Home Highlight Inovasi Prof Muhammad Zikra dari ITS: Teknologi Mitigasi Bencana Pesisir hingga Tahun...

Inovasi Prof Muhammad Zikra dari ITS: Teknologi Mitigasi Bencana Pesisir hingga Tahun 2100

59
0
Prof Muhammad Zikra ITS kembangkan eknologi Mitigasi Bencana Pesisir hingga Tahun 2100 - sumber foto ITS
Prof Muhammad Zikra ITS kembangkan eknologi Mitigasi Bencana Pesisir hingga Tahun 2100 - sumber foto ITS
Mercure

Hi Urbie’s! Bicara soal pesisir Indonesia, kita tidak hanya membayangkan indahnya pantai dengan pasir putih atau sunset yang memukau. Ada realitas lain yang sering kali menghantui: ancaman bencana pesisir. Dari abrasi, sedimentasi, hingga gelombang tinggi, semua itu bisa berdampak besar pada kehidupan masyarakat yang tinggal di kawasan pantai. Muhammad Zikra membuat inovasi simulasi prediksi gelombang laut yang menyalakan harapan baru lewat teknologi untuk mitigasi bencana pesisir.

Prof Dr Eng Muhammad Zikra ST MSc, Guru Besar ke-229 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengabdikan diri sebagai akademisi, tetapi juga sebagai inovator di bidang bencana pesisir ini.

Dari Angin, Lahir Prediksi Gelombang

Bayangkan, Urbie’s, bagaimana jika kita bisa memprediksi kondisi laut hingga puluhan tahun ke depan? Inilah yang berhasil diwujudkan Prof Zikra melalui riset hidrodinamika pantai.

Dengan memanfaatkan data angin dan model numerik, ia menciptakan sistem prediksi gelombang yang mampu memproyeksikan kondisi laut bahkan hingga tahun 2100. Teknologi ini dinilai lebih efisien dibanding metode pengukuran tradisional yang membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya besar.

Bukan hanya sekadar angka dan grafik, sistem ini punya dampak nyata. Data yang dihasilkan bisa digunakan sebagai acuan dalam perencanaan infrastruktur pesisir sekaligus strategi adaptasi menghadapi perubahan iklim yang makin terasa hari ini.

Kamera Pesisir Berbasis Raspberry Pi

Tapi Prof Zikra tidak berhenti hanya pada simulasi. Ia melangkah lebih jauh dengan merancang sistem kamera pantai real-time berbasis Raspberry Pi. Teknologi ini bukan sekadar alat perekam biasa.

Kamera cerdas ini mampu memantau:

  • Perubahan garis pantai
  • Proses sedimentasi
  • Pola gelombang laut

Semua data tersebut langsung terhubung dengan sistem peringatan dini, sehingga bisa digunakan oleh pemerintah, lembaga penelitian, maupun masyarakat untuk memahami kondisi pesisir secara aktual.

Uji coba pertama dilakukan di Pantai Tambakrejo, Blitar, yang selama ini dikenal rawan abrasi dan gelombang besar. Hasilnya? Sistem ini memberikan data visual real-time yang tidak hanya membantu edukasi publik, tetapi juga berpotensi menjadi dasar kuat dalam pengambilan keputusan kebijakan nasional.

Prof Muhammad Zikra ITS kembangkan eknologi Mitigasi Bencana Pesisir hingga Tahun 2100 - sumber foto ITS
Prof Muhammad Zikra ITS kembangkan eknologi Mitigasi Bencana Pesisir hingga Tahun 2100 – sumber foto ITS

Manfaat Bagi Masyarakat Pesisir

Bayangkan betapa besar manfaat teknologi ini untuk masyarakat. Mereka bisa mendapat informasi lebih cepat soal potensi bahaya, memahami pola perubahan alam di sekitarnya, hingga ikut serta dalam program edukasi publik berbasis data visual.

Lebih jauh lagi, pemerintah daerah bisa menjadikan teknologi ini sebagai basis perencanaan pembangunan di kawasan pesisir. Dari infrastruktur pelabuhan, tanggul laut, hingga tata ruang kawasan, semua bisa dirancang dengan mengacu pada data konkret.

Hal ini membuktikan bahwa teknologi bukan hanya milik ruang laboratorium atau kelas akademik. Dengan sentuhan inovasi seperti yang dilakukan Prof Zikra, ia bisa langsung bersentuhan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.

Baca Juga:

Menyongsong Masa Depan dengan Teknologi Lokal

Apa yang dilakukan Prof Zikra juga memberikan pesan penting: Indonesia mampu melahirkan inovasi kelas dunia dari tangan akademisi dan peneliti lokal. Dengan memanfaatkan teknologi sederhana seperti Raspberry Pi yang relatif murah, ia membuktikan bahwa solusi besar tidak selalu harus datang dari teknologi mahal impor.

Teknologi ini adalah bentuk nyata dari bagaimana riset akademik bisa menyentuh masyarakat, memberi manfaat langsung, sekaligus memperkuat kesiapan Indonesia menghadapi perubahan iklim global.

Inovasi yang Menyatukan Ilmu dan Harapan

Kisah Prof Zikra mengingatkan kita bahwa di balik setiap tantangan, selalu ada ruang untuk inovasi. Lautan mungkin luas dan penuh misteri, tapi dengan ilmu pengetahuan, manusia bisa belajar untuk hidup lebih selaras dengan alam.

Dari prediksi gelombang hingga kamera pesisir real-time, Prof Zikra tidak hanya meneliti, tapi juga memberikan solusi nyata. Sebuah langkah kecil dari laboratorium ITS yang bisa membawa dampak besar bagi masa depan masyarakat pesisir Indonesia.

Karena pada akhirnya, melindungi pesisir bukan hanya tentang menjaga daratan dari air laut, tapi juga tentang menjaga kehidupan, harapan, dan masa depan generasi mendatang.

sumber: ITS

Swiss-Belexpress Kuta

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here