Hi Urbie’s! Ada satu pertanyaan klasik yang sering bikin perdebatan nggak ada ujungnya: “Ayam atau telur dulu yang ada di dunia ini?” Mungkin kamu pernah mendengar obrolan receh ini di tongkrongan, atau bahkan jadi bahan meme di media sosial. Tapi siapa sangka, sains ternyata sudah punya jawabannya—dan bukan sekadar tebak-tebakan, melainkan hasil penelitian yang serius!
Jawaban yang Mengejutkan: Ayam Duluan
Para ilmuwan menemukan sebuah protein penting bernama ovocleidin-17 (OC-17). Protein ini punya peran krusial dalam proses pembentukan cangkang telur ayam. Singkatnya, OC-17 berfungsi sebagai katalis yang mengubah kalsium karbonat menjadi lapisan keras pelindung kuning telur.
Nah, yang bikin menarik adalah fakta bahwa OC-17 hanya bisa diproduksi di dalam ovarium ayam. Artinya, tanpa keberadaan ayam, telur ayam seperti yang kita kenal sekarang tidak akan pernah terbentuk. Jadi, kalau ada yang masih ngeyel bilang telur duluan—jawabannya jelas: ayam lah yang muncul lebih dulu!
Tapi Tunggu Dulu, Bukannya Telur Sudah Ada dari Zaman Dinosaurus?
Betul banget, Urbie’s. Secara umum, telur memang sudah ada jauh sebelum ayam hadir di bumi. Reptil, dinosaurus, dan banyak hewan purba lainnya sudah bertelur jutaan tahun sebelum spesies ayam modern muncul.
Namun, kalau kita bicara telur ayam spesifik, sains menegaskan bahwa bentuk telur yang kita konsumsi sekarang baru bisa ada kalau sebelumnya sudah ada ayam yang menghasilkan protein OC-17. Jadi, kalau mau detail, memang benar bahwa “telur” dalam arti luas lebih tua, tapi untuk telur ayam modern, ayam lah yang jadi pionirnya.
Sains Menjawab Rasa Penasaran Manusia
Pertanyaan tentang ayam dan telur ini sudah jadi bahan diskusi filosofis sejak zaman Yunani kuno. Para filsuf seperti Aristoteles juga pernah membahasnya, tapi tentu saja mereka nggak punya akses ke laboratorium atau teknologi canggih seperti sekarang.
Dengan kemajuan biologi molekuler, ilmuwan bisa melacak asal-usul protein hingga ke level mikroskopis. Penemuan soal OC-17 ini menunjukkan betapa luar biasanya sains dalam mengurai teka-teki yang tadinya dianggap mustahil dijawab.
Baca Juga:
- Serum Aja Nggak Cukup! Kulit Glowing Butuh Kerja Sama Hyaluronic Acid, Kolagen, dan Elastin
- Leonardo DiCaprio dan Jennifer Lawrence Bintangi Film Hantu Terbaru Martin Scorsese ‘What Happens At Night’
- Kenalan dengan Otrovert, Tipe Kepribadian Baru di Antara Introvert dan Extrovert
Kenapa Ini Penting Buat Kita?
Selain bikin kita terhibur karena akhirnya ada jawaban, temuan ini juga jadi pengingat bahwa pengetahuan manusia selalu berkembang. Pertanyaan yang dulunya terdengar konyol ternyata bisa membawa kita memahami lebih dalam tentang biologi, evolusi, hingga bagaimana kehidupan terbentuk di bumi.
Dan jangan lupa, fakta ini juga bisa jadi fun fact seru buat kamu bawa di tongkrongan. Bayangin aja, pas lagi makan ayam goreng atau telur ceplok bareng teman-teman, kamu bisa lempar: “Eh, tau nggak kalau ternyata ayam itu duluan baru ada telurnya?”—dijamin bikin obrolan makin rame.
Jadi, Siapa Pemenangnya?
Jawabannya jelas: ayam duluan. Dengan peran penting OC-17, telur ayam nggak bisa ada tanpa induk ayam yang memproduksinya. Sains akhirnya menutup perdebatan klasik ini dengan fakta yang kuat.
Tapi, jangan kaget kalau nanti masih ada orang yang lebih suka menjawab “telur duluan” hanya karena terdengar lebih filosofis atau simpel. Pada akhirnya, perdebatan ini bukan cuma soal siapa duluan, tapi juga tentang bagaimana rasa ingin tahu manusia bisa membawa kita ke penemuan besar.
Next time, kalau ada yang tanya, kamu bisa jawab dengan percaya diri: ayam lebih dulu daripada telur! Dan bukan sekadar opini, tapi berdasarkan penelitian ilmiah yang mendalam.
Hi Urbie’s, gimana? Sekarang kamu nggak perlu bingung lagi kalau pertanyaan klasik ini muncul di tongkrongan, kan?


















































