Home News HUT ke-17 KAI Commuter: Wujudkan Transportasi Berkelanjutan dengan Prinsip ESG

HUT ke-17 KAI Commuter: Wujudkan Transportasi Berkelanjutan dengan Prinsip ESG

95
0
ESG transportasi HUT KAI Commuter ke-17 - sumber foto Istimewa
ESG transportasi HUT KAI Commuter ke-17 - sumber foto Istimewa
Mercure

Hi Urbie’s! Di usianya yang ke-17, KAI Commuter menunjukkan bahwa transportasi publik tidak hanya soal mengantar penumpang dari satu titik ke titik lain. Lebih dari itu, perusahaan ini berkomitmen menciptakan ekosistem yang berkelanjutan melalui penerapan prinsip Environment, Social, Governance (ESG) dalam setiap langkahnya.

Tahun ini, perayaan ulang tahun KAI Commuter mengusung tema “Smart Mobility, Sustainable Future”. Tema tersebut bukan sekadar slogan, tetapi diwujudkan dalam aksi nyata seperti daur ulang pakaian dinas pegawai dan Kartu Multi Trip (KMT) yang sudah tidak terpakai.

Komitmen Nyata pada Lingkungan

Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, menegaskan bahwa ESG bukanlah konsep abstrak, melainkan dasar operasional perusahaan.

“Salah satunya melalui kegiatan recycling pakaian dinas pegawai dan KMT yang tidak terpakai untuk dijadikan bahan lain yang lebih bermanfaat,” jelas Asdo.

Langkah ini memperkuat kiprah KAI Commuter dalam merawat lingkungan. Apalagi, dari sisi jejak karbon, Commuter Line hanya menghasilkan sekitar 34,03 gram CO₂ per penumpang-kilometer, jauh lebih rendah dibanding kendaraan pribadi. Artinya, setiap kali masyarakat memilih naik Commuter Line, mereka ikut andil mengurangi polusi udara di perkotaan.

Dari Seragam Jadi Batik, dari KMT Jadi Paving Block

Daur ulang yang dilakukan KAI Commuter bukan sekadar simbolis, tetapi benar-benar memberi manfaat nyata.

  • Sebanyak 144,05 kg seragam dinas berhasil diolah kembali menjadi 306 meter kain batik. Batik ini tidak hanya bernilai estetis, tetapi juga sarat makna. Filosofinya menggambarkan Commuter Line sebagai ruang hidup yang menyatukan budaya, sejarah, dan modernitas.
  • Sebanyak 956,88 kg KMT yang tidak lagi digunakan didaur ulang menjadi 352 paving block. Paving block ini dimanfaatkan sebagai lantai luar ruangan di area kantor KAI Commuter, menciptakan siklus penggunaan barang yang ramah lingkungan.

“Kain batik dan paving block ini adalah simbol keberlanjutan. Bahwa barang yang tak lagi terpakai bisa dihidupkan kembali dalam bentuk baru yang bermanfaat,” tambah Asdo.

ESG transportasi HUT KAI Commuter ke-17 - sumber foto Istimewa
ESG transportasi HUT KAI Commuter ke-17 – sumber foto Istimewa

Transparansi dan Keterbukaan Informasi

Tidak hanya berfokus pada aspek lingkungan, KAI Commuter juga memperkuat pilar Governance dengan meresmikan ruang layanan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan ruang pressroom menjelang HUT tahun ini.

Langkah ini menjadi bukti keseriusan perusahaan dalam meningkatkan transparansi, memperkuat komunikasi publik, serta mempererat hubungan dengan media massa.

Dalam satu tahun terakhir saja, layanan KIP KAI Commuter telah melayani 311 permohonan informasi dan dokumentasi yang datang dari mahasiswa, instansi pemerintah, hingga masyarakat umum. Seluruhnya dilayani secara daring melalui situs resmi http://kip.kci.id.

“Setelah peresmian ruang layanan KIP ini, masyarakat atau instansi lainnya dapat mengajukan permohonan informasi secara langsung,” lanjut Asdo.

Baca Juga:

Transportasi Publik sebagai Gaya Hidup Urban

Dengan visi “Menjadi bagian gaya hidup masyarakat urban melalui pengelolaan transportasi perkotaan terbaik di Indonesia”, KAI Commuter ingin menunjukkan bahwa layanan transportasi bukan hanya soal perjalanan. Lebih dari itu, transportasi publik bisa menjadi bagian gaya hidup modern yang ramah lingkungan, transparan, dan berkelanjutan.

Hi Urbie’s, bayangkan kalau setiap perjalananmu ke kampus, kantor, atau sekadar jalan-jalan di kota dilakukan dengan transportasi publik yang rendah emisi dan efisien. Bukan hanya hemat waktu, tapi juga ikut menjaga bumi dari polusi berlebih. Inilah esensi “Smart Mobility, Sustainable Future” yang digaungkan KAI Commuter.

Menjadi Pelopor Transportasi Berkelanjutan

Apa yang dilakukan KAI Commuter melalui recycling seragam dan KMT hanyalah satu dari sekian banyak langkah menuju masa depan transportasi yang lebih hijau. Dengan konsistensi penerapan prinsip ESG, perusahaan membuktikan diri sebagai pelopor transportasi berkelanjutan di Indonesia.

“Melalui penerapan ESG, KAI Commuter bukan hanya menjadi pelopor dalam transportasi berkelanjutan, tetapi juga berperan dalam menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan,” tutup Asdo.

Masa Depan yang Lebih Bersih

Di usia yang ke-17, KAI Commuter menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi, bukan hanya pada layanan transportasi, tetapi juga pada kontribusi sosial dan lingkungan. Dengan setiap langkah kecil, seperti daur ulang seragam menjadi batik atau KMT menjadi paving block, tercipta dampak besar bagi keberlanjutan.

Saatnya kita sadar bahwa pilihan transportasi bukan hanya soal efisiensi, tapi juga soal tanggung jawab terhadap bumi. Naik Commuter Line berarti ikut berkontribusi pada masa depan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Swiss-Belexpress Kuta

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here