Home Highlight Situasi di Tanah Abang, KAI Commuter Line Terapkan Rekayasa Pola Operasi Sementara

Situasi di Tanah Abang, KAI Commuter Line Terapkan Rekayasa Pola Operasi Sementara

151
0
Situasi di Tanah Abang, KAI Commuter Terapkan Rekayasa Pola Operasi Sementara
Mercure

Hi Urbie’s! Buat kamu yang sering mengandalkan Commuter Line sebagai moda transportasi sehari-hari, ada informasi penting dari KAI Commuter yang wajib kamu ketahui. Pada Kamis, 28 Agustus 2025 pukul 15.17 WIB, perjalanan Commuter Line Rangkasbitung mengalami rekayasa pola operasi akibat adanya situasi khusus di lintas Tanah Abang – Palmerah. Rekayasa ini dilakukan bukan tanpa alasan, melainkan demi memastikan keamanan dan keselamatan seluruh pengguna jasa Commuter Line.

Menurut keterangan resmi dari Joni Martinus, VP Corporate Secretary KAI Commuter, jalur rel antara Stasiun Tanah Abang hingga Palmerah tidak bisa dilalui sementara waktu. Hal ini disebabkan adanya kerumunan massa di area tersebut sehingga perjalanan dari Tanah Abang menuju Rangkasbitung harus dihentikan. “Untuk sementara, perjalanan Commuter Line Rangkasbitung dari Stasiun Tanah Abang dihentikan,” ungkap Joni.

Sebagai gantinya, perjalanan Commuter Line Rangkasbitung hanya bisa beroperasi sampai Stasiun Palmerah dan Kebayoran sebelum kembali lagi menuju Serpong atau Rangkasbitung. Rekayasa pola operasi ini bersifat sementara hingga situasi kembali kondusif. Joni menegaskan, langkah ini semata-mata diambil untuk melindungi keamanan perjalanan dan penumpang.

Buat Urbie’s yang hendak bepergian, KAI Commuter juga memberikan arahan alternatif agar mobilitas tetap bisa berjalan lancar. Penumpang dengan tujuan Serpong dan Rangkasbitung bisa naik dan turun di Stasiun Kebayoran. Sedangkan penumpang dengan tujuan ke arah Cikarang, Bogor, maupun Tangerang dapat menggunakan Stasiun Karet sebagai alternatif keberangkatan dan kedatangan.

Baca Juga:

KAI Commuter mengimbau semua pengguna untuk memperhatikan instruksi dari petugas yang berjaga di stasiun. Selain itu, para penumpang diharapkan tetap menjaga ketertiban selama menunggu di area peron. Salah satunya dengan mendahulukan penumpang yang keluar dari kereta sebelum masuk, berdiri di belakang garis aman, serta tidak menghalangi pengguna lain yang hendak turun. Hal-hal sederhana seperti ini sangat membantu menciptakan perjalanan yang aman, nyaman, dan tertib.

Dalam situasi seperti ini, KAI Commuter juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan mengutamakan keselamatan bersama. Rekayasa pola operasi ini mungkin menimbulkan ketidaknyamanan, tapi langkah tersebut menjadi prioritas agar tidak ada risiko yang membahayakan penumpang. “KAI Commuter juga mengimbau masyarakat dan para pengguna untuk selalu menjaga ketertiban dan keselamatan bersama,” tutup Joni.

Perubahan mendadak dalam operasional transportasi memang bisa menjadi tantangan, terutama bagi para pekerja maupun pelajar yang terbiasa mengandalkan Commuter Line setiap hari. Namun, dengan adanya kerja sama antara pihak KAI Commuter, petugas di lapangan, dan para pengguna, diharapkan perjalanan tetap bisa berjalan lebih tertib dan aman.

Jadi, Urbie’s, kalau kamu termasuk pengguna setia Commuter Line, pastikan selalu update informasi resmi dari KAI Commuter. Rekayasa pola operasi ini akan segera kembali normal begitu kondisi sudah kondusif. Untuk sementara, atur kembali jadwal perjalananmu, gunakan stasiun alternatif yang direkomendasikan, dan tetap patuhi arahan dari petugas agar perjalananmu tetap lancar.

Swiss-Belexpress Kuta

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here