Home Entertainment Damon Albarn Ungkap Rahasia Falsetto di Album Pertama Gorillaz: “Itu Karena Drugs”

Damon Albarn Ungkap Rahasia Falsetto di Album Pertama Gorillaz: “Itu Karena Drugs”

42
0
Damon Albarn Gorillaz - sumber foto Instagram gorillaz
Damon Albarn Gorillaz - sumber foto Instagram gorillaz
Mercure

Hi Urbie’s! Kalau ngomongin Gorillaz, pasti yang langsung terbayang di kepala adalah karakter animasi ikonik, musik penuh eksperimen, dan energi nyeleneh yang jadi ciri khas mereka sejak tahun 2001. Tapi, di balik kesuksesan album debut self-titled yang rilis 25 tahun lalu, ada sebuah pengakuan mengejutkan dari sang vokalis, Damon Albarn.

Dalam wawancara bersama Rolling Stone bareng partner kreatifnya, Jamie Hewlett, Damon blak-blakan soal bagaimana ia berhasil mencapai falsetto khas yang mewarnai banyak lagu di album debut Gorillaz. Dan ternyata, jawabannya bukan teknik vokal super canggih atau latihan panjang, melainkan… drugs.

Falsetto, Drugs, dan Masa Muda yang “Iresponsible”

Damon sendiri dengan gaya bercandanya berkata, “I can’t quite believe I can still hit the falsetto. That first record has a crazy amount of falsetto,” sebelum akhirnya menambahkan bahwa rahasia utama di balik nada-nada tinggi itu adalah, “definitely … related to the drugs I was taking.”

Ia lalu mengakui, di masa itu dirinya masih jadi “a much more irresponsible human being”. Damon bahkan sempat kaget bisa menyentuh nada-nada tinggi yang sekarang hampir mustahil dicoba ulang tanpa konsekuensi besar.

Meski begitu, Damon juga memberi update soal kondisi suaranya. Setelah berhenti merokok 18 bulan lalu, ia merasa suaranya kini punya “sedikit lebih banyak kesempatan” untuk bertahan. Bukan berarti falsetto zaman dulu bisa balik sepenuhnya, tapi setidaknya, ia masih bisa memberi performa vokal yang stabil.

25 Tahun Gorillaz: Dari Masa Lalu ke Nostalgia

Tahun 2025 ini, Gorillaz lagi dalam mode nostalgia penuh. Mereka merayakan 25 tahun album debut dengan berbagai aktivitas yang bikin fans lama dan baru ikut terhanyut.

Awal tahun lalu, Gorillaz merilis video baru berjudul Nostalgiaz yang langsung jadi bahan obrolan di komunitas musik global. Visual nyentrik khas Jamie Hewlett berpadu dengan sound Gorillaz yang makin matang, membuat generasi lama kembali bernostalgia, sementara generasi baru penasaran untuk menggali katalog musik lama mereka.

Selain itu, ada juga pameran bertajuk House of Kong yang digelar di Copper Box, London, dan akan berlangsung hingga 3 September. Pameran ini bukan cuma sekadar display artwork, tapi sebuah experience yang bener-bener membenamkan fans ke dunia Gorillaz. Dari karakter 2D, Murdoc, Noodle, hingga Russel, semua hadir dalam bentuk instalasi imersif yang bikin dunia virtual mereka terasa nyata.

Baca Juga:

Misteri di Ujung Pameran

Nah, yang bikin fans makin deg-degan adalah pengumuman bahwa Gorillaz akan menutup pameran House of Kong dengan mystery show pada tanggal 3 September. Detailnya masih ditutup rapat, tapi spekulasi liar sudah bergulir di media sosial.

Apalagi, Damon sendiri sudah sempat bilang pada bulan Maret lalu bahwa Gorillaz tengah mengerjakan album baru. Jadi, banyak yang menduga kalau mystery show itu bisa jadi panggung untuk merilis atau setidaknya memberi bocoran album terbaru. Bayangin aja, band virtual paling ikonik abad ini comeback dengan kejutan besar setelah perayaan 25 tahun mereka—itu bakal jadi momen bersejarah.

Damon, Drugs, dan Legacy Gorillaz

Meski pengakuan Damon tentang falsetto “karena drugs” terdengar mengejutkan, fans tahu bahwa perjalanan Gorillaz memang penuh dengan eksperimen dan risiko. Damon dan Jamie dari awal menciptakan konsep band virtual yang kala itu dianggap aneh, bahkan mustahil sukses. Tapi nyatanya, Gorillaz justru mendobrak industri musik dengan pendekatan visual dan sonik yang fresh.

Kini, 25 tahun kemudian, cerita-cerita dari balik layar justru menambah warna. Fans bisa melihat bahwa musik ikonik mereka lahir dari proses kreatif yang kadang kacau, penuh ketidakpastian, tapi akhirnya menghasilkan sesuatu yang timeless.

Coba deh pikirin—apa jadinya kalau Damon nggak ngalamin masa-masa “wild” itu? Mungkin falsetto yang jadi ciri khas lagu-lagu awal Gorillaz nggak bakal pernah lahir. Dan mungkin juga, kita nggak bakal punya ikon musik virtual yang mendunia.

Yang jelas, meski Damon sekarang lebih sehat, lebih mindful, dan jauh lebih bertanggung jawab, roh eksperimental Gorillaz tetap hidup. Baik lewat rilisan baru, pameran, atau bahkan sekadar pengakuan jujur yang bikin fans senyum-senyum sendiri.

So, buat kamu yang udah nunggu-nunggu, siap-siap aja: mystery show September nanti bisa jadi titik balik besar, bahkan mungkin kelahiran era baru Gorillaz.

Swiss-Belexpress Kuta

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here