Home Entertainment Farrell Ferdio Rilis “Fana Semata”: Lagu Pop Jazz Tentang Melepaskan Tanpa Luka

Farrell Ferdio Rilis “Fana Semata”: Lagu Pop Jazz Tentang Melepaskan Tanpa Luka

198
0
Farrell Ferdio - sumber foto Istimewa
Farrell Ferdio - sumber foto Istimewa
Mercure

Hi Urbie’s! Farrell Ferdio kembali hadir dengan kejutan di pertengahan tahun 2025. Setelah sebelumnya konsisten merilis beberapa single berbahasa Inggris, kali ini ia mengambil langkah baru dengan merilis lagu berbahasa Indonesia pertamanya bertajuk “Fana Semata”. Lagu bergenre pop jazz ini mengajak pendengar merenungi makna melepaskan—tanpa rasa dendam, tanpa amarah.

Saat Melepaskan Jadi Sebuah Ketulusan

Bayangkan kamu berada di titik di mana cinta sudah tak lagi bisa diperjuangkan. Bukannya bertahan dengan luka atau memaksakan hubungan yang sudah retak, kamu memilih menerima kenyataan dengan lapang dada. Itulah rasa yang ingin Farrell sampaikan lewat Fana Semata.

Dalam lagu ini, Farrell berkolaborasi dengan sang adik, Diandra Ferdytha. Keduanya bercerita tentang seseorang yang rela melepas kekasihnya pergi ketika hubungan telah sampai di ujung jalan. Farrell menggambarkannya sederhana, tapi penuh makna:

“Kalau bukan jodohnya, ngga akan bisa bersama. Tapi kalau memang ditakdirkan, akan kembali juga kok.”

Pesan ini bukan sekadar lirik, tapi sebuah pengingat bahwa tidak semua perpisahan harus berakhir dengan luka.

Kisah Pribadi? Bisa Iya, Bisa Tidak

Meski terdengar personal, Farrell memberi jawaban yang mengundang rasa penasaran saat ditanya apakah lagu ini diambil dari kisah pribadinya.

“Bisa iya, bisa tidak,” ujarnya singkat.

Jawaban ini justru memberikan ruang interpretasi bagi pendengar. Farrell ingin setiap orang meresapi Fana Semata dengan cara mereka masing-masing, seolah lagu ini bisa menjadi cermin untuk kisah cinta siapa saja.

Kolaborasi Keluarga yang Menguatkan Nuansa

Yang membuat Fana Semata terasa semakin menyentuh adalah kolaborasi Farrell dengan adiknya sendiri. Farrell mengaku suara Diandra punya karakter yang khas dan sangat cocok dengan nuansa lagunya.

“Menurut saya, dia punya karakter suara yang khas banget dan cocok sama nuansa lagunya. Jadi bisa lebih terasa personal dan menyatu,” katanya.

Kolaborasi ini membuat Fana Semata punya kedalaman emosional yang jarang ditemui pada lagu pop jazz, karena harmoni vokal keduanya terasa alami dan penuh rasa.

Baca Juga:

Tantangan Menulis Lagu Berbahasa Indonesia

Bagi Farrell, Fana Semata bukan hanya langkah baru, tapi juga tantangan tersendiri. Ia mengaku menulis lagu dalam bahasa Indonesia ternyata cukup sulit, terutama karena ia cadel huruf “R”.

“Jadi sebisa mungkin saya hindari kata-kata yang terlalu banyak huruf R-nya waktu nulis lirik,” katanya sambil tertawa.

Meski begitu, hasil akhirnya tetap terdengar natural dan indah. Liriknya mengalir lembut, berpadu dengan aransemen pop jazz yang hangat, sehingga pesan lagu ini tersampaikan dengan jelas.

Terinspirasi dari Orang Terdekat

Farrell bercerita bahwa ide untuk membuat Fana Semata lahir dari kebiasaan orang-orang terdekatnya yang menyukai lagu-lagu ballad. Melihat hal itu, ia ingin mencoba menghadirkan sesuatu yang sesuai selera mereka, sekaligus tetap membawa ciri khas musiknya.

Dengan sentuhan aransemen pop yang lembut dan progresi chord yang manis, Fana Semata berhasil membungkus rasa sedih menjadi sesuatu yang justru menenangkan. Ini adalah lagu yang bisa menemani malam sunyi, perjalanan jauh, atau momen ketika kamu belajar menerima kenyataan.

Melepaskan Tidak Selalu Tentang Luka

Banyak orang menganggap melepaskan adalah hal yang pahit. Tapi lewat Fana Semata, Farrell menunjukkan sisi lain dari perpisahan: bahwa melepaskan bisa menjadi bentuk tertinggi dari cinta. Tidak semua yang berakhir harus disertai air mata, kadang ia justru menjadi pintu menuju hal-hal yang lebih indah.

Sebagai single pertama berbahasa Indonesia, Fana Semata bukan hanya milestone penting bagi Farrell, tapi juga sinyal bahwa ia siap mengeksplorasi sisi baru dari musikalitasnya. Perpaduan suara Farrell dan Diandra, lirik yang menyentuh, serta aransemen yang elegan membuat lagu ini mudah disukai oleh pendengar lintas generasi.

Farrell menutup ceritanya dengan keyakinan bahwa lagu ini akan menemukan tempatnya di hati banyak orang.

“Saya yakin banyak orang akan relate, karena kita semua pasti pernah ada di posisi harus merelakan sesuatu atau seseorang,” ujarnya.

Bagi kamu yang penasaran, Fana Semata sudah bisa dinikmati di seluruh platform streaming digital di Indonesia. Siapkan hati, dan biarkan lagu ini menemanimu belajar bahwa melepaskan bisa menjadi hal yang indah.

Novotel Gajah Mada

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here