
Hi Urbie’s! Dalam rangka memperingati Hari Bumi 2025, 1O1 STYLE Yogyakarta Malioboro bersama The 1O1 Yogyakarta Tugu dan komunitas lingkungan Aksi Konservasid Yogyakarta (4K Yogyakarta) menggelar kegiatan edukatif dan simbolis: pelepasan tukik di Pantai Pelangi, Bantul. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 25 April 2025, dan menjadi bukti nyata bahwa langkah kecil bisa membawa perubahan besar.
Edukasi Tentang Tukik: Mengenal Lebih Dekat Si Pejuang Laut
Acara dimulai dengan sesi edukasi mengenai konservasi tukik, yang dipandu langsung oleh Daru Aji Saputra, founder dari 4K Yogyakarta. Dalam sesi ini, para peserta—yang terdiri dari staf hotel dan komunitas—belajar tentang siklus hidup penyu, mulai dari masa bertelur hingga perjuangan mereka kembali ke laut.
Tantangan yang dihadapi penyu tak main-main. Perburuan ilegal, pencemaran laut, hingga hilangnya habitat alami menjadi ancaman besar bagi spesies ini. Pengetahuan ini menjadi sangat penting, agar kita semua tidak hanya sekadar “peduli”, tapi juga paham kenapa dan bagaimana cara membantu mereka bertahan.
Baca Juga:
- “Daredevil: Born Again” Musim 2 Tayang Maret 2026! Siap-Siap Nonton Aksi Matt Murdock Lagi!
- Kartini di Ladang Migas, Ketika Perempuan Menjadi Energi Baru Indonesia
- Viral Azan dari Hawaii, Harmoni Islam di Negeri Aloha

Melepas Tukik, Menanam Harapan
Setelah sesi edukasi, peserta pun bersama-sama melepaskan tukik ke laut lepas. Kegiatan ini bukan hanya seremonial belaka, melainkan simbol dari komitmen dan harapan akan masa depan yang lebih baik bagi lingkungan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak masyarakat—terutama dimulai dari para staf hotel—untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Melepas tukik bukan hanya simbolik, tapi wujud nyata kontribusi kecil kita dalam menjaga keseimbangan alam,” ujar AR. Atik Damarjati, Hotel Manager 1O1 STYLE Yogyakarta Malioboro.
Pernyataan tersebut menyiratkan pesan yang dalam: bahwa pelestarian lingkungan harus dimulai dari individu, dan bisa dilakukan dalam bentuk paling sederhana sekalipun.
Dari Edukasi Sampah Plastik ke Pelepasan Tukik
Ternyata, aksi peduli lingkungan ini bukan berdiri sendiri, Urbie’s! Kegiatan pelepasan tukik merupakan puncak dari rangkaian program tanggung jawab sosial (CSR) yang telah dijalankan sejak peringatan Hari Kartini beberapa waktu sebelumnya.
“Kolaborasi ini adalah bagian dari komitmen berkelanjutan dan menjadi penutup dari rangkaian kegiatan Hari Kartini kami. Sebelumnya, kami mengundang TacTic Plastic untuk berbagi insight tentang pengelolaan sampah plastik. Dan kini, kami lanjutkan dengan aksi langsung untuk alam,” jelas Nada Rizqi, Asst. Marcom Manager 1O1 STYLE Yogyakarta Malioboro.
Menurut Nada, hotel tak hanya berperan sebagai penyedia layanan, tapi juga memiliki tanggung jawab moral terhadap lingkungan dan komunitas sekitarnya. Itulah sebabnya, kegiatan seperti ini akan terus digaungkan sebagai bagian dari identitas dan komitmen jangka panjang hotel.
Komitmen Hotel Berkelanjutan yang Bukan Gimmick
Dalam industri pariwisata, tren eco-friendly hotel makin menjamur. Tapi 1O1 STYLE Yogyakarta Malioboro membuktikan bahwa komitmen terhadap keberlanjutan bukan sekadar gimmick marketing. Lewat aksi kolaboratif seperti ini, mereka menjadi contoh bahwa industri hospitality bisa dan harus menjadi motor perubahan—mengedukasi, menginspirasi, sekaligus mengambil peran aktif dalam pelestarian lingkungan.
Lebih dari sekadar menginap, kini wisatawan bisa merasakan pengalaman bermakna, mengetahui bahwa tempat yang mereka pilih untuk beristirahat juga turut menjaga bumi yang mereka jelajahi.
Yuk, Bergerak Bersama untuk Bumi Kita
Hi Urbie’s! Dari kegiatan sederhana seperti belajar tentang konservasi tukik, hingga langkah simbolis melepaskan mereka ke laut, ada satu pesan besar yang ingin disampaikan: Bumi butuh kita semua.
Jangan tunggu momen spesial atau Hari Bumi untuk bertindak. Kamu bisa mulai dari hal kecil—mengurangi plastik, memilah sampah, mendukung produk ramah lingkungan, hingga menyebarkan pesan kebaikan untuk bumi.
Karena ketika kita menjaga bumi, sejatinya kita sedang menjaga masa depan kita sendiri.