. Tanpa sadar, makanan habis dalam sekejap, perut terasa begah, dan kantuk langsung menyerang. Fenomena “kalap saat buka puasa” ini bukan hal baru, terutama bagi Gen Z yang kerap multitasking saat makan, entah sambil scrolling media sosial, binge-watching, atau sekadar mengobrol tanpa fokus pada makanan. Di sinilah konsep mindful eating berperan.

Mindful eating adalah praktik makan dengan penuh kesadaran dengan memerhatikan rasa lapar, menikmati setiap gigitan, dan mendengarkan sinyal kenyang dari tubuh. Dengan menerapkan cara ini, kita bisa menghindari makan berlebihan dan tetap menjaga pola makan yang sehat selama Ramadan.

Lalu, bagaimana cara menerapkan mindful eating saat berbuka agar tidak kalap? Simak tips berikut!

Mulai dengan Air Putih dan Kurma

Mengikuti sunah Rasul, berbuka dengan air putih dan kurma adalah cara terbaik untuk memberikan energi tanpa membebani sistem pencernaan. Kurma mengandung gula alami yang cepat diserap tubuh, sehingga cukup untuk mengembalikan tenaga tanpa membuat kita makan berlebihan.

Minum air putih juga membantu menghidrasi tubuh setelah seharian berpuasa, mengurangi dorongan makan berlebihan akibat dehidrasi yang sering disalahartikan sebagai rasa lapar.

Ambil Porsi Kecil, Jangan Langsung Makan Besar

Setelah seharian tidak makan, tubuh perlu waktu untuk menyesuaikan diri. Jika langsung menyantap makanan berat dalam jumlah banyak, perut bisa kaget dan menyebabkan rasa tidak nyaman.

Cobalah berbuka dengan porsi kecil dulu, misalnya semangkuk sup atau salad. Setelah itu, beri jeda sekitar 15-20 menit sebelum melanjutkan ke makanan utama. Cara ini membantu tubuh mengenali rasa kenyang sebelum kita makan terlalu banyak.

Baca juga

Kunyah Pelan, Nikmati Setiap Suapan

Mindful eating menekankan pentingnya menikmati makanan secara perlahan. Jangan terburu-buru atau makan sambil sibuk dengan gadget. Fokuslah pada rasa, tekstur, dan aroma makanan.

Mengunyah dengan perlahan membantu pencernaan dan memberi waktu bagi otak untuk menerima sinyal kenyang, sehingga kita tidak makan berlebihan.

Hindari Makanan Terlalu Manis dan Berminyak

Es buah dengan sirup, gorengan, atau kolak memang menggoda saat berbuka, tetapi konsumsi berlebihan bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis. Akibatnya, tubuh cepat lemas dan lapar kembali dalam waktu singkat.

Lebih baik pilih makanan dengan karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau ubi yang memberikan energi lebih stabil. Protein seperti ayam, tahu, atau tempe juga membantu rasa kenyang lebih lama.

Dengarkan Tubuh, Jangan Sampai Overeating

Tubuh memiliki cara sendiri untuk memberi tahu kapan kita cukup makan. Sayangnya, kita sering mengabaikannya karena fokus pada makanan yang masih ada di meja.

Saat makan, coba tanyakan pada diri sendiri: Apakah aku masih lapar atau hanya ingin makan karena makanan terlihat enak? Jika sudah mulai kenyang, berhentilah sebelum perut terasa penuh.

Mindful eating bukan hanya tentang mengontrol porsi makan, tetapi juga tentang menghargai setiap suapan dan mendengarkan kebutuhan tubuh. Dengan menerapkan cara ini, berbuka puasa menjadi lebih nikmat tanpa efek samping seperti perut begah atau lemas setelah makan.

Buat Gen Z yang ingin tetap sehat dan bertenaga selama Ramadan, yuk mulai praktikkan mindful eating saat berbuka! Makan dengan sadar, tubuh lebih bugar.

Urban Vibes

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here